#malam hari di kediaman Gita
"Mana sih kak Feni dari tadi ga pulang-pulang,katanya udah dekat rumah tapi kok belum nyampe juga" ucap Christy
"Sabar lah Chris, bentar lagi juga pulang" sahut Ara tanpa melirik ke arah Christy karena dia sedang fokus memainkan ponselnya.
"Ah lama" dengus Christy kesal sambil beranjak dari kursi nya,lalu berdiri disamping pilar teras rumahnya dengan posisi menyilangkan tangannya kedada dan bahu nya menyender pada pilar.
Sementara Ara tetap duduk dikursinya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Christy kesal karena Feni tak kunjung pulang.
Bertepatan dengan itu, Gita baru saja hendak keluar dari rumah. Ketika sampai diambang pintu Ia langsung melihat kedua adiknya itu sedang berada diluar rumah.
"Loh kalian berdua ngapain malam-malam gini diluar?" tanya Gita pada Ara dan Christy.
"Ah ini kak lagi nungguin kak Feni pulang" jawab Ara.
"Tumben ditungguin, biasanya juga kalau kak Feni pulang ga kalian tungguin gini" ujar Gita.
"Emang iya sih kak, tapi tau tuh si Christy katanya mau nungguin kak Feni pulang. Sebenarnya Ara cuma nemenin dia" balas Ara.
"Eh bentar-bentar, nemenin? Kalian udah baikan?" tanya Gita pada Ara dan langsung dianggukan oleh Ara.
"Bagus deh kalau memang kalian sudah baikan,lain kali jangan berantem-berantem lagi. Ga baik, nanti tuhan marah" tegur Gita.
"Tuhan yang mana kak? Tuhan Christy atau Tuhan kita?" tanya Ara
plak!
"Duh kok kepala Ara digeplak sih kak?" tanya Ara mengeluh kesakitan pada bagian kepalanya karena di pukul Gita dengan kunci mobil secara tiba-tiba.
"Mikir sendiri" ketus Gita kesal,kemudian berjalan menghampiri Christy dan meninggalkan Ara yang masih sibuk pada kepalanya yang sakit akibat Gita.
"Lah malah dia nya yang pundung, seharusnya kan gue. Duh sakit banget lagi nih kepala" bisik Ara sambil mengusap-usap kepalanya yang sakit.
Sementara itu, Gita menghampiri Christy yang tengah berdiri disamping pilar teras. Walaupun Ia melihat Christy sedang kesal, tapi dia mencoba untuk menegurnya.
"Dek, kamu kenapa?" tanya Gita sambil meletakkan tangannya pada bahu Christy.
"Lagi kesal" jawab nya singkat.
"Kesal sama siapa?"
"Sama kak Feni"
"Emang nya kak Feni kenapa?"
"Kan tadi aku minta dia cepat pulang, terus katanya sebentar lagi sampai rumah. Eh tapi sampai sekarang dia nya ga sampai-sampai,bohong banget tuh kak Feni" ucap Christy mengadu pada Gita dengan nada kesal nya tapi manja,sehingga membuat Gita yang melihatnya merasa gemes dengan nada bicara adiknya.
Gita membalikkan badan Christy menjadi menghadap nya, kemudian tangannya memegang kedua pipi bulat Christy dan ditekannya kedua pipi Christy dengan gemes hingga membuat bibir Christy manyun kedepan.
"Gausah kesal-kesal gitu deh, jelek mukanya kalau kamu kesal terus. Mending kamu sabar aja, mana tau dijalan lagi macet makanya kak Feni lama sampai rumahnya. Tunggu aja sebentar lagi, dan nunggu nya harus sabar, kalau kesal gini nanti kamu cepat tua loh dek" tutur Gita sedikit meledek Christy.
"Ihh..kak Gita doain aku cepat tua? Jahat banget sih" dengus Christy kesal sembari melepaskan tangan Gita dari pipi nya.
"Ga kok, kan emang kenyataan nya gitu" ujar Gita.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢
Short StoryPerjalanan seorang gadis yang harus menjalani hidupnya yang penuh dengan kebohongan yang tak lain disebabkan oleh kehancuran keluarga nya sendiri. Serta membuat dia harus terjebak dalam situasi yang membuat hidup nya semakin menderita dan selalu dik...