Flashback on
#four years ago
"Fen, kita minta maaf ya hari ini gabisa bantu lu piket. Barusan mama gue nelpon katanya disuruh pulang cepat"
"Iya fen gue juga sama, gue disuruh jemput adek gue. Takut ntar dia nangis kalau kelamaan dijemput"
"Oh yaudah biar gue sendiri aja bersihin kelasnya, kalian pulang aja gapapa"
"Makasih banget ya Fen udah ngertiin kita, kalau gitu kita berdua pulang dulu ya"
"Iya kalian hati-hati"
"Dadah Feni"
"Dah"
2 tahun yang lalu adalah tahun dimana Feni Hariyanti atau Feni masih duduk di bangku kelas 12 IPA di SMA JAKARTA 48.Saat ini hari sudah berganti menjadi siang, dan semua siswa-siswi SMA JAKARTA 48 telah pulang kerumah masing-masing. Dan kini hanya menyisakan beberapa orang saja yang berada disekolah itu, seperti penjaga sekolah, anggota osis yang masih rapat, serta para murid yang mendapatkan jadwal piket dikelasnya.
Termasuk Feni, hari ini adalah jadwal piketnya dimana dia harus melaksanakan kewajibannya yaitu membersihkan kelas nya yang biasanya dilakukan di pagi hari dan sepulang sekolah. Dia sebenarnya tak bertugas sendirian karena setiap jadwal telah dibagi beberapa orang didalamnya,namun kebetulan hari ini dia harus melakukannya sendiri, karena teman-temannya yang lain sedang ada keperluan yang lain sehingga mengharuskan mereka untuk pulang cepat. Walaupun sendiri, Feni tak pernah merasa keberatan, karena dia bisa mengerti dengan alasan teman-temannya.
Feni adalah salah satu siswi yang sangat berprestasi disekolahnya, bahkan dia selalu mendapatkan juara baik dikelas maupun perlombaan lainnya. Dia orang nya sangat baik, ramah, sopan bahkan dia juga seorang anak yang sangat pekerja keras. Pasalnya dia lahir dari keluarga yang kurang mampu, ayahnya telah meninggalkan dunia saat dia masih duduk di bangku kelas 4 sd, sedangkan ibunya adalah seorang penjual kue keliling. Saat itu ekonomi keluarga nya memanglah sangat mengkhawatirkan,bahkan untuk memenuhi semua kebutuhan mereka saja sangat susah untuk didapatkan. Apalagi ibunya hanyalah seorang penjual kue keliling,yang mana penghasilan nya hanya cukup untuk membeli sedikit makanan saja.
Maka dari itu, dimulai sejak 1 tahun kepergian ayahnya, dia harus ikut bekerja keras untuk mendapatkan tambahan uang untuk keluarganya. Tanpa rasa malu, Ia selalu membawa kue-kue buatan ibunya untuk dijual disekolahnya, dan setelah pulang sekolah dia kembali melanjutkan berjualan keliling seperti ibunya. Hal ini dia lakukan semata-mata untuk membantu perekonomian keluarganya serta kebutuhan nya selama sekolah.
Lantas kenapa dia bisa bersekolah disekolah elit? Jawabannya karena dia mendapatkan beasiswa sehingga dia dapat sekolah disana. Karena kondisi keluarga nya yang berbeda dengan murid disana, menjadikannya tak jauh dari kata dibully oleh teman-temannya. Tapi walaupun begitu, dia tak pernah menyerah ataupun marah, dia tetap sabar dan fokus pada sekolahnya tanpa mendengarkan semua omongan orang lain.
Oke kembali ke topik...
Kini Feni hampir selesai dengan pekerjaannya itu, lalu setelah itu dia bisa pulang kerumahnya. Saat tengah menyapu bagian depan kelasnya, tiba-tiba saja seorang siswi mengenakan jas almamater berlogokan OSIS dibagian sakunya datang menghampirinya.
"Hai Fen" sapa siswi itu.
Dengan segera Feni langsung menghentikan kegiatannya dan menoleh kearah siswi itu, "Eh Jinan, aku kira tadi siapa" jawab Feni yang memang sedikit kaget dengan kehadiran temannya itu.
Jinan Safira atau biasa dipanggil Jinan adalah teman sekelas Feni dan sekaligus ketua osis di sekolah itu. Mungkin kalian juga tau kalau Jinan adalah kakak kandungnya Gita. Jinan dan Feni memang cukup dekat, bahkan bisa dibilang hanya Jinan lah satu-satunya sahabat Feni yang mau berteman dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢
Short StoryPerjalanan seorang gadis yang harus menjalani hidupnya yang penuh dengan kebohongan yang tak lain disebabkan oleh kehancuran keluarga nya sendiri. Serta membuat dia harus terjebak dalam situasi yang membuat hidup nya semakin menderita dan selalu dik...