Selamat membaca!
***
-PRILLY-
Bener-bener deh Ghina. Seenak jidatnya aja bilang aku godain Ali. Idih. Ogah banget. Kayak di luar sana nggak ada cowok yang bisa digodain aja."Ngapain sih lo dari tadi ngomel-ngomel gak jelas mulu?" Ucap Gritte sambil melirikku.
Aku mendengus. "Tuh si Ghina!"
"Kenapa lagi lo sama cewek itu?"
"Ya dia ngeselin banget! Masa nuduh gue godain pacarnya?" Kataku. "Kan nggak banget!"
"Yaelah. Biarin aja kek." Kata Gritte sambil menulis di bukunya.
"Lo nulis apa sih?" Tanyaku.
"Ini, gue lagi nyalin pr matematikanya nya si Dimas."
Oh.
APA?! PR MATEMATIKA?!
"Tte, lo bilang apa? PR matematika?!" Aku mendelik menatapnya.
Gritte mengangguk singkat.
"Mati. Mati. Mati. Gue belom kerja, Tte!" Seruku.
"Derita lo."
SIAAALL!
***
Setelah kena hukuman dari Pak Johan gara-gara aku nggak ngerjain PR, akhirnya aku pulang sekolah juga.Ternyata, Kak Kevin udah nungguin di luar. Untung lah. Aku bisa cepet sampe rumah, terus tidur. Yay!
"Udah lama nungguin, Kak?" Tanyaku sambil berjalan bersisian dengannya.
"Nggak juga." Ia mengambil tas dari pundaku dan membawanya.
So sweet kan.
Kadang aku merasa beruntung punya dua kakak laki-laki kayak Kak Kevin dan Kak Ricky. Tapi mereka ngeselin juga. Itu yang bikin males.
Coba kalo mereka tuh baik, perhatian, nggak overprotektif.. Bisa-bisa aku yang naksir sama mereka.
"Prill?" Suara Kak Kevin membuyarkan lamunanku.
"E-eh. Apa kak?"
Kak Kevin menghela nafas panjang.
"Lo gak denger?"
Aku menggeleng sambil nyengir.
"Tadi gue bilang ntar malem ada acara makan malem."
"Tumben?" Aku menatap Kak Kevin.
"Ntar aja di rumah. Biar Kak Ricky yang jelasin."
Kenapa sih? Tumben banget ada acara makan malem. Perasaanku gak enak nih.
Setelah masuk ke dalam mobil dan meninggalkan area sekolah, Kak Kevin menyetel radio.
Ini keanehan kedua.
Biasanya, Kak Kevin lebih suka dengerin musik klasik daripada radio. Apalagi, radio yang muter lagu-lagu galau.
Selama aku.. Masih bisa bernafas.. Masih sanggup berjalan.. Ku kan s'lalu memujamu..
Dan sekarang, radionya lagi muter lagu galau.
"Jarang-jarang nih, lo muter lagu galau. Lagi galau ya kak?" Tanyaku sambil meliriknya.
"Nggak. Biasa aja." Kak Kevin membelokkan setir ke arah kiri.
"Masa?"
"Iya."
"Yakin nggak mau cerita?" Tanyaku memastikan lagi.
"Gak ada apa-apa yang bisa diceritain." Katanya sambil melirikku sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be With You
General Fiction"Karena jatuh cinta padamu adalah hal terindah di dalam hidupku." Hidup bersama dua orang kakak laki-laki yang overprotektif bukanlah sebuah hal yang menyenangkan bagi Prilly. Padahal cewek itu ingin sekali merasakan jatuh cinta. Semua cowok yang m...