Sementara itu disisi lain, Gita dan Shani sudah berada disebuah restauran terbuka yang tepatnya berada dikawasan pantai yang sangat sejuk nan Indah. Mereka sengaja memilih meja yang berdekatan langsung dengan pantai, agar mereka dapat menikmati keindahan malam di pantai itu.
Tiupan angin sepoi-sepoi dan deru ombak yang menghempas pelan di tepi pantai terasa nyanyian alam seakan menghibur hati yang tengah berkecamuk lara dan gundah gulana. Semuanya membuat hati menjadi lebih tenang dan relaksasi dengan sendirinya datang menghampiri.Kurang lebih begitulah yang dirasakan Gita dan Shani saat berada di restauran tersebut.
"Gimana Git, suka ga sama tempatnya?" tanya Shani.
"Suka banget ci" jawabnya sembari tersenyum pada Shani,kemudian kembali memandang ke arah pantai.
"Syukur deh kalau kamu suka, cici jadi senang dengarnya" ucap Shani sambil tersenyum juga.
"Cici kok tau sih tempat seperti ini, cici sering kesini ya?" tanya Gita pada Shani,namun matanya tak lepas melihat pemandangan pantai.
Shani terdiam sejenak sembari mencondongkan kepalanya kesamping dengan posisi tangan menyilang diatas meja,"Iya. Cici sering banget kesini,karena tempat ini adalah tempat favorit nya cici dan Tara" jawab Shani sembari ikut memandang keindahan pantai yang ada didepan matanya.
Gita yang sedari tadi fokus menikmati pemandangan pantai, langsung menoleh ke arah Shani.
"Dulu cici dan Tara memang sangat suka mengunjungi tempat ini, bahkan disaat kami sedang sedih, tempat ini adalah tempat yang paling nyaman bagi kami untuk menghilangkan rasa kesedihan itu. Dan kalau cici lagi kangen sama dia, cici selalu datangi tempat ini. Karena tempat ini menyimpan banyak sekali kenangan cici bersama Tara" ungkap Shani.
"Mengikhlaskan kepergian orang yang sangat kita sayang itu memang berat, apalagi ditinggal untuk selama-lamanya, dan mungkin kita membutuhkan waktu untuk benar-benar ikhlas menerima nya. Salah satu alternatif nya mungkin dengan mendatangi tempat-tempat yang membuat kita nyaman, agar kita bisa menenangkan pikiran kita ditempat itu. Makanya itu cici suka banget datang ketempat ini, selain melepas rindu dengan Tara, tempat ini juga menjadi tempat menghilangkan rasa cape cici kalau lagi banyak masalah" timpalnya.
Shani menjeda ucapannya sejenak sembari menghirup udara malam dipantai, "Cici juga berharap,setelah cici mengajak kamu kesini, kamu bisa jadikan tempat ini sebagai tempat melepas rindu dengan orang-orang yang kamu sayang" ujarnya tanpa menoleh sedikit pun ke arah Gita.
Sontak hal itu membuat Gita menatap intens pada Shani, "Maksud cici?" tanya nya.
Shani kembali memposisikan pandangan nya ke arah Gita,hingga terlihat juga senyuman kecil Shani diwajahnya."Cici paham kok gimana rasanya kehilangan orang yang sangat kita sayang, apalagi disaat orang itu pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Cici pikir cuma cici aja merasakan kesedihan itu saat cici ditinggalkan oleh adik cici sendiri, ternyata kamu juga merasakan hal yang sama. Bahkan kesedihan kamu lebih berat daripada cici,yang mana kamu harus kehilangan 2 orang yang sangat berarti bagi hidup kamu, yaitu bunda dan kakak kamu" ucap Shani membuat Gita tampak terkejut sehingga terlihat pupil matanya yang membesar.
"Ci Shani tau darimana kalau bunda dan kakak aku udah ga ada?" tanya nya dengan mengekspresikan wajah bingung nya.
"Darimana cici tau, itu ga penting Gita. Yang penting cici sudah tau semuanya tentang hal itu. Dan ternyata dibalik sifat dingin kamu, menyimpan banyak sekali kesedihan. Bahkan bisa dibilang masa lalu kamu tidak sebahagia masa lalu orang lain, tapi jujur cici salut banget sama kamu, karena kamu bisa kuat menghadapi itu semua"
"Tapi walaupun begitu Git, cici harap kedepannya kamu bisa lebib terbuka lagi dengan orang-orang terdekat kamu,termasuk dengan cici. Ya walaupun cici tau ga semua masalah kita harus diketahui oleh orang lain, tapi setidaknya disaat kamu lagi membutuhkan support, kamu bisa kok cerita sama cici, dan cici pasti akan selalu ada dan siap membantu kamu disaat kamu sedang sedih" timpalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢
Short StoryPerjalanan seorang gadis yang harus menjalani hidupnya yang penuh dengan kebohongan yang tak lain disebabkan oleh kehancuran keluarga nya sendiri. Serta membuat dia harus terjebak dalam situasi yang membuat hidup nya semakin menderita dan selalu dik...