Author pov.Setelah maka siang Lisa membebaskan Jennie membeli apapun yang dia mau.
"Lisa Nini mau ini! Xixixi" Jennie melompat-lompat kegirangan dan bertepuk tangan sambil menunjuk boneka unicorn.
"Boleh" Lisa tersenyum mengelus rambut Jennie.
"Terimakasih Lisa" senang Jennie memeluk Lisa.
"My pleasure" Lisa mengecup pelipis Jennie.
Kemudian Lisa menyuruh Won suk mengambil boneka unicorn pilihan istrinya kemudian segera membayarnya ke kasir.
"Nini mau apa lagi, hemm?" Lembut Lisa.
Mendengar suara lembut Lisa, Jennie tersipu mengulum bibirnya malu-malu.
"Kenapa hemm?" Tanya Lisa yang melihat Jennie hanya diam saja.
"Emm Nini suka saat Lisa memanggil nama Nini dengan Nini" cicit Jennie malu.
Lisa tersenyum lebar.
"Aku akan memanggilmu Nini kalau begitu. Nini lucu" Lisa mengacak-acak rambut Jennie.
Jennie tersenyum menganggukkan kepalanya.
"Aku juga ingin mempunyai panggilan lain darimu. Tidak mau Lisa" Lisa pura-pura merajuk mempoutkan bibirnya.
Jennie mengigit bibir bawahnya takut Lisa merajuk padanya.
"Emm apa ya.. tunggu Nini pikirkan dulu ya" Jennie berpikir mengetuk-ngetuk dagunya.
"Ya" datar Lisa melipat kedua tangannya
Jennie jadi panik melihat wajah datar Lisa.
"Lili!" Kata itu keluar begitu saja dari bibir Jennie.
Senyum Lisa merekah.
"I like that" Lisa mencium lama kening Jennie.
Jennie memegang dadanya menghela nafas lega.
"Lili senang? Tidak merajuk lagi kan? Wajah datar Lisa membuat Nini takut" Jennie mendongak mengerucutkan bibirnya.
"Sangat senang, terimakasih Nini" Lisa mengelus pipi mandu Jennie.
"Sama-sama Lis.. eh Lili maksudnya hehehe" cengir Jennie.
Lisa memutar matanya namun tersenyum setelahnya.
"Sekarang ayo beli lagi apa yang kamu inginkan" Lisa merangkul pinggang Jennie.
"Itu Lili, Nini mau mainan magic mixies"
"Ayo cari"
Lisa membawa Jennie ke toko mainan.
"Waah" mulut Jennie menganga dengan mata berseri-seri melihat banyaknya mainan di etalase.
Lisa gemas mencium pipi Jennie.
"Lili, tidak mau tau Nini mau borong semuanya" Jennie melepaskan rangkulan Lisa dan melangkahkan kakinya mengambil mainan yang dia mau.
Lisa mengambil troli dan berjalan di samping Jennie.
Dengan senang hati Jennie memasukkan mainan yang dia ambil kedalam troli.
"Apa aku perlu membeli mall ini untukmu?"
Jennie berbalik menatap Lisa.
"Apa bisa Lili?" Polos Jennie mengerjap-ngerjapkan matanya.
Tangan Lisa terulur mengelusi kepala Jennie.
"Bisa baby" lembut Lisa.
Pipi Jennie memerah.
"A-ah emm pasti sangat mahal, tidak usah Lili nanti uang Lili habis" Jennie mengalihkan tatapannya ke sembarang arah, tiba-tiba malu di tatapan lembut oleh Lisa.
Lisa menangkup pipi Jennie untuk menatapnya.
"Hanya katakan mau maka aku akan membelinya untukmu. Jangan pikirkan tentang uang Nini" jari jempol Lisa mengusap-usap pipi Jennie.
Seakan tersihir Jennie mengangguk-anggukkan kepalanya, dia terpesona melihat wajah menawan Lisa.
"Nini mau?" Ulang Lisa.
"Mau Lili" kata Jennie dengan suara pelan.
"Baiklah aku akan membeli mall ini untukmu. Jika tidak bisa yang ini aku akan mencari mall lain atau kalau perlu kita bangun saja yang baru, untukmu" Lisa memeluk Jennie.
Jennie mengangguk membalas pelukan Lisa.
•••
Tbc
19/06/26
Enak ya jadi Nini.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jennie or Jane? [Jenlisa]√
Fanfictionplagiat menjauh cok! star : 06/06/24 end : 09/09/24 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 29.