C H A P T E R 16

1.1K 240 9
                                    

" Little Minx "

Pengirim: Orter Madl
Untuk: [Name] [Lastname]

Akhrinya kamu mengirim surat balasan. Teruslah seperti ini setiap aku mengirimkanmu surat agar aku mengetahui kabarmu. Jangan membuatku khawatir. Dan jika kamu bertemu seseorang bernama Wirth Madl, dia adalah adikku, jadi tidak perlu terkejut. Dia satu asrama denganmu.

Sudah ada berapa korban yang kamu jadikan sebagai pengasuhmu?

Intinya jangan sampai merepotkan orang lain terlalu banyak. Belajarlah untuk hidup mandiri dan melakukannya sendiri. Kalau butuh sesuatu, kirimlah surat untukku. Berkabarlah.

Aku senang kamu mengirim surat balasan akhirnya. Tetapi, jujurlah padaku, siapa yang menulis surat itu?

O. M

[Name] membacanya dengan sedikit takut. Terlebih saat pria itu bertanya siapa yang menuliskan surat untuknya. Kenapa dia bisa tahu itu bukan tulis tangannya? Bagaimanapun pria itu menyeramkan! Seperti Profesor Snape yang aneh.

"Ah. Kau yang kemarin."

Suara monoton itu mengalun di telinganya. [Name] menolehkan kepalanya dan melihat Mash berdiri di sana, menatap matanya tanpa ekspresi.

"Kau juga yang kemarin."

"Apa yang kau lakukan di lorong asrama Lang?" Tanya [Name].

Mash menggaruk kepalanya dengan wajah bingung. Entahlah. Dia juga tersesat. Dia hanya ingin pergi ke kelas tempat pelajaran selanjutnya berada.

"Aku tersesat," Ucapnya tanpa menyiratkan satupun emosi.

"Benar. Kemarin aku tidak jadi bertanya karena Lance. Siapa namamu?"

"Mash."

"Aku [Name]."

Pria itu menolehkan kepalanya ke pintu kayu di sebelahnya, "Apa kelasnya di sini ya? Yah terserahlah, aku akan mencoba untuk melihatnya."

[Name] tidak menghentikan itu. Lagipula dia juga tidak tahu ruangan apa yang akan Mash buka. Dia mengintip di belakang pria itu dan saat pintu dihancurkan oleh Mash, ruangan gelap dengan lilin menerangi di sekelilingnya menyapu penglihatan mereka.

"Sekte sesat?" Tanya [Name] bingung.

"Maaf sudah merusak pintu. Akan kuperbaiki," Ucap Mash.

Sekumpulan orang di sana menatap ke arah mereka berdua.

"Jadi kau... anak kelas pertama asrama Adler yang mendapatkan koin emas," Ucap pria bersurai abu-ungu yang berdiri di sana menggendong sebuah boneka kayu.

Tatapan pria itu beralih pada gadis di sebelahnya. Matanya memicing tajam saat [Name] mengikat dasinya dengan ikatan asal, "Dan kamu, perbaiki ikatan dasimu."

Prefek asrama Lang, Abel Walker. Sudah sepatutnya dia menegur gadis itu.

"Mash Burnedead. Serahkan koinmu untukku," Ucap Abel. Jelas Mash menolak dengan wajah datarnya. Oleh karena itu, Abel langsung menyerang Mash menggunakan boneka seukuran tubuh manusia.

- 'M A S H L ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang