Kini waktu pulang sekolah telah tiba, semua murid dan guru segera pulang kerumah masing-masing. Seperti biasa, sepulang sekolah para anggota osis berkumpul di ruang osis untuk rapat mengenai kegiatan sekolah mereka yang hanya tinggal beberapa hari lagi.
"Indah, semuanya udah kumpul?" tanya Shani.
"Belum Shan, tadi ada beberapa adik kelas katanya izin telat karena ada jadwal piket dikelasnya" jawab Indah.
"Oh oke, kalau gitu kita tunggu sekitar 10 menit lagi baru kita mulai rapatnya"
"Oke Shan"
Sembari menunggu siswa yang belum hadir, mereka yang telah berada disana sedang sibuk pada ponselnya masing-masing. Ketika suasana cukup hening,tiba-tiba saja Zee mengejutkan teman-temannya dengan menunjukkan artikel sebuah berita yang ada di ponselnya.
"Guys lihat ini deh, ada berita yang mengabarkan kalau SMA NUSA BANGSA bakalan ditutup" ujar Zee dan sontak membuat teman-temannya megalihkan pandangannya pada Zee.
"Ditutup? Maksudnya?" tanya Adel sembari mengambil ponsel Zee kemudian melihat beritanya.
"Berdasarkan beritanya, data keuangan sekolah itu telah dibobol oleh oknum jahat yaitu hacker. Dan kalian tau ga? Tuh hacker ngambil semua dana milik sekolah tanpa ada sisa, makanya sekolah nya terpaksa ditutup sementara karena mereka benar-benar kehilangan semua dana milik sekolah" ujar Zee.
"SMA NUSA BANGSA? Bukannya itu sekolah pak Hamdan ya. Perasaan kemarin mereka menggunakan jasa cyber security untuk membuat perlindungan data mereka,dan katanya itu bisa membuat data mereka jauh lebih aman. Tapi kok masih bisa diretas sih?" batin Shani dalam hati.
"Semua? Gila sadis banget tuh orang, mereka ga mikir apa yang diambil itu uang sekolah. Benar-benar makin bahaya tuh hacker" celetuk Adel.
"Benar banget, akhir-akhir ini para hacker itu memang semakin merajalela. Buktinya nih ya, sebelum SMA NUSA BANGSA,banyak sekolah lain yang menjadi korban dari mereka. Dan yang lebih gila nya lagi nih ya, setiap sekolah kehilangan ratusan juta bahkan ada yang sampai milyaran rupiah. Bisa kalian banyangin, sebanyak apa uang para hacker itu sekarang" sahut Olla.
"Sumpah tuh orang kok bisa sih tega banget ngambil dana sekolah sebanyak itu. Mereka ga mikir apa, tuh dana kan berasal dari pembayaran uang sekolah para murid untuk kebutuhan sekolah juga. Dan pastinya uang itu juga berasal dari hasil jerih payah orang tua para murid.Tuh para hacker punya otak ga sih?" ujar Adel.
"Del, del. Hati aja mereka ga punya apalagi otak" celetuk Freya.
"Benar-benar nih ya, kalau sampai gue ketemu sama tuh para hacker, gue patahin tangannya satu-satu biar ga bisa lagi membobol data orang" dengus Adel kesal.
"Kayak berani aja lu del sama mereka" sahut Christy tiba-tiba sambil menampilkan senyuman smirk nya, tapi tatapan tetap fokus pada ponselnya.
"Yang ada ntar tangan lu yang dipatahin, mereka kan pada kuat-kuat" lanjutnya.
Sontak semua mata langsung tertuju pada Christy,sehingga membuatnya merasa panik karena tak sengaja mengucapkan hal itu.
"Lu tau darimana Chris?" tanya Adel menatap intens pada Christy.
"Duh pakai keceplosan segala lagi, kalau gini kan jadi bingung jawabnya gimana" gumam Christy dalam hati.
"Ee..anu itu dari-"
"Dia tau dari dari buku ini" potong Gita sembari meletakkan sebuah buku yang cukup tebal dengan cover serba hitam diatas meja,sehingga membuat mereka terfokus pada buku itu.
"The Art of Invisibility karya Kevin D.Mitnick, The world's most famous hacker teaches you how to be safe in the age of big brother and big data" ucap Adel membaca tulisan yang tertera pada cover buku tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙶𝚒𝚝'𝚜𝚝𝚘𝚛𝚢
Short StoryPerjalanan seorang gadis yang harus menjalani hidupnya yang penuh dengan kebohongan yang tak lain disebabkan oleh kehancuran keluarga nya sendiri. Serta membuat dia harus terjebak dalam situasi yang membuat hidup nya semakin menderita dan selalu dik...