Cek profile gue yuk! Season 2 nya udah gue update juga. Judulnya: Stay With Me. Makasih:3
***
Aku nggak tau lagi harus mendeskripsikan perasaanku dengan kata-kata apa lagi.. Yang jelas, aku bahagia. Apapun keadaannya, aku bahagia.... Bersama Ali.***
Pasangan itu duduk di taman belakang rumah Ali dengan tangan yang tertaut.Prilly tersenyum ketika matanya menangkap kilatan cincin yang melingkar di jari manisnya itu.
"Jadi, sekarang?" Ali membuka suara sambil melirik sekilas cewek di sampingnya itu.
"Apanya?"
"Lo sekarang pacar gue,"
"Lo nggak minta gue jadi pacar lo kan," Prilly tidak bisa menyembunyikan senyumnya.
"Apa gue harus buat lo melayang dan terharu lagi sekarang?" Tanya Ali sambil bangkit berdiri dan berlutut di depan Prilly.
Prilly tertawa kecil. "Nggak perlu,"
Cowok itu tersenyum sumringah.
"Cincin itu sebagai tanda kalo lo selamanya milik gue, dan nggak ada yang boleh nge-klaim lo sebagai miliknya selain gue," Ali menjawil hidung Prilly.
"Egois, dong?" Tangan Prilly menyusuri rambut dan wajah cowok itu.
"Kalo kamu yang jadi sumber keegoisanku, aku rela,"
Hening sejenak, baik Ali maupun Prilly tidak ada yang bicara. Hanya terdengar suara binatang malam yang mengisi keheningan itu.
"Prill, gue nggak akan minta lo nikah sama gue sekarang, bagaimanapun juga kita perlu saling kenal satu sama lain."
Prilly mengangguk. "Gue tau kok, gue juga nggak mau kali cepet-cepet nikah,"
"Walaupun nikahnya sama gue?" Ali menaik-turunkan alisnya, membuat Prilly tertawa sekali lagi.
"Iya,"
"Gue nggak sabar menanti hari di mana nama lo bakalan diganti," Cowok itu menggenggam kedua tangan Prilly. "Jadi Prilly Latuconsina Syarief."
"Itu bakalan jadi hari yang sangat membahagiakan." Cewek itu tersenyum.
"Aduh.. Mentang-mentang baru jadian, sekarang berduaan mulu," Kaia muncul dari pintu sambil menggelengkan kepalanya. "Masuk gih, Kak Ricky mau ngomong tuh."
Begitu mendengar hal tersebut, perut Prilly langsung mulas.
Semoga Kak Ricky nyetujuin hubungan gue sama Ali. Doanya dalam hati sambil masuk dengan tangan Ali yang melingkar di pinggangnya.
Di ruang tamu, Nayla, Ricky, Kevin dan Kaia sudah berkumpul. Prilly dan Ali bergabung dan duduk bersebelahan.
"Ada apa, kak?" Tanya cewek itu dengan takut-takut.
Di luar dugaan Prilly, Ricky tersenyum bahagia, membuat Prilly terperangah sejenak, berusaha mencerna arti senyuman Ricky itu.
"Gue udah tau dari awal kalo kalian berdua bakalan saling cinta," Ricky membuka suara. "Prediksi gue sama Nayla ternyata tepat." Ricky melirik Nayla yang duduk di sebelahnya.
Nayla mengangguk. "Yep. Sebenernya, ini merupakan alasan dasar kenapa Ricky overprotektif banget sama lo, Prill."
"Kenapa?" Prilly mengerutkan dahinya.
"Bunda," Kata Ricky. "Ngasi gue sama Kevin amanat buat ngejodohin lo sama anaknya tante Resi, Ali. Karena kita tau tabiat lo. Nggak suka diatur-atur."
Ali tersenyum.
"Dan gue sengaja pura-pura pacaran sama Nayla supaya kalian deket," Lanjutnya. "Dan kita berhasil."
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be With You
General Fiction"Karena jatuh cinta padamu adalah hal terindah di dalam hidupku." Hidup bersama dua orang kakak laki-laki yang overprotektif bukanlah sebuah hal yang menyenangkan bagi Prilly. Padahal cewek itu ingin sekali merasakan jatuh cinta. Semua cowok yang m...