chapter 28

2.3K 431 28
                                    


Author pov.

"Adik eonnie wangi sekali hemm" Jane mencium rambut Jennie yang berbau strawberry.

"Xixixi" Jennie menampilkan gummy smile nya.

"Cantik sekali" Jane menangkup pipi Jennie, dia tersenyum menatap wajah cantik adiknya.

"Nini, Lisa mengajak eonnie pergi ke kebun binatang"

Senyum Jennie langsung luntur, terpampang jelas raut kecewa di wajahnya.

"Lili tidak mengatakan tentang ini pada Nini, Lili tidak adil hmph" batin Jennie, sedih.

"O-oh kalau begitu bersenang-senang lah eonnie" Jennie memaksakan senyumnya.

Jane tersenyum menganggukkan kepalanya.

Ting.. tong

"Siapa?" Tanya Jane dan Jennie mengangkat bahunya.

"Sebentar eonnie" Jennie pergi membukakan pintu.

Ceklek

"Jennie, hai"

"Jungha? Hai silahkan masuk"

Jungha tersenyum segera masuk kedalam.

"Halo nunna" Jungha membungkuk menyapa Jane.

"Eoh Jungha, sudah lama tidak bertemu. Duduk dulu" Jane tersenyum mempersilahkan Jungha duduk.

Jennie juga kembali duduk, malas menawarkan minum karena suasana hatinya sedang buruk.

"Kamu semakin tampan" puji Jane menepuk lengan Jungha.

"Ahahaha aku biasa saja tapi terimakasih atas pujiannya, nunna" Jungha menggaruk tengkuknya malu-malu.

Jane dan Jungha asik mengobrol sementara Jennie masih memikirkan Lisa yang tidak memberitahunya tentang pergi ke kebun binatang, terlebih lagi Lisa tidak mengajaknya ikut. Rasanya Jennie sangat marah dan cemburu.

"Nunna, bolehkah aku membawa Jennie ke akuarium?"

Jane menatap adiknya yang melamun.

"Nini" Jane menyentuh tangan Jennie.

Jennie tersadar segera menoleh menatap Jane.

"Maaf Nini sedikit melamun, kenapa eonnie?"

"Itu, Jungha mengajak mu pergi ke akuarium. Saran eonnie terima saja dari pada Nini bosan di rumah kan?"

Jennie menatap Jungha, dia jadi mengingat perkataan Lisa yang melarangnya pergi ke akuarium bersama Jungha.

Tapi sekarang Jennie di butuhkan rasa cemburu, dia akan melanggar aturan dan membuat Lisa marah karena pergi bersama Jungha.

"Lili yang duluan jadi jangan salahkan Nini!" Batin Jennie mengepalkan tangannya erat-erat.

"Nini mau. Tunggu Nini akan berganti baju sebentar" Jennie masuk kedalam kamar.

Jungha tersenyum senang.

"Jaga baik-baik adikku, jika tidak habis kamu" ancam Jane sambil memperagakan menggorok leher.

"Y-ya nunna, Jennie aman bersama ku" Jungha mengangguk gugup.

-

"Babe.." Jane tersenyum membuka tangannya lebar-lebar menyambut kedatangan Lisa.

Lisa tersenyum lalu memeluk Jane.

"Miss you so much" bisik Jane.

"Miss you too" balas Lisa.

Setelah itu Lisa duduk di samping Jane.

Lisa celingak-celinguk mencari keberadaan istrinya.

"Kemana dia?" Batin Lisa.

"Cari siapa babe?"

"Ah itu, Jennie, tumben tidak kelihatan. Biasanya menempel padamu"

"Jennie pergi bersama Jungha babe, mereka ke akuarium. Kata Jennie dia sangat ingin melihat lumba-lumba dan putri duyung, jadi Jennie mengajak Jungha pergi ke sana" kata Jennie yang tentu saja itu sebuah kebohongan besar.

Mendengar itu darah Lisa langsung mendidih.

"Kenapa Jennie mengingkari janjinya? Padahal aku pernah bilang untuk jangan pergi bersama pria itu! Sial! Kalau ingin melihat lumba-lumba kenapa tidak mengajakku saja, fuck!" Batin Lisa benar-benar marah.

"Kenapa wajahmu tampak tegang babe?"

"Ah tidak, hanya memikirkan perkejaan saja tadi"

"Owh. Babe, ayo berkencan ke kebun binatang, aku ingin sekali melihat panda dan beruang" Jane menunjukkan wajah imutnya.

Lisa mendesah dalam hati, niat hati ingin menghampiri Jennie namun dia tidak mungkin tega menolak keinginan Jane yang satu ini.

"Ayo" lirih Lisa.

Jane tersenyum puas lalu mencium pipi Lisa.

"Terimakasih babe"

Lisa mengangguk dengan senyum tipisnya.

"Maafkan eonnie Nini, eonnie juga ingin bahagia" batin Jane.

•••

Tbc

22/07/24

Ulah nya Jane nih 😌

Vote komen lanjut.

Jennie or Jane? [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang