Anak cowo sedang berkumpul di taman entah membahas apa. Namun kiki tiba tiba menoleh karena melihat amu dan kiki segera pergi karena ingin bersama amu.
"Pergi bucin dulu guys" ucap kiki sambil berjalan pergi.
"Good luck" ucap semua anak di sana kecuali sho
"Stress" ucap sho yang menghina kiki
Lalu sho melihat kehadiran (name) yang di ikuti oleh beberapa pembully seketika sho pergi tanpa mengucapkan apapun.
Sho langsung menggandeng tangan (name) dan menatap para pembully yang seketika menjauh karena takut pada sho.
"Sho?" Tanya (name) yang sedikit ketakutan
"Mereka dah pergi tenang aja" balas sho sambil membawa (name) ke bangku.
Mereka berdua duduk dan saat sho menyelipkan rambut (name) di belakang telinga, sho melihat adanya lebam di leher dan tangan (name).
"Siapa?" Tanya sho sambil melihat (name)
(Name) Yang merasa di lihat pun melihat ke arah lain.
"Apa maksudmu?" Tanya (name)
"Wanita itu lagi?" Tanya sho sambil memegang tangan (name)
(Name) Hanya menghela nafas dan mengangguk.
"Dia tau aku bolos kemaren... Jadi... Aku gak menyangka ibu akan pulang dan memukulku lalu pergi lagi... Aku melihat ibu bersama pria lain naik ke mobil" ucap (name) yang berusaha menahan tangisannya sambil menunduk.
Sho yang melihat itu segera memeluk (name) dan menenangkannya.
"Udah, sstt.. tenang aja, mana lukanya biar ku obati. Aku yakin gak cuman di sini, dia kalo mukul gak mungkin cuma di satu atau dua tempat aja." Tebak sho masih memeluk (name) dan membiarkan (name) menangis di pelukannya.
Setelah beberapa saat berlalu (name) akhirnya tenang dan sho menggandeng tangan (name) menuju uks untuk mengobatinya.
"Harusnya kamu beri tau aku kalau dia pu-" perkataan sho berhenti ketika (name) berhenti berjalan dan masih menunduk.
Sho yang mengerti itu langsung menggendong (name) di punggungnya menuju uks. Sesampainya di uks, sho langsung membuka jaket (name) dan melihat banyaknya luka di lengan dan kaki (name) belum pula lebam di dada dan perut (name).
Sho menghela nafas dan mulai mengobati luka di lengan dan kaki (name) terlebih dahulu.
"Kau mau aku yang mengobati luka di dada dan perutmu atau kau sendiri " tanya sho sambil menempelkan plester di tangan (name)
"Aku bisa sendiri" balas (name)
"Nih" ucap sho sambil memberikan pereda nyeri dan obat tidur pada (name).
(Name) Langsung mengambilnya dan segera meminumnya sehingga sho bisa mengobati luka yang parah di tubuh (name) ketika (name) tidur.
Setelah beberapa jam (name) tidur akhirnya (name) bangun dan melihat sho yang masih menunggunya sambil membuka sebotol susu yang baru aja di beli di kantin.
"Uhm.." sho mendengar dan segera menoleh ke arah (name) yang mulai membuka matanya.
"Bangun, dah sore. Bentar lagi pulang, nih aku bawain makanan kamu belum makan siang " ucap sho sambil memberikan roti dan sebotol susu yang sudah di buka.
"Makasih" ucap (name) sambil duduk dan segera meminum susu itu karena haus.
"Habis makan aku antar kamu pulang, kalau gak mau pulang dulu, kita jalan jalan aja mumpung masih sore" ucap sho sambil membuka roti yang akan di berikan pada (name).
"Pulang aja, keknya ibu gak akan pulang soalnya aku liat kemaren ibu bawa semua barangnya di koper terus pergi sama lelaki itu" balas (name) sambil mengambil roti yang diberikan sho lalu memakannya.
"Oke, besok masuk gak? Luka di perutmu keknya bakal sakit" prihatin sho setelah melihat luka di perut (name).
"Gak papa cuma luka kecil" balas (name)
"Hm" dehem sho karena tau jika (name) akan tetap masuk walau sho melarangnya.
"Dah yok pulang" ucap sho sambil menggendong (name) dan berjalan pulang.
"Sho aku bisa jalan sendiri loh, gak usah di gendong terus"-(name)
"Kakimu masih sakit" jawab sho sambil tetap menggendong (name) menuju rumah.
Sesampainya di rumah (name), sho segera membuka pintu dan mendudukkan (name) di sofa.
"Kamu mau pulang?" Tanya (name) yang melihat sho akan berjalan ke pintu.
"Kenapa?" Tanya sho yang akan berjalan keluar.
"Kamu gak mau nemenin aku?" Tanya (name)
"Huh, ajak aja semuanya ke sini biar gak di anggap aneh-aneh" jawab sho
"Kalau mereka tanya lukaku gimana? Mereka kan belum tau ibuku" khawatir (name)
"Kamu bisa nyembunyiin kan pake baju tidur mu yang panjang" tanya sho sambil duduk di sofa samping (name)
"Oh iya ya, pintar juga kamu, bentar deh aku telfon semuanya." Balas (name) sambil membuka ponselnya.
Setelah beberapa saat amu, upi, toro dan kiki sampai di rumah (name) dan mengetuk pintu.
"(Name) Maen yookkk" teriak upi yang mendapatkan pukulan dari sho.
"Wanjir" kaget amu yang berdiri di sebeluh upi
"Sho jangan kasar sama perempuan " ucap toro sambil menghela nafas.
"Apa sih, mukul mukul" ucap upi sambil mengelus kepalanya.
"Masuk aja orangnya dah nunggu di ruang tamu bego" ucap sho sambil membuka pintu dan di ikuti semuanya.
Saat masuk mereka melihat (name) yang duduk di sofa dan kue yang sudah ada di meja. Akhirnya malam itu mereka menginap bersama di rumah (name) meskipun besoknya mereka harus ke sekolah.
_______________________________
787 kata.
Plis g ada ide woi 😭
Btw 🙂👉👈
Wkwk12-juli-2024
👈👆👉👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Masa Kecil
Short Story(shoxreader) sahabat sejak kecil hingga dewasa Semua karakter milik@wee!! Amoeba UwU ©Hak cipta dilindungi undang-undang