Esok pagi
#Kediaman FeniSeperti biasa sebelum memulai aktivitas di hari yang baru, Feni dan adik-adiknya terlebih dahulu sarapan bersama untuk mengisi energi mereka.Walaupun cuma ditemanin roti selai dan susu, tapi mereka terlihat sangat lahap menikmati sarapan mereka di pagi ini.
"Gita,kamu semalam kemana? Kok ga ada dirumah?" tanya Feni sambil mengoles selai stroberi pada roti nya.
Gita yang sedang mengunyah kemudian menelan cepat roti nya,lalu menjawab,"Oh itu,semalam habis pulang dari sekolah aku kerumah teman dulu"
"Oh kakak kirain kamu kemana" seru Feni.
"Kerumah siapa kak? Ci Shani?" tanya Christy menyahut pembicaraan Gita dan Feni.
"Gak kok,semalam itu kakak ke-"
"Gue kasih tau ga ya semalam gue pergi kemana? Tapi kayaknya gausah deh, takutnya ntar kak Feni marah lagi kalau gue kerja gantiin Shaka" bisik Gita dalam hati.
"-Ee..kakak itu semalam ketemuan sama teman SMP kakak dulu. Kebetulan waktu pulang sekolah kita ga sengaja ketemuan, terus kita pergi bareng deh. Sekalian reunian kecil-kecilan" jawab Gita berbohong dibarengi dengan tersenyum tipis agar tak ada yang curiga.
"Oh kirain kakak ketemuan lagi sama ci Shani" tukas Christy.
Kemudian Gita pun langsung menghentikan sarapan nya,lalu menatap Christy yang sedang meminum secangkir susu,"Dek sebenarnya kamu ada masalah apa sih sama ci Shani, kok kamu kayak ga suka gitu sama ci Shani? Apa karena gara-gara mimpi kamu itu? Makanya kamu sebenci ini sama ci Shani?" tanya Gita.
"Mimpi? Emangnya Christy mimpi apa?" tanya Feni memotong pembicaraan mereka.
"Ini kak, kemarin kan Christy pingsan karena kena lempar bola. Terus pas dia bangun, tiba-tiba dia bilang kalau dia mimpiin Gita lagi dibunuh sama papa nya ci Shani,pak Wilgantara" jawab Gita membuat Feni dan lainnya menghentikan sarapannya, dan menatap ke arah Christy.
"Kok mimpi kamu seram amat sih dek" sahut Feni.
"Nah itulah kak, cuma gara-gara mimpi doang Christy sampai minta Gita untuk hindari keluarga ci Shani. Padahal kan itu cuma bunga tidur dia aja" balas Gita.
"Ya karena kak Gita gatau kalau mereka itu-" jeda Christy saat dia merasakan kakinya seperti ada yang menendang, dan ternyata benar kalau Feni menendang kakinya.
Sontak Christy pun langsung melirik Feni yang saat ini sedang menatap nya dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Seolah-olah paham dengan tatapan itu, Christy pun menghela napasnya kasar dan berkata,"Ya karena Christy takut kalau mimpi itu benar terjadi, dan kak Gita bakalan ninggalin Christy".
Kemudian Gita juga menghela napasnya panjang,"Iya kakak tau kamu khawatir, tapi kan kamu juga harus tau kalau itu semua cuma bunga tidur kamu doang"
"Iya kak, Christy minta maaf" jawab Christy pasrah walaupun sebenarnya dia ingin mengatakan yang sebenarnya,tapi dilarang oleh Feni.
"Udah gausah ribut-ribut lagi, malu loh masih pagi udah berdebat. Mending kalian berangkat aja kesekolah, ntar kalian terlambat loh" bukan Gita yang menjawab melainkan Feni, dia mencoba melerai kedua adiknya itu dan mengalihkan pembicaraan dengan menyuruh mereka segera berangkat kesekolah.
"Yaudah kalau gitu Gita sama Christy berangkat dulu ya kak. Dek, kakak tunggu kamu di mobil nya" ucap Gita.
"Iya kak" jawab Christy.
Selesai dengan sarapannya,Gita langsung beranjak dari meja makan dan melangkah keluar rumah menuju mobilnya. Begitupun juga dengan Christy yang telah selesai dengan sarapannya, langsung menyusul Gita keluar rumah. Namun saat beberapa langkah beranjak dari meja makan, tiba-tiba saja Feni menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢
Short StoryPerjalanan seorang gadis yang harus menjalani hidupnya yang penuh dengan kebohongan yang tak lain disebabkan oleh kehancuran keluarga nya sendiri. Serta membuat dia harus terjebak dalam situasi yang membuat hidup nya semakin menderita dan selalu dik...