Chapter 2

592 50 2
                                    

"APA!!"

Teriak Gita dkk membuat semua mata siswa - siswi menatap heran ke arah mereka.

Sadar menjadi pusat perhatian, mereka mengecilkan nada bicara mereka agar tak terdengar oleh yang lainnya.

"Kalian lagi ga ngejokes kan?" tanya Ashel yang masih tak percaya dengan apa yang didengarnya dari temannya itu.

"Gila lu, ya kali orang mati dijadiin bahan ngejokes" jawab Oniel menyakinkan temannya,

"Ya mana tau, kan biasanya kalian suka banget ngejokes ga jelas"

"Ga,kali ini kita lagi serius. Pak Budi beneran meninggal" timpal Olla dengan memasang wajah serius.

"Kalian tau darimana kalau pak Budi meninggal?" sahut Shani yang juga penasaran.

"Tadi kita langsung dengar dari pak Jabieb dan guru - guru lain" balas Oniel.

"Iya jadi ceritanya gini..."

Flashback on

"Duh niel temenin gue ke kamar dong, kebelet nih" pinta Olla sembari menahan dirinya karena ingin buang air kecil.

"Sama yang lain aja deh la, gue mager banget ini" ujar Oniel memasang wajah malasnya,

"Yaelah sebentar doang niel, keburu buang air disini gue nanti"

"Yaudah deh iya ayo"

Dengan keadaan terpaksa akhirnya Oniel mau menemani Olla ke kamar mandi dan segera bergegas meninggalkan temannya yang lain.

Tak lama akhirnya mereka sampai di kamar mandi umum sementara yang khusus disediakan selama kegiatan mereka dihutan tersebut.Karena sudah tak tahan buang air kecil, Olla langsung masuk ke kamar mandi,sedangkan Oniel menunggunya diluar pintu kamar mandi.

"Aghh..lega!" ujar Olla setelah keluar dari kamar mandi,

"Udah kan? Yaudah yok balik, banyak nyamuk disini" sahut Oniel sembari menampar tangannya sendiri karena tak tahan dengan banyaknya nyamuk.

"Yok"

Saat baru melangkahkan kaki,tiba - tiba saja Olla menghentikan langkahnya sembari menarik baju bagian belakang Oniel sehinggal Oniel juga ikut berhenti.

"Apaan sih la narik - narik baju gue?" tanya Oniel kesal,

"Niel liat deh kesana" jawab Olla sambil menunjuk ke arah para guru yang sedang berdiskusi. Mengikuti arah yang ditunjuk Olla, mata Oniel juga ikutan terfokus ke arah guru mereka itu.

"Sebenarnya mereka lagi bicarain apa sih?  Kok mukanya pada tegang gitu kayak dikejar eskavator" celetuk Oniel mengeluarkan jokesnya.

"Debt colector niel.. debt colector" balas Olla kesal

"Ya itu maksudnya"

"Niel kita mendekat yok kesana, gue penasaran mereka lagi bahas apasih?" ajak Olla sambil memegang pergelangan tangan Oniel.

"Ah ngapain kesana, mending kita balik aja ke tenda" tolak Oniel melepaskan genggaman tangan Olla.

"Udah ah lu jangan banyak bicara ikut gue aja!" kali ini Oniel tak bisa menolak ajakan Olla karena tiba - tiba saja Olla menarik paksa tangan nya dan bersembunyi di balik pohon dekat guru - gurunya berdiri agar mereka bisa mendengar pembicaraan guru - gurunya itu.

"Jadi gimana pak, apa pihak kepolisian sudah menangani masalah ini? " tanya Melody kepada pak Jabieb.

"Saya sudah meminta bantuan mereka untuk mengatasinya terlebih dahulu sembari menunggu besok saya pulang" jawab pak Jabieb.

𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang