Chapter 37

244 36 4
                                    

#Panti Asuhan Kasih Bunda

Setelah terjadi kecelakaan tersebut,pria yang tadinya ditabrak Gita itu memintanya untuk diantarkan ke sebuah panti asuhan yang katanya tempat tinggal pria itu. Sebelumnya Gita berencana ingin membawanya kerumah sakit, namun pria itu tetap bersikeras untuk dibawa ke panti asuhan itu saja. Karena merasa bersalah, Gita pun akhirnya menuruti pria itu untuk mengantarkan nya kesana.

Ternyata eh ternyata, Gita dan pria tersebut sudah pernah bertemu di suatu tempat. Yaps! Jika kalian masih ingat, kedua nya pernah ketemu di sebuah restauran dekat pantai. Saat itu mereka bertemu karena adik dari pria itu tiba-tiba menghampiri dan memeluk Gita yang sedang menunggu Shani, ya pria itu adalah Shaka dan adik perempuan nya yang bernama Acha. Jika diingat kembali, waktu itu Acha datang menghampiri Gita dalam keadaan menangis,karena dia bercerita kalau abangnya itu tak punya waktu untuk bermain dengannya. Karena Shaka sulit untuk membalikkan mood adiknya itu, akhirnya Gita membantu nya dengan membujuk Acha agar mau memaafkan abangnya. Dan ya, Gita pun berhasil membujuk anak itu dan akhinya bisa berbaikan dengan abangnya,Shaka.

Kini takdir telah mempertemukan mereka kembali, ya walaupun pertemuan nya tidak mengenakkan. Setidaknya kedua nya bisa berkenalan kembali, dan Gita pun kembali bertemu dengan anak kecil yang bernama Acha itu.

Kembali pada kondisi Shaka yang sekarang, kini dia sedang diurut oleh bapak panti sekaligus pemilik panti tersebut. Akibat kecelakaan itu, Shaka mengalami keseleo pada kakinya dan sulit untuk digerakkan. Sementara itu Gita masih berada disana untuk memastikan kalau Shaka baik-baik saja, dan sesekali dia masih menawarkan untuk membawa Shaka kerumah sakit. Namun Shaka tetap bersikeras menolak tawaran itu dan memilih untuk di urut saja oleh bapak panti.

"Bagaimana? Sudah enakan?" tanya bapak panti yang bernama Surya.

"Sudah jauh lebih baik pak dari yang tadi" jawab Shaka.

"Alhamdulillah, yaudah kalau gitu kamu jangan banyak gerak dulu, biar kaki kamu cepat sembuhnya" tegur Surya.

"Tapi pak, Shaka kan harus kerja. Kalau nanti Shaka ga kerja, siapa dong yang cari uang buat kebutuhan adik-adik panti" balas Shaka.

"Shaka, dengerin apa yang dibilang bapak nak. Ini semua untuk kesehatan kamu juga, kalau kamu memaksakan untuk kerja dalam kondisi seperti ini, yang ada nanti kondisi kamu semakin memburuk" sahut Sari, ibu panti sekaligus istri dari Surya.

"Tapi buk-"

"Shaka" tegur Sari lagi dan akhirnya Shaka pun terdiam dan mengalah dengan sepasang suami istri tersebut.

"Maaf semuanya, sebelumnya saya minta maaf karena semua ini salah saya. Saya yang membuat Shaka seperti ini, sekali lagi saya meminta maaf pada kalian semua" sahut Gita.

"Sebagai tanda permintaan maaf, saya akan memberikan ganti rugi berupa uang kepada kalian supaya kalian bisa memenuhi semua kebutuhan anak-anak disini. Dan juga sebagai ganti karena saya, Shaka jadi tidak bisa kerja. Jadi maaf, boleh saya minta nomor rekening kalian untuk mengirim uang tersebut?" lanjutnya.

"Kamu perlu ganti rugi, saya gapapa kok. Biar kebutuhan anak panti saya yang nanggung, kamu gausah beri uang apapun untuk kita" bantah Shaka menolak.

"Tapi saya masih tetap merasa bersalah karena udah nabrak kamu "

"Udah gapapa, saya ikhlas kok. Lagian ini bukan sepenuhnya salah kamu, karena tadi aku juga ga lihat-lihat ada kendaraan melintas. Jadi saya minta kamu gausah ganti rugi apapun, dan masalah permintaam maaf, saya sudah memaafkan kamu" ucap Shaka.

"Ee...gini aja deh, kalau memang kamu gamau saya kasih uang. Bagaimana kalau saya yang gantiin kamu kerja? Kan dengan begitu saya bisa membantu keuangan di panti ini sekaligus menggantikan kamu kerja selama masa penyembuhan kaki kamu. Gimana?" tawar Gita.

𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang