" The Answer "
Sensasi yang kuat ini. Innocent Zero bisa merasakannya dan hanya memasang wajah tenang. Kedatangan Visioner Suci akan segera tiba. Karena itulah dia memanggil Doom untuk mundur dan memberikan serakan terakhir yang bisa membunuh Mash.
Otot Mash mengalami keram dan tidak bisa bergerak. Sementara itu pijakan di sekelilingnya berubah menjadi magma. Dia akan tenggelam.
"Matilah, Mash Burnedead," Ucap Innocent Zero sebelum pergi memasuki portal.
[Name] dengan cepat menyusul Innocent Zero ikut masuk ke dalam portal itu meski dia tidak diundang. Tetapi dia tidak bisa melepaskan pria bersurai abu-abu tampan itu begitu saja. Dia merasa sesuatu yang besar akan terjadi
Dan dia tidak akan menghentikannya.
Karena apa? Karena dia merasa bukan tokoh utama yang perlu melakukan aksi heroik itu.
"Kau cari mati?"
Innocent Zero menatapnya datar saat mereka sudah sepenuhnya berdiri di atas lantai keramik kastil Innocent Zero. Di tempat yang sama dari kematian pertama gadis itu. Tetapi kali ini dia tidak akan bernasib sama.
"Kau yang cari mati," Balas [Name], "Karena saat itu kau membunuhku karena aku menyusup. Jadi kurasa akan lebih baik ikut bersamamu daripada menyusup."
Malas. Tatapan datar dan tak peduli pria itu layangkan kepadanya. Panah imajiner seolah menohok kasar hati tak bersalah gadis itu.
Perlakuan pria dingin selalu kejam. Tidak Orter, Rayne, Lance, Mash, Innocent Zero, Abel— kenapa mereka semua tidak pernah berekspresi?! [Name] sangat ingin menarik sudut bibir mereka menggunakan hal kejam sekalipun secara paksa.
'Memangnya tersenyum itu dapat membunuhmu?!'
Oh, benar. Pepatah mengatakan bahwa setiap orang adalah tokoh utamanya di kehidupan masing-masing. Mungkin saja jika [Name] tersenyum manis kepada Innocent Zero, pria itu akan luluh.
Maka, dia mencobanya.
Dan pria itu menatapnya luar biasa penuh rasa jijik.
"Itu mengerikan. Hentikan," Ucap [Name] saat melihat ekspresi kejam pria tak tersentuh itu, seolah senyuman gadis itu adalah yang terburuk di dunia ini. Intinya dia tidak akan pernah tersenyum lagi karena perasaan sakit hati ini!
Innocent Zero menatapnya datar, "Pergi."
"Siap sayang~!" Gadis itu langsung mengkhianati janjinya pada diri sendiri, dia tersenyum lebar.
Sosok pria itu dan Doom berbalik meninggalkannya sendirian. Lagipula sia-sia melawan gadis itu sekarang, dia harus memastikan kondisi tubuhnya stabil.
[Name] berbalik ke arah yang berbeda untuk pergi dari kastil Innocent Zero sambil besenandung bahagia, "Saatnya pergi~! Saatnya pergi~!"
Siapapun akan merasa jika gadis ini memiliki kewarasan yang sedikit mengkhawatirkan. Itu sangat tipis.
[Name] memasuki portal untuk kembali, tetapi sepertinya Innocent Zero dengan sengaja merubah tempat pendaratan itu menjadi di atas langit. Tubuh [Name] kini terjun bebas di udara.
"BANGSAAAT!"
Ini sedikit dejavu. Baiklah, selamat tinggal surga dunia. Dia akan terbentu tanah begitu keras hingga kepalanya pecah dan tulang rusuknya mengalami dislokasi, menusuk paru-paru hingga menembus kulit terluar— dia akan mati.
BRUGH!
Bercanda. Dia itu mayat hidup. Meski saat ini tampak mengenaskan karena tubuhnya benar-benar terluka seperti apa yang dia bayangkan, tetapi itu kembali beregenerasi dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
- 'M A S H L E
FanfictionBiasanya, buku romansa atau fantasi bertema reinkarnasi berakhir dengan tokoh utama yang mati dan berpindah tubuh menjadi anak-anak. Tetapi terjadi sedikit kontras di sini- dicerita ini. Seorang balita berumur 5 tahun yang bereinkarnasi ke tubuh re...