057 (berusaha tidur)

49 12 0
                                    

"Baiklah sho kemarilah" lin mulai mencari sesuatu di mejanya sambil memanggil sho agar sho segera duduk di tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah sho kemarilah" lin mulai mencari sesuatu di mejanya sambil memanggil sho agar sho segera duduk di tempat tidur.

"Kita akan coba trik hipnotis sho, fokus pada bandul ini perhatikan baik-baik, dan dalam hitungan ketiga, kamu akan tertidur. Satu... Dua... Tiga..." lin mengeluarkan jam hipnotis yang

Yap hitungan ketiga akan tidur tapi bukan sho yang tidur malahan toro, lin dan kiki yang tidur. Sedangkan amu dan sho hanya melihat.

Trik hipnotis gagal dan upi yang baru saja kembali dari toilet penasaran karena sho masih terjaga dan semua orang yang tertidur.

"Ey sorry baru datang, ini kenapa pada  tepar semua?"-upi

"Kena hipnotis "-amu

Sho memberikan jari tengahnya pada lin karena lin yanga tidur namun sho juga mengelus kepala (name) karena (name) yang juga masih pingsan.

"Oke karena dokternya lagi afk, sekarang aku yang jadi dokternya! Pasien silakan duduk!!!" Amu bersemangat sekali setelah mengenakan jas anak uks dan kacamata layaknya seorang dokter.

"Aku ga ada waktu buat main-main, mending pulang atau ga ngerawat (name) aja yang masih pingsan" jawab sho segera berlalu pergi.

"Aku gak main-main, aku cuma nyoba bantu" bantah amu setelah sho menganggapnya main-main.

"Gak usah, gak guna" sho masih berlalu pergi karena tak percaya dengan amu.

"Aku bilang duduuukk!!!! Pasien harus nururt sama dokternya!!!!" Amu menyleding sho sehingga sho dapat diperiksa oleh amu.

Sho terjatuh di atas tempat duduk yang disediakn oleh upi agar sho semakin nyanyan tidur.

"It's comfy..." Aho mulai merasa relax setelah duduk di sana.

"Udah nyaman? Tunggu apa lagi? Tidurlah!" Amu berjaga di depan sho karena sho yang masih terjaga.

"Aku ga inget caranya tidur gima"-sho

"Alah lebay!!! Tidur tinggal merem apa susahnya! Berantem aja jago! Tidur doang gabisa!" Upi mulai mengompori setelah mendengar alasan sho yang tidak bisa tidur.

"Hmm mari kita cari tau, apa sebab insomnia-mu, tapi kalo kamu gak mau ngebahas ini juga gapapa" amu dapat berbicara lebih santai dengan sho ketika upi yang sudah amu solatip ke dinding agar tidak membacot!.

"Alasanku susah tidur... Karena setiap aku mulai hilang kesadaran, aku... Selalu mikirin (name) dan bagaimana..." Semua masalah sho di ceritakan amu sedangkan amu yang seorang pendengar baik akan mendengarkan semuanya hingga habis dan kelar.

"Damn bro, you need therapist, inget (name) bukan anak kecil yang selalu butuh kamu buat limdungin dia"-amu

Setelah sho menceritakan semuanya, sho dapat tertidur dengan pulasnya di tempat duduk sedangkan (name) mulai bangun.

"Hm...." (Name) Bengong selama beberapa detik sebelum amu menyadari jika (name) sudah bangun.

"Eh (name) sudah bangun?" Tanya amu lalu menghampiri ke tempat tidur (name).

"Iya hehe, udah gapapa. Btw sho dah bisa tidur?"-(name)

"Udah tenang aja, dokter hebat nih" amu membanggakan dirinya setelah berhasil membuat sho tidur.

"Kamu juga harus tidur" amu membaringkan kembali (name) dan menyelimutinya.

"Gabisa... Susah. Aku mau pulang" jawab (name) yang masih berbaring di tempat tidur.

"DOKTER!!!" Kiki berteriak menghampiri amu dan mendorong kursi yang amu duduki membuat amu sangat terkejut.

"Allahuakbar?!"-amu

"Hehe" (name) sedikit tertawa melihat tingkat kiki pada amu.

"Dokter, aku juga sakit, tolong periksa aku juga"-kiki

"Apaa?! Jelas-jelas sehat begitu! Apanya yang sakit!"-amu

"Sakit mata melihat pesonamu"kiki seketika menjadi tampan dengan tangan di dadanya agar lebih menghayati.

"Jangan pilih kasih, sho kamu rawat! Masa aku ngga?" Kiki semakin mendekat ke arah amu membuat amu semakin menjauh bahkan hampir jatuh dari kursi.

"A-ga-gabisa"-amu

Kenapa ga bisa?"-kiki

"S-soalnya... Soalnya aku dokter gadungan!!!" Amu segera berteriak dan mengarahkan alat kejut listrik itu ke arah kiki sehingga membuat kiki pingsan.

"Astaga amu" (name) segera berdiri dari tempat tidur namun segera terjatuh karena masih merasa pusing.

"Ada apa?" Sho segera terbangun mendengar keributan yang terjadi.

"Bukan apapa- sana bobo" amu kembali menidurkan sho dan membantu (name) juga untuk naik ke tempat tidur tanpa memperdulikan kiki yang masih tergeletak di lantai.

"Gila, gila. Itu kiki ga ditolongin dulu?" Tanya (name) ke amukarena amu yang masih fokus ke alat yang di oegangnya.

"Alah g usah nanti juga bangun sendiri"-amu

"Alah g usah nanti juga bangun sendiri"-amu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________

659 kata

Yang satu blm selesai udah ganti satunya 😭😭🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang satu blm selesai udah ganti satunya 😭😭🙏

22 November 2024

👈👆👉👇🖕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat Masa Kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang