C H A P T E R 37

860 175 5
                                    

" Mash vs Innocent Zero "

Doom itu terlalu kuat, setidaknya bagi mereka —tidak termasuk [Name]— bahkan kini Ryoh yang awalnya menguasai medan pertempuran dibuak babak belur oleh Doom. Kekuatan yang luar biasa dan itu mendekati kesempurnaan.

Tidak sih, bercanda.

[Name] memberikan jari tengahnya ke arah Doom dan tangannya langsung mendapatkan pukulan manis dari Orter. Terima kasih, Orter. Itu sangat keji.

Saat keadaan Ryoh benar-benar terpojok, tidak bisa untuk bertarung lagi, [Name] hendak bangkit dari posisinya tetapi kembali dipaksa duduk oleh ketiga pria itu di sekelilingnya.

Dan disaat seperti ini, Mash akhirnya datang. Yah, meski mereka semua sudah luar biasa babak belur —tidak termasuk [Name]— dan pahlawan kesiangan itu sungguh terlambat.

[Name] tidak bisa membantu Mash. Mari kita sedikit deskripsikan bagaimana kondisinya saat ini. Sehat, tanpa luka, tetapi tiga pria gila— protektif itu menahan tubuhnya untuk bergerak dari tempatnya.

Di sayap kanan terdapat oknum bernama Lance Crown, di sayap kiri terdapat oknum bernama Rayne Ames. Dan terakhir di depannya, pria yang saat ini membelakanginya tetapi tangannya memegang kakinya agar tidak kabur, lain tak lain adalah kesayangan kita semua Orter Madl.

Pertempuran Mash dan Doom sangat hebat. Bahkan Mash tidak menggunakan sihir apapun dan itu mengagumkan. Walau [Name] yakin, Orter berpura-pura tidak kagum.

Tangan Lance mengeratkan genggamannya pada tangan [Name], "Setelah mengalahkan pria ini, kita akan mengalahkan Innocent Zero. Lalu setelah perdamaian itu kembali, aku akan melamarm—"

"Kau terlalu banyak bermimpi," Sela Rayne dengan wajah datar.

"Aku tidak bermimpi. Aku akan melakukannya," Balas Lance dengan wajah datar juga.

Orter tanpa menoleh ke arah mereka, membalasnya dengan wajah datar yang sama, "Konyol. Kalian berdua tidak berarti apa-apa."

"Aku yang mencium bibirnya pertama kali," Ucap Rayne.

Lirikan tajam dari Lance dan Orter di arahkan kepadanya, "Itu karena kau tidak punya sopan santun," Balas Orter.

"Kau hanya iri."

Lance menjawab, "Tidak iri. Kalian melakukannya karena kehendak sendiri. Tetapi pernahkah kalian melakukannya karena kehendak [Name]?" Ucap Lance sedikit sombong.

Yang dia maksud adalah kejadian di bawah pohon itu. Jauh dari chapter ini. Sedikit memalukan, tetapi itu kartu emasnya. Mereka bertiga saling melemparkan tatapan tajam, bahkan mereka sudah tidak peduli dengan pertarungan Mash melawan Doom.

'Mereka sama-sama gila!' Batin Dot tertekan. Dia berharap Mash adalah waras sepertinya. Tidak memperbutkan gadis yang sama seperti itu, menyedihkan.

Pada akhirnya, pertarungan itu berakhir dan kemenangan diraih oleh Mash. Mash berjalan mendekati Ryoh, Finn, Dot, dan [Name] yang dikelilingi tiga anjing gila.

Dot berbatin semangat, 'Benar! Mash pasti nor—'

Tidak jadi. Dalam sekejap mata telapak tangan Mash sudah bergerak membelai pipi gadis itu. Dot merutuki dirinya sendiri. Lagi, apa yang dia harapkan dari dunia ini? Mereka semua tidak waras, hanya dia, Finn dan Ryoh di sini yang war—

"Aah.. [Name] menggemaskan sekali. Bermainlah dengan Anakku!" Pekik Ryoh.

Mereka gila.

"Kalian bisa mengalahkan Doom."

Suara berat itu memenuhi seisi ruangan. Innocent Zero, penjahat terakhir, dalang dari segala kerusuhan ini karena ambisi egoisnya. Pria itu berdiri tak jauh dari mereka.

"Daddy!" [Name] berteriak girang. Bulu kuduk Innocent Zero merinding dibuatnya.

Itu mengerikan. Oke?

"Mash Burnedead, aku akan membunuhmu," Ucap Innocent Zero.

Innocent Zero terus berceloteh sampai tidak sadar Mash sudah berada di belakangnya. Manik merah menyala pria itu sedikit melebar, bibirnya membentuk senyuman miring yang sempurna, "Kau berkembang secepat ini. Aku kagum."

Mulai dari sini, pertarungan akhir akan dimulai. Untuk mencegah tujuan tercela Innocent Zero dan mendapatkan hidup damai bersama Kakeknya, Mash akan melakukan apapun. Pria itu akan menghabisi Innocent Zero tanpa sihir, dia akan menggunakan ototnya dan membuktikan pada dunia.

Bahwa semuanya tidak harus menggunakan sihir.

Mash kembali memaksa tubuhnya untuk bertarung melawan Innocent Zero. Mash mengunggulinya. Bahkan Innocent Zero tampak menjadi samsak tinju yang menghibur suasana hati Mash.

"Woah... Aku ingin coba juga nanti," Gumam [Name].

Semua yang ada di sana —selain Mash tentunya— menatap datar gadis itu dengan pandangan 'Kau serius?'

"Tapi [Name], apa kau ini tidak bisa mati?" Tanya Dot polos dan mendapatkan hantaman sihir graviole dari Lance.

"Siapa juga yang ingin [Name] mati?!"

"Aku kan hanya bertanya dasar siscon sialan!"

"Diam brengsek. Jangan mengelak. Jangan bertanya aneh-aneh pada [Name]ku," Balas Lance tajam.

Dot menggerutu kesal, "Kau ini perempuan ya?! Selalu mengoceh dan marah-marah setiap hari!"

"Mati kau," Lance menatapnya penuh aura hitam dan membunuh, "Graviole."

"Hentikan! Kau akan mematahkan tulang-tulangku!"

[Name] memasang pose berpikir, memikirkan jawaban untuk pertanyaan Dot sebelum gadis itu menjentikkan jarinya, "Ah! Aku tentu bisa mati, lho!" Orang aneh yang menjelaskan kematiannya dengan senyum berbunga-bunga, "Jika kamu menggunakan moly staff milik Kak Meliadoul yang bisa mematikan serangan kegelapan— itu termasuk sihir suci. Dan kurasa itu bisa membunuhku."

"Kenapa begitu?" Tanya Dot.

"Banyak tanya. Rahasia."

Guratan merah muncul di pelipis Dot. Dia merasa sangat terhina di sini. Sungguh.

Kembali pada pertarungan Mash dan Innocent Zero. Innocent Zero tampak tak bergeming sama sekali, bahkan dia kini merekah senyum lebar membuat Mash kebingungan.

"Kekuatan asliku akan bangkit. Ini dia— bertepatan pada gerhana bulan!"

"Eh? Hanya saat gerhana bulan? Sayang banget dong?" Ucap Mash.

Gerhana bulan tiba. Posisi di mana Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Bulan akan tertutup oleh bayangan Bumi. Dan disaat itulah kekuatan asli milik Innocent Zero bangkit.

Sementara itu [Name] saat ini, "Omaga, asli kah ini?😰"

Dia jelas mengkritik Innocent Zero.

Wujud Innocent Zero pun berubah menjadi seperti iblis. Tekanan sihirnya luar biasa. Finn merasa mual saat merasakan tekanan sihir yang begitu hebat milik Innocent Zero.

Saat Mash berusaha menyerang Innocent Zero lagi, dalam hitungan detik, satu kedipan mata— seolah itu semua terhenti. Innocent Zero berhasil merebut jantung Mash dari dada pria itu.

"Mash!"

[Name] mengorek telinganya, "Paling juga hidup lagi kan nantinya? Kurasa dia Tokoh Utama dunia ini deh."

"Ada yang salah denganmu!" Ucap Dot kesal.


Nellswtars —
15 Juli 2024

- 'M A S H L ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang