chapter 12

2.6K 448 6
                                    


Author pov.

Byurrr

Lisa melompat dan Jennie bertepuk tangan kegirangan.

"Lisa cool" Jennie mengacungkan keduanya jari jempolnya.

"Thanks" Lisa tersenyum mengedipkan matanya.

"Nini juga mau melompat" Jennie menaiki tangga keluar dari kolam.

"Hati-hati" Lisa menjaga Jennie takut-takut Jennie terpeleset.

"Tenang saja Lisa, Nini bisa" Jennie mengambil ancang-ancang, dia menutup hidungnya dan menutup matanya, kemudian melompat dengan pelan.

Lisa terkekeh melihat lompatan Jennie yang menurutnya lucu itu.

"Kamu keren" puji Lisa mengelus sayang kepala Jennie.

"Xixixi" Jennie terkikik malu.

"Sekarang ayo lomba renang, yang menang boleh meminta apapun itu" kata Jennie.

Lisa menaikkan satu alisnya.

"Apapun?" Ulang Lisa.

"Eum" angguk Jennie.

Lisa tersenyum tipis.

"Ayo, aku sangat bersemangat untuk ini" Lisa merenggangkan otot-otot tangannya.

"Oke" Jennie melompat-lompat kecil.

"Are you ready?" Tanya Jennie menggunakan suara imutnya.

"Yah" Lisa memberikan jempolnya.

Keduanya mulai bersiap, dalam hitungan ketiga Lisa dan Jennie langsung berenang mencapai ujung kolam.

Di awal Lisa sengaja membiarkan Jennie menempati posisi pertama, di rasa sudah cukup kemudian Lisa mulai mendominasi sampai dia menempati posisi pertama.

"Yayy i'm win!" Teriak Lisa kegirangan.

Jennie cemberut memukul-mukul air.

"Nini tidak pernah kalah sebelumnya, Jane eonnie saja selalu kalah jika sudah berlomba dengan Nini" tampaknya Jennie belum mau menerima kekalahannya.

"Maaf tapi aku pemenangnya saat ini" sombong Lisa melipat kedua tangannya.

Jennie mendengus.

"Ya ya, apa yang Lisa inginkan?" Tanya Jennie akhirnya.

"Emmm" Lisa tampak berpikir.

"Katakan saja Nini akan menurutinya"

"Nanti saja jika aku ingat. Sekarang ayo mandi, kita harus sarapan"

Jennie menggeleng lalu berenang menjauhi Lisa.

"Nini masih ingin berenang" kata Jennie.

"Tapi kita sudah tiga puluh berenang Jennie, kamu bisa sakit jika terlalu lama berendam di kolam renang" Lisa berenang menghampiri Jennie.

"Nini suka berenang" setelah itu Jennie menyelam untuk mengindari Lisa.

Lisa menghela nafas.

"Sudah cukup Jennie" Lisa dengan tegas membopong tubuh mungil Jennie di pundaknya.

"Aaak tidak mau.. turunkan Nini, Nini masih ingin berenang Lisa!" Jennie memukul-mukul punggung Lisa.

Lisa tidak peduli, dia tetap membawa Jennie memasuki kamar.

"Lisa jahat!" Jennie mengepak-ngepakkan kakinya.

"Jangan nakal" Lisa menepuk pelan pantat Jennie.

"Aaaaak!" Pekik Jennie mengigit leher Lisa.

Lisa hanya bisa meringis menahan sakitnya gigitan Jennie.

"Mandilah, aku akan mandi di kamar tamu" Lisa menurunkan Jennie di dalam kamar mandi.

Jennie menekuk wajahnya.

"Tidak mau" kesal Jennie melipat kedua tangannya.

Lisa tidak mengatakan apa-apa hanya mendekat mempersempit jarak diantara mereka.

Jennie tiba-tiba gugup mendapatkan tatapan intens Lisa.

"Mau aku yang mandikan" Lisa mengeluarkan suara beratnya.

"N-nini bisa sendiri, Lisa keluar saja ya" Jennie mendorong tubuh Lisa keluar.

Brak

Setelahnya Jennie menutup pintu dengan kencang.

Lisa segera tersadar dari lamunannya.

"Dasar" Lisa senyum-senyum sendiri menggelengkan kepalanya.

Lisa mengambil handuk dan memakainya di tubuhnya setelah itu keluar kamar menuju kamar tamu.

-

"Mau ikut ke kantor?" Tanya Lisa di sela memakan sarapan pagi nya.

"Nanti Nini bosan, Lisa pasti sibuk bekerja. Nini sudah pernah ikut Appa dan hasilnya Nini sangat bosan karena terlalu lama menunggu Appa" kata Jennie sambil mengunyah daging di mulutnya.

"Kamu bisa ikut denganku, tidak perlu menunggu di ruangan ku"

"Benarkah?" Jennie berbinar.

"Hemm" dehem Lisa lalu tangannya terulur membersihkan sudut bibir Jennie.

"Nini mau ikut Lisa" Jennie sumringah.

"Baiklah. Habiskan sarapan mu" senyum Lisa mengacak-acak rambut Jennie.

Jennie mengangguk menampilkan gummy smile nya.

"Istriku cantik sekali" gumam Lisa mengelus sayang pipi Jennie.

•••

Tbc

17/06/24

Nini gemes ya, Lisa udah kebawa suasana tu.

Vote komen lanjut.

Jennie or Jane? [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang