Saat jam istirahat vanila berlari ke kelas dengan senyuman cantiknya sembari membawa informasi menggemberikan bagi semua teman kelasnya.
"Amu, upi, (name) ada diskon lho! Jajan yuk!" Ajak vanila pada ketiga temannya.
"Diskon?" Upi seketiga berdiri ketika mendengar kata diskon dan memukul meja di depannya sehingga membuat (name) yang sedang tidur di mejanya terbangun.
"Gorengan diskon ga?" Tanya amu
"Uhm... Ada apasih kok tiba-tiba mukul meja" tanya (name) yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Ngga sih, tapi sandwich kesukaanmu iya, btw ada diskon nih ikut g ke kantin" jawab vanila
Keempat perempuan itu langsung berlari menuju kanti dan upi yang menarik tangan (name) dengan sedikit paksaan agar (name) mau ke kantin.
Mereka berusaha berebut makanan yang ada di kantin namun percuma karena orang yang terlalu banyak dan postur tubuh amu terlalu pendek sehingga di lembar ke sembarang arah.
"Aduh sakit, kita ke pinggir dulu! Ini juga (name) dari tadi pegang bajuku terus" ucap vanila berusaha mencari jalan keluar.
"Ya aku takut! Ini terlalu ramai dan berisik" ucap (name) mengeratkan pegangannya pada baju vanila.
"Duuh kalo kayak gini aku nyerah deh!" Ucap upi
Mereka bertiga brhasil keluar dari barisan dengan upi yang terduduk di tanah dan (name) yang masih ketakutan.
"Eh amu mana" tanya vanila sambil memegang tangan (name) dan sadar amu tak ada.
"Eh lupa"-upi
"Amuuuu!!! Dimana dirimu?!!! Amu ngerah aja! Amu tenggelam!!!" Teriak upi mencari amu di kermunan orang orang.
Kantin semakin ramai dan kabar itu mulai merambat ke telinga para osis segera mereka segera menuju ke kantin untuk menertibkannya.
"Tes! Tes! Satu, dua, tiga, tes! Pemberitahuan kepda seluruh siswa-siswi yang ada di kantin sekolah kamu akan memberikan instruksi agar situasi menjadi lebih tertib. Harap dengar dengan baik-baik, karena hanya akan saya ucapkan satu kali" ucap salah satu anak osis dan mulai menarik nafas panjang.
"BUDAYAKAN ANTREEEEE!!!!!" ucap anak itu dan semua anggota osis mulai menembaki seisi kantin dengan peluri kapur.
Semua anak panik sedangkan upi dan vanila masih sibuk mencari amu.
"Amu where are you?!!" Teriak upi.
"Akhirnya, setelah perjuangan panjang, aku berhasil dapet sandwich diakon" ucap amu memegang bungkusan sandwich nya namun sarangnya sandwich itu tertembak dan jatuh.
"Aduh" teriak (name) tiba-tiba ketika merasakan sakit di perutnya karena tembakan kapur dari osis.
"Eh (name)" vanila langsung menolah ke belakangnya karena mendengar suara (name) kesakitan.
"Ketembak sialan" kesal (name) sambil berteriak sehingga terdengar oleh para osis.
"Berani juga anak itu" gumam mahesa menurunkan pistolnya.
"Jangan menyentuhnya" potong umami yang ikut berhenti menembak karena tau tujuan mahesa akan menembak (name) lagi.
"Why?" Tanya mahesa sambil melihat umami.
"Kamu bakal tau akibatnya setelah menyakitinya" balas umami karena mengetahui sho sedang mengintai di suatu tempat.
____________________________
435 kata.
Iri g sih, aku sangat iri 😔
04-agustus-2024
👈👆👉👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Masa Kecil
Short Story(shoxreader) sahabat sejak kecil hingga dewasa Semua karakter milik@wee!! Amoeba UwU ©Hak cipta dilindungi undang-undang