chapter 34

2.2K 426 13
                                    


Author pov.

"Baby" bisik Lisa di telinga Jennie.

Mendengar suara yang familiar, Jennie membuka mata dengan lemah.

"Lili.." Jennie melengkungkan bibir ke bawah.

"Sssh don't cry baby, aku disini" Lisa ikut berbaring dan membawa Jennie kedalam pelukannya.

"Nini sakit" manja Jennie.

"Kita ke rumah sakit, sekarang?" kita Lisa sambil mengelus pipi Jennie.

Jennie menggeleng.

"Tidak, Nini rasa Nini akan sembuh jika Lili di samping Nini"

Lisa tersenyum kemudian mengecup kening Jennie.

"Aku disini bersamamu baby. Cepat sembuh ya, aku sedih kamu sakit" lirih Lisa.

"Iya Lili" angguk Jennie lalu meringsek di leher Lisa.

"Ssh nafas mu panas Nini" Lisa merinding merasakan helaan nafas Jennie di lehernya.

"Lili, kenapa menjauhi Nini beberapa hari ini?" Jennie mendongak menatap Lisa.

"Karena aku cemburu Nini dekat-dekat Jungha. Terlebih lagi Nini mengingkari janji, Nini mengajak Jungha ke akuarium untuk melihat lumba-lumba. Kenapa tidak memintaku menemanimu, Nini? Aku kan istrimu"

Kening Jennie mengkerut, dengan serius menatap mata Lisa sekarang.

"Lili, bukankah Lili yang tidak adil disini? Lili mengajak eonnie pergi ke kebun binatang tanpa memberi tahu Nini terlebih dahulu. Nini cemburu dan marah, karena itu Nini menerima ajakan Jungha ke akuarium. Untuk memperjelas, Nini tidak pernah mengajak Jungha ke akuarium untuk melihat lumba-lumba, Nini berani bersumpah dan Nini bukan seorang yang pembohong" jelas Jennie.

Lisa terdiam sebentar, dia menyimak ucapan Jennie.

Kemudian mata Lisa membulat dan dia menutup mulutnya tidak percaya.

"Omaygod Nini, sepertinya kita telah salah paham satu sama lain. Aku juga tidak pernah mengajak Jane pergi ke kebun bintang, justru Jane lah yang mengajak aku ke sana. Dan pada saat itu Jane sendiri lah yang mengatakan bahwa kamu mengajak Jungha ke akuarium" jelas Lisa.

Jennie mengigit bibirnya sambil meremas baju Lisa.

"Lili, kenapa eonnie membohongi kita? Nini jadi takut"

Lisa mencium kening Jennie, menenangkan istrinya dengan mengelus-elus punggungnya.

"Aku juga tidak tau kenapa, Nini. Tapi untuk saat ini kita cukup tau saja, dan kedepannya kita harus saling percaya okey?" Lisa menyodorkan jari kelingkingnya.

"Eum" Jennie menautkan jari kelingkingnya.

"I love you baby" ungkap Lisa sambil mengelus pipi Jennie.

"I love you more honey" balas Jennie dengan lembut.

Lalu Lisa memajukan wajahnya untuk mencium bibir Jennie.

"Lili.. Nini lagi sakit nanti Lili tertular" rengek Jennie menutup mulut Lisa dengan telapak tangannya.

Lisa menggeleng lalu menurunkan tangan Jennie dari mulutnya.

"Kalau bisa, sakit mu pindah saja padaku"

Chup

Setelah itu Lisa langsung menyatukan bibir mereka.

Jennie terharu, lalu dengan perlahan membalas ciuman lembut Lisa.

"Mmhh sudah Lili, hah Nini sesak hah hah" Jennie menarik diri dan terengah-engah.

Lisa terkekeh lalu mengecup pipi Jennie berkali-kali.

"Buka baju ya, kita skin to skin untuk menurunkan panas mu"

Jennie mengangguk saja.

"Buka baju Nini" manja Jennie.

"Dengan senang hati baby" Lisa dengan cekatan membuka piyama Jennie.

"Bra?" Lisa menyeringai.

Jennie malu-malu dan mengangguk.

Tangan Lisa langsung menyelinap masuk membuka pengait bra Jennie.

Dan sekarang Jennie hanya menggunakan celana dalam saja.

"Uugh sexy" mata Lisa memandangi dua gundukan Jennie.

Jennie malu langsung menutupnya.

"Lili.. jangan ditatap terus Nini malu" rengek Jennie.

"Tidak usah malu, kita sudah sah baby" Lisa menyingkirkan tangan Jennie dan kembali memandangi payudara istrinya.

Lisa menjilat bibirnya.

"Nini lagi sakit, Lili jangan macam-macam dulu" cicit Jennie yang tahu Lisa menginginkannya.

"Iya Nini, tidak kok. Tapi aku boleh uyyu kan?" Lisa tersenyum mesum.

"Tapi jangan di gigit, ngilu" Peringat Jennie karena terakhir kali setalah mereka melakukan itu Lisa menyusu layaknya bayi dan suka sekali mengigit gigit putingnya. Kalau kata Lisa, dia gemas.

"Iya Nini" mata Lisa berbinar seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah.

"Yasudah Lili buka baju dulu"

"Aye aye captain!"

Dengan semangat enam sembilan, Lisa langsung membuka pakaiannya dan hanya menyisakan celana dalam sama seperti Jennie.

"Hug hug" Lisa cekikikan memeluk tubuh Jennie erat-erat.

"Ah panas" kata Lisa yang merasakan suhu tubuh Jennie.

"Sleep well, wifey" Lisa mencium bibir Jennie cukup lama.

"You too, honey" balas Jennie.

Setelah itu Lisa langsung menyambar puting Jennie, mengulumnya seperti bayi kehausan.

"Aahh"

•••

Tbc

12/08/24

Yeyy baikan! Masih aja ya Lisa, padahal masih sakit loh istrimu 🌚

Vote komen lanjut.

Jennie or Jane? [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang