Author pov.Kalian pasti mengira pernikahannya di undur atau bahkan di batalkan?
Tidak! Pernikahannya tetap berlanjut dengan Jennie yang menggantikan, Jane.
Semuanya rumit, ingin mengundur namun mereka akan terlihat gegabah karena telah mengundang banyak orang.
Ingin bersikap masa bodoh namun keluarga Kim dan Manoban sama-sama berasal dari keluarga terpandang dan terhormat.
Membujuk Jennie bukanlah suatu hal yang mudah, sangat sulit sampai dia menangis dan merajuk berkali-kali.
Tapi untungnya Lisa berbicara dengan sangat lembut dan membujuknya demi, Jane.
Jennie akhirnya luluh dan mau menggantikan posisi Jane.
Pesta pernikahan berjalan lancar, senyum cerah tidak terlihat hanya ada senyum tipis karena mereka benar-benar berusaha menutupi kesedihan mereka.
"Lisa, Nini lelah" kata Jennie karena dari tadi harus meladeni setiap tamu yang mengucapkan selamat pada mereka.
"Mau istirahat di kamar?" Tawar Lisa dan Jennie mengangguk.
"Ayo" Lisa membantu Jennie turun dari altar.
"Mau kemana?" Tanya nyonya Kim.
"Istirahat Eomma, Jennie lelah" jawab Lisa.
"Istirahatlah, kami akan menyudahi pesta ini sebentar lagi" kata nyonya Manoban.
"Ya Mommy. Ayo Nini" Lisa membawa Jennie pergi ke kamar villa.
Saat memasuki lift Jennie menyenderka kepalanya di dada Lisa.
"Nini capek" lirih Jennie.
Lisa memeluk Jennie dan memberikan usapan usapan lembut di punggung Jennie
"Maaf karena membuatmu berada di situasi ini" lirih Lisa mengecup lama puncak kepala Jennie.
Jennie menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.
Ting
Lift berhenti di lantai dua.
"Nini tidak kuat berjalan Lisa.." rengek Jennie.
Peka dengan keadaan Lisa langsung menggendong Jennie ala bridal style.
Jennie kaget namun mulai terbiasa menenggelamkan wajahnya di leher Lisa.
Terpaan nafas hangat Jennie mengenai kulit leher Lisa, Lisa merinding memiringkan kepalanya.
Dengan susah payah Lisa membuka pintu dan akhirnya terbuka juga.
Ceklek
"Huh" Lisa menghela nafas berat saat melihat bunga mawar merah bertaburan di atas kasur.
"Nini tidak mau pakai baju ini, gerah Lisa" rengek Jennie menarik-narik baju pengantinnya.
"Ganti di kamar mandi Jennie" Lisa mengambil sepasang piyama untuk Jennie
Jennie mengambilnya dan langsung berganti dalam kamar mandi.
Setelah selesai Jennie keluar dan langsung melompat ke atas kasur.
"Hei hati-hati jatuh" Lisa khawatir.
Jennie terkikik lalu memeluk bantalnya.
"Ayo tidur Lisa, Nini tidak biasa tidur sendirian. Selama ini Jane dan Eomma yang menemani Nini tidur" Jennie menepuk-nepuk sisi kirinya.
"Aku akan berganti terlebih dahulu" Jennie mengangguk membiarkan Lisa berganti pakaian.
Setelah selesai Lisa berbagai di sisi kiri Jennie.
"Peluk.." manja Jennie meringsek kedalaman pelukan Lisa.
Lisa berdebar tiba-tiba menjadi gugup bersentuhan dengan Jennie.
"Tidurlah" suara Lisa serak saat mengatakannya.
"Puk puk" Jennie menunjuk punggung belakangnya.
"Hemm" Lisa menepuk-nepuk pelan punggung Jennie.
"Pelukan Lisa hangat" kata Jennie dan mempersempit jarak di antara mereka.
"Hmph" Lisa mendongak ke atas, menahan nafas merasakan payudara empuk Jennie menghimpit dadanya.
"Uugh aku bisa gila!" batin Lisa menjerit.
•••
Tbc
10/06/24
Jadi nikah ceunah 😳
Ah ga asik udah ketebak duluan 😭👊
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jennie or Jane? [Jenlisa]√
Fanfictionplagiat menjauh cok! star : 06/06/24 end : 09/09/24 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 29.