005(cita-cita)

1.1K 125 8
                                    

Semua murid duduk ketika sang guru datang. Pak naome, guru bahasa inggris yang tampan dan memiliki rambut berwarna hijau, sama dengan toro namun bukan bapaknya :D.

Pak naome langsung duduk dan membuka berbagai lembar tugas. "Tugas karangan bahasa inggris harap di kumpulkan minggu depan, buatlah minimal 100 kata. Temanya tentang impian atau cita-cita kalian" ucap pak naome dengan penuh senyum tampannya.

 Temanya tentang impian atau cita-cita kalian" ucap pak naome dengan penuh senyum tampannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hhmmmmmmmmm............." Deheman panjang keluar dari mulut amu dan amu yang melihat kertasnya yang masih kosong di atas meja.

"Apasih mu" tanya (name)

Amu yang merasa namanya di panggil pun menoleh ke arah sumber suara.

"Upi, sho, (name), mau tanya, kalian kalo lulus sekolah, mau jadi apa?" Tanya amu penasaran.

Upi pun menunjuk dirinya sendiri dan bergaya seakan cita-citanya yang paling keren.

"Aku! Kalo kamu tanya aku, aku mau jadi selebgram ~, biar banyak followers, atau jadi kutubers, bikin konten terus jadi terkenal~ dapat endorse, banyak duit, banyak followers~ terus dapat sugar Daddy~ ehe" ucap panjang, lebar kali tinggi upi sambil membayangakn itu semua.

"Hahaha" tawa sho sambil meremehkan cita-cita upi.

"Oi! Lu ketawa?! Maksud lu apa ngetawain gua? Ini penghinaan! Lu gak seharusnya ngetawain impian orang!" Teriak upi sambil menarik kerah seragam sho dan sho yang memberikan jari tengahnya pada upi (🖕)

"Bagi dungs" kata (name) yang duduk di sebelah amu sambil makan popcorn milik amu tanpa memperdulikan jika sho san upi berkelahi.

"Coba sini kasih tau gua impian lu apa?! Biar gua ketawain!"-upi

"Impianku? Gak ada, aku gak punya impian" jawab sho sambil menjulurkan lidahnya dan melihat ke arah duo cebol yang masih memakan popcorn.

"Kecuali melindungi mereka dari orang jahat dan tak senono seperti waktu itu"batin sho .

Amu lalu berdiri dan pergi ke arah upi karena popcorn yang sudah di habiskan oleh (name).

"Bohong! Mana ada orang yang gak punya impian!" Kata amu sedikit berteriak agar fokus sho kembali pada upi dan amu.

"Haha bilang aja malu! Impianku lebih keren kan!!!" Ucap upi meremehkan sho.

"Hah? Sho serius gak punya impian? Kalo gitu mau gak jadi masa depanku" canda (name) yang hanya mendapatkan senyuman dari sho dan sho yang juga mengelus kepala (name) meski begitu pipi sho sedikit merah walau tak seorang pun menyadarinya.

"Baiklah kalo kalian segitunya pengen tau impianku" ucapan sho seketika berhasil membuat aku dan upi terdiam karena takut.

"Impianku adalah.... Tidak mati sendirian, aku akan jadi pilot atau masinis dan kalian berdua akan ku seret duduk di kursi vip, jadi kalian akan meledak bersamaku hahahah" ucap sho yang si akhiri dengan tawa mengerikan dan menunjuk ke arah upi dan amu, sedangkan (name) yang sibuk memainkan salah satu  tangan sho.

"Bercanda~" lanjut sho yang melihat mereka ketakutan dan upi yang bersembunyi di balik tubuh amu.

"Dasar psikopet"-upi

"Kan sudah kubilang aku nggak punya impian"-sho

"Kalo kamu gimana (name)?"tanya amu yang membuat (name) melepaskan tangan sho dan melihat ke arah amu.

"Hm.. kalo aku, aku mau jadi novelis atau komikus atau bisa jadi illustrator"jawab (name) penuh senyuman karena semua cita-citanya bersangkutan dengan hobi menggambar (name) dan sho yang mendengar itu kembali mengelus kepala (name).

"Kamu sendiri gimana mu?" Tanya (name) sambil menunjuk ke arah amu.

"Nggak tau, aku belum menemukan impian masa depanku" jawab amu sambil mengangkat kedua tangannya.

"Coba cari pekerjaan yang kamu mau"-upi

"Ibuku sih pengennya aku jadi dokter"-amu

"Itukan mau ibumu, kalau maunya kamu apa?"-upi

"Teuing ah!!!" Ucap amu sambil melempar kertas dan bolpoinnya. Sedangkan sho dan (name) yang menancapkan matahari ke rambut upi.

Kertas itu melayang hingga mengenai wajah toro dan toro segera mengembalikannya pada amu.

"Amu, sampahmu, jangan di buang sembarangan"ucap toro sambil menunjukan kertas amu yang tadi mendarat di mukanya.

"Oh toro, sorry" -amu

"Oh iya toro, mau tanya dong, menurutmu! Pekerjaan yang cocok buatku apa?!" Tanya amu

"Mana kutahu" batin toro dengan wajah yang saya tak bisa jelaskan.

"Harusnya kamu yang lebih tau soal itukan" tanya toro pada amu.

"Ngga, aku gak tau. Gimana caranya agar kita tau apa kemampuan kita? Apa kelebihan yang kita punya?" Tanya amu

"Yhaa- banyak belajar, banyak nyoba hal-hal baru, mungkin akan jadi lebih malah kalah kamu tau passionmu apa" sebut toro sambil menunjukkan jarinya.

"Kamu kan suka gambar, jadi komikus aja bareng aku" usul (name)

"Tak semudah itu (name)"-amu

"Oh oke..."-(name)

"Teuing ah"-amu

"Kalo bingung jadi apa, jadi belahan jiwaku aja" ucap kiki ngegombal.

" Nah itu baru bego hehe" ejek (name) sambil nyengir.

"Dih gitu, gak sopan ya sama yang lebih tua." Ucap kiki yang akan memukul (name).

"Dih tua"-(name)

Namun tangan kiki di hentikan oleh sho dengan wajahnya yang menggelap.

"Jangan bro, ini punya gua."-sho

"Hehe sorry, habis bikin kesel sih jadi pengen mukul" ucap kiki dengan watadosnya.

"Hahaha" tawa sho sambil menjauhkan kiki dengan (name).

"Hahaha" tawa sho sambil menjauhkan kiki dengan (name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________

768 kata.

Terimakasih telah membaca (pahami soal typo karna setiap manusia selalu akan berbuat salah walau sengaja ataupun tidak sengaja.)

7-juli-2024

👈👆👉👇

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang