Chapter 3

475 46 6
                                    

Keesokan harinya di sore hari yang ditandai dengan cahaya matahari yang lebih lembut dan lebih merah daripada cahaya terik siang,dimana langit mulai menampakkan senjanya yang indah dan nyaman dipandang mata.Tampak ramai orang yang berlalu lalang pulang kerumah masing - masing setelah melepas penat seharian bekerja.

Tepatnya sore itu juga para siswa - siswi SMA JAKARTA 48 kembali kerumah masing - masing setelah kurang lebih 2 hari melakukan study tour di suatu hutan lindung di Bandung. Yang mana seharusnya mereka masih memiliki 3 hari lagi untuk melanjutkan kegiatannya disana, namun terpaksa diberhentikan karena yang ada hal yang sangat penting 'kata gurunya' yang akan dibahas oleh para guru SMA JAKARTA 48.

Setelah sampai dirumah masing - masing mereka langsung istirahat melepas penat karena lelahnya perjalanan yang mereka nempuh. Termasuk juga Gita dan Christy yang langsung pulang kerumah mereka.

Gita sudah bersahabat dari tk dengan Christy. Dari dulu sampai sekarang mereka selalu bersama karena tak sengaja mereka selalu dipertemukan di sekolah yang sama makanya bisa dibilang Gita dan Christy cukup dekat bahkan Gita sendiri sudah menganggap Christy sebagai adiknya karena umur Gita lebih tua beberapa bulan daripada umur Christy.

Lalu kenapa mereka bisa serumah? 

Yaps! Jawabannya karena mereka berdua memiliki suatu masalah didalam keluarganya masing - masing sehingga mengharuskan mereka memilih kabur dari rumah.Awalnya mereka memang bingung harus tinggal dimana, tapi suatu ketika mereka bertemu dengan seorang wanita yang lebih tua 3 tahun dari umur mereka berdua. Wanita itu lalu mengajak Gita dan Christy untuk tinggal bersamanya dan hal itu juga membuat Gita dan Christy dipertemukan kembali. Bukan hanya mereka bertiga yang tinggal dirumah itu, melainkan ada beberapa orang juga yang tinggal disana karena mereka semua juga diajak tinggal bersama oleh wanita itu, dan tentunya mereka juga sama dengan Gita dan Christy yang kabur dari rumah karena memiliki masalah yang berbeda - beda.

Rumah yang mereka tempati bukanlah sebuah yayasan resmi yang menampung anak jalanan atau anak yatim,melainkan rumah pribadi milik wanita tersebut yang cukup besar sehingga bisa menampung banyak orang untuk tinggal disana.Yang mana awalnya wanita itu tinggal dirumah itu sendiri,namun saat dia menemukan seseorang yang sedang kebingungan mencari tempat tinggal, membuat hatinya tergerak untuk mengajaknya tinggal bersama.Dan dari situlah wanita tersebut terus berinisiatif untuk menyediakan rumahnya sebagai tempat tinggal untuk orang - orang yang hidup di jalanan,terutama yang kabur dari rumah.

Namun semua itu tidak gratis, karena ada suatu pekerjaan yang harus dilakukan mereka selama tinggal dirumah wanita tersebut.

*

"Akhirnya sampai juga" ucap seorang wanita yang baru saja turun dari sebuah taxi sembari mendorong koper kearah sebuah rumah besar.

"Langsung panggil aja satpam nya chris, suruh bukain" pinta teman dari wanita tersebut.

"Iya kak" balasnya.

"Pak Abdi bukain pintunya!! Ini Christy sama kak Gita!!" teriak Christy,wanita yang tadi turun dari taxi bersama Gita.

"Iya non sebentar!" sahut seorang pria dari balik gerbang besar rumah itu,sambil perlahan membuka gerbangnya.

"Eh non Christy, non Gita udah pulang? " ujar seorang pria paruh baya berbadan tegap dan tinggi yang bernama pak Abdi, security rumah mereka.

"Iya pak"

"Sini biar saya bantu bawain kopernya kedalam? " tawar pak Abdi sambil meraih koper yang ada di tangan Gita dan Christy.

"Eh iya ini pak, makasih ya" ucap Gita dengan sopan dan menyerahkan kopernya ke pak Abdi.

Tanpa berlama - lama Gita dan Christy langsunh masuk kerumah besar itu diikuti oleh pak Abdi dibelakang mereka dengan membawa koper milik mereka berdua.

𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang