Pagi hari yang cerah, Matahari bersinar menyambut hari yang baru. Seperti biasa orang - orang sudah terlihat memenuhi jalanan kota yang selalu menimbulkan kemacetan di pagi hari. Pagi hari seperti biasa di salah satu sekolah elit di Jakarta yang selalu disuguhkan pada pemandangan para murid dan guru yang mulai memasuki gerbang sekolah dengan bertuliskan SMA JAKARTA 48 pada gapura gerbang sekolah tersebut.
Hari yang masih lumayan pagi, namun sudah ramai dengan para murid yang sibuk memulai aktivitasnya sembari menunggu waktu jam pelajaran pertama tiba.
Tepatnya hari ini para siswa - siswi kelas 11 dan 12 sudah kembali kesekolah untuk melakukan aktivitas sebagaimana biasanya setelah kurang lebih 3 hari mereka melakukan study tour di luar sekolah.Ruangan kelas yang biasanya kosong kini telah kembali dipenuhi oleh mereka.
Namun hari ini tak seperti hari biasanya, karena hari ini sekolah mereka dihebohkan dengan kabar berita duka atas meninggalnya penjaga sekolah SMA JAKARTA 48 yang mana informasi itu mereka dapatkan dari sosial media milik SMA JAKARTA 48.
Berbagai macam respon muncul pada para murid setelah mendapat kabar tersebut. Pasalnya yang mereka tau kalau pak Budi, penjaga sekolah mereka ini dikenal sangat baik dan ramah oleh para siswa - siswi dan juga guru - guru di SMA JAKARTA 48.
Waktu telah menunjukkan pukul 7.20 yang artinya 10 menit lagi menuju jam pelajaran pertama tiba. Namun saat ini para murid masih disibukkan dengan pembahasan tentang kematian pak Budi,baik di dalam kelas maupun di koridor sekolah.
Gita dan Christy yang baru saja tiba di sekolah merasa bingung melihat teman - teman sekolah mereka yang sibuk melihat ponsel sembari membahas sesuatu yang ada di ponsel mereka.
"Mereka pada liatin apa sih kak? Kok pada heboh gitu ya? "tanya Christy sembari melihat orang - orang di sekitar koridor sekolah.
"Ntahlah gatau" jawab Gita singkat sambil mengangkat kedua bahunya,dan tetap melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Sesampainya dikelas mereka masih saja melihat pemandangan para murid yang berkumpul membahas sesuatu yang ada di ponsel mereka. Namun karena tak terlalu peduli akan hal itu,Gita langsung duduk di kursinya yang berseberangan dengan kursi Christy. Sedangkan Christy yang masih penasaran, mencoba mendekati Adel dan beberapa temannya yang lain yang terlihat sedang asyik berkumpul di meja Adel sembari berbincang - bincang.
"Morning guys!" sapanya diikuti dengan senyuman khasnya.
"Morning Chris" jawab mereka.
"Guys mau nanya. Anak - anak pada bahas apaan sih? Gue liatin dari tadi pada heboh banget " ujar Christy to the point sambil milirik ke arah teman sekelasnya.
"Lu belum liat informasi dari tweet sekolah kita?" tanya Adel.
"Belum. Emangnya informasi apaan?" tanya Christy penasaran.
"Tentang berita meninggalnya pak Budi,baru di kabari pagi ini tadi" jawab Adel.
"Oh tentang itu, gue kirain ga bakalan dikasih tau sama pihak sekolah" ujar Christy, "Tapi jujur gue juga masih ga nyangka sih pak Budi bakalan pergi secepat itu dengan keadaan yang tragis. Padahal kan dia itu orangnya baik banget, tapi kok ada ya orang yang tega ngelakuin itu ke pak Budi" lanjutnya dengan memasang wajah sedihnya.
"Ntahlah gue juga bingung"
"Tapi nih ya guys, ntah kenapa gue itu berpikir sepertinya kasus kematian pak Budi ini bukan suatu hal yang berkaitan dengan masalah pribadinya, melainkan ada hubungannya dengan masalah yang udah pernah terjadi disekolah ini 4 tahun yang lalu" ujar Oniel.
"Masalah 4 tahun yang lalu? Maksud lu?"
"Iya, jadi sekolah ini dulu -"
"Ekhem!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢
Short StoryPerjalanan seorang gadis yang harus menjalani hidupnya yang penuh dengan kebohongan yang tak lain disebabkan oleh kehancuran keluarga nya sendiri. Serta membuat dia harus terjebak dalam situasi yang membuat hidup nya semakin menderita dan selalu dik...