"Dikit lagi!" Ketika gadis di sekitar sho berteriak ketika boneka yang di capit itu jatuh kembali ke tumpukan boneka yang lainnya.
Mesin capit memberikan selamat atas kegagalan sho mendapatkan boneka yang amu mau.
"Jatoh lagi"-amu
"Ah gak dapet"-upi
"Mesinnya rusak?"-(name)
"Ini mesin emang rada susah digerakin" jawab sho ketika melihat (name) yang tetap memandang ke arah mesin capit dengan boneka kucing hitam di dalamnya.
"Alesan! Bilang aja gak bisa, dasar noob. payah ah" suara bacotan upi membuat sho menoleh ke arahnya membiarkan (name) terdiam tetap melihat ke arah boneka kucing itu.
"Sadar diri, bodoh! Lu sendiri nyuruh gua main ini karna lu udah 3 kali gak dapet kan?" Sho membalas membalas hinaan dari upi sekaligus beridir di belakang (name).
"Sho ingat, yang berlalu biarlah berlalu"-upi
Sho yang merdiri di belakang (name) juga memperhatikan boneka itu sehingga sho menggeser tubuh (name).
"Mau ngapain?" Tanya (name) ketika merasakan tangan sho di pinggangnya agar memudahkan sho menggeser tubuh (name) dengan halus dan tenang.
"Dapetin boneka kucing itu buatmu" jawab sho cuek memasukkan koin ke dalam mesin itu lagi.
Ya seperti dugaan, sho gagal lagi ketika boneka itu akan mencapai lubang jatuhnya.
"Kalian kalau memang mau kenapa gak langsung beli aja, lebih gampang kan?" Tanya sho melihat ke arah duo bocil di sebelahnya.
"Gak bisa, boneka ANJING ini harga aslinya lebih mahal" jawab amu sambil memegang penggerak pencapit.
"Itukan landak" Sementara sho mengalihkan pandangannya untuk melihat (name) yang belum mengetahui jawabannya.
"Aku ga punya uang hehe" jawab (name) sambil cengengesan.
"Coba sini biar aku yang main, pasti langsung dapet" tawar kiki pada amu saat melihat pujaan hatinya sedang kesulitan.
"Aku juga ma-" perkataan (name) di hentikan oleh kiki yang langsung berteriak.