Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"amu, geder dikit. Nah bagus, 1,2,3" toro memfoto mereka yang sedang berpose di sekitar lampu taman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jujur pen gambar (name) di atas lampunya tp males
Berbagai foto mereka ambil sebagai kenangan, terlalu banyak mungkin atau hanya sedikit? Hahaha entahlah tapi mereka mungkin belum cukup dengan foto itu semuanya.
"Sho, tangkep!!! Buat kamu" amu berteriak sambil melempar sekaleng soda membuat orang yang di panggil menoleh ke arah amu.
"Trims" sho menangkap kaleng soda itu dan membukanya, ketika di buka soda di dalam kaleng seketika menyembur menyebabkan muka sho basah dan amu, (name), upi tertawa terbahak-bahak.
"Ke sini kalian!!!" Sho segera mengejar ketiga gadis itu yang menyebabkan semuanya berlari menjauh karena takut dengan so meski begitu mereka berempat masih tertawa.
"Bandel yah sekarang" sho menyentil jidat (name) dan amu.
"Sori"-amu
"Sorry hehe kan seru" (name) menjawab sembari tersenyum karena itu memenag menyenangkan.
"Bandel"-sho
"Kok aku doang yang di pukul?" Upi di belakang menangis karena hanya dia yang di pukul oleh sho dengan keras.
Hari semakin sore yang mengharuskan mereka semua untuk pulang walaupun rasa bermain mereka yang masih ada.
Angin berhembus dengan segar membuat senja itu terlihat begitu indah hingga tiba-tiba suara sho berteriak membuat semua orang terkejut.
"Awas!!!" Sho yang berteriak reflek menundukkan kepala toro yang membuat burung gagak itu mengenai wajah upi dengan kresek yang mengenai wajah amu, sedangkan (name) yang berjalan di sebelah sho hanya diam masih terkejut.
"Apa-apaan?! Laki-laki harusnya sigap melindungi perempuan!!!" Upi yang marah berteriak pada sho sambil menunjuk tepat ke wajah sho.
"Anda perempuan?"-sho
"Ih janganlah begitu"-(name)
"Dia yang salah, jalan kok sambil main hp" sho membalas perkataan (name) karena (name) terus membela upi.
"Iya-iya, dah yok lanjut jalan"-(name)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
