Chapter 6

387 46 6
                                    

Sore hari pun tiba, kini jam telah menunjukkan pukul 15.00. Saat ini Gita sudah berada di depan rumah besar nan mewah milik Shani. Sesuai janjinya dengan Shani, Gita datang untuk menjemput Shani karena sore ini mereka akan pergi kerumah guru mereka yaitu buk Melody untuk membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan sekolah mereka.

Hampir 15 menit ia menunggu Shani, tapi itu tak menjadi masalah baginya. Bukan karena Shani yang terlalu lama mempercantik diri, melainkan Gita yang terlalu cepat datang. Ya begitulah, Gita merupakan tipe orang yang tak suka ditunggu,baginya lebih baik dia yang menunggu daripada dia yang ditunggu. Walaupun dia harus menunggu sampai berjam - jam sekalipun,tetap tak menjadi masalah baginya,asalkan yang ditunggu itu pasti dan jelas.

Sembari menunggu Shani, Gita menyempatkan diri untuk memainkan ponsel miliknya didalam mobil. Ya walaupun Shani telah memintanya menunggu di dalam rumah,namun Gita bersikeras tetap menunggunya di dalam mobil saja.

Beberapa menit kemudian, Shani pun keluar dari rumah nya dan langsung bergegas masuk ke dalam mobil bmw hitam milik Gita yang sedari tadi terparkir tepat di depan rumahnya. Menyadari kedatangan Shani, Gita langsung mematikan ponselnya dan menyimpannya.

"Maaf ya nunggu lama" kata Shani sambil memasang seat belt.

"Its okey" jawab Gita sembari menyalakan mesin mobilnya.

"Ini kita langsung kerumah buk Melody?" tanya Gita.

"Iya. Mau kamu kemana lagi?" tanya balik Shani.

"Ya ga sih, mana tau mau kemana dulu sebelum kerumah buk Melody"

"Kayaknya langsung kerumahnya aja, keburu kesorean" kata Shani.

"Oh oke".

Tanpa berlama - lama, Gita langsung menancap gas mobilnya dengan lajuan kecepatan sedang. Sepanjang perjalanan tak ada obrolan diantara mereka berdua, Shani yang sibuk dengan ponselnya dan Gita tetap fokus mengemudikan mobilnya.

Setengah jam telah berlalu, kini Shani dan Gita telah sampai dirumah guru mereka, buk Melody. Sesampainya dirumah buk Melody, Gita langsung memarkirkan mobilnya dipekarangan rumah buk Melody. Kedatangan mereka langsung disambut oleh buk Melody, karena kebetulan juga buk Melody sedang menyiram tanaman dihalaman rumahnya.

"Selamat sore buk" sapa Shani terlebih dahulu lalu diikuti oleh Gita.

"Eh Shani, Gita. Akhirnya datang juga, ibuk  kirain kalian ga akan datang" kata buk Melody.

"Pasti datang dong buk, ini kan salah satu tanggung jawab kita juga sebagai anggota osis sekolah" balas Shani.

"Iya iya,Ibu percaya kok. Emang ya ketua osis dan wakil ketua osis yang satu ini paling bisa di andalkan" puji buk Melody sambil menepuk lembut bahu Shani.

"Hehe, bisa aja buk" timpal Shani cengengesan.

"Yaudah kalau gitu kita langsung masuk aja ke dalam" ajak buk Melody.

"Iya buk" jawab mereka bersamaan.

Lalu Gita dan Shani pun langsung masuk kedalam rumah buk Melody dan segera mengerjakan serta membahas sebuah proposal kegiatan sekolah bersama dengan buk Melody. Dan tak lupa juga buk Melody menyuguhkan makanan dan minuman untuk Gita dan Shani.

**

Sementara itu di rumah Gita, tampak saat ini Christy telah terbangun dari tidur siangnya. Ia mulai membuka matanya yang terusik oleh teriknya sinar matahari dari balik jendelanya. Perlahan Ia berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh mukanya walaupun nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.

Disisi lain,kini Ara baru saja keluar dari kamarnya dengan menggunakan setelan jaket kulit berwarna hitam serta sarung tangan motor yang melekat di tangannya. Ia mulai berjalan menuruni anak tangga sambil bersenandung dan memainkan kunci motor yang ada di tangannya. Setelah menuruni anak tangga, langkahnya terhenti karena tiba - tiba saja ada seseorang yang memanggilnya.

𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang