43-[Ares] : Diamond (6)

70 15 5
                                    

"HENTIKAN DIA!" Teriak seorang pria dengan marah.

"Hentikan ku bilang! Dia bisa mati!" Ujar seseorang berusaha menarik paksa pria didepannya itu.

Beberapa orang terlihat kesulitan memisahkan tubuh pria itu. Tampak seorang pria yang terkulai lemas tak berdaya dengan genangan darah di sekitar tubuhnya.

Brakk!

Tubuh pria itu terpelanting jauh akibat tendangan dari seseorang.

"CEPAT BAWAKAN PETUGAS MEDIS!" Teriak seorang pria sambil berusaha meraih tubuh seseorang yang kini sudah kaku.

Beberapa pasang mata nampak terkejut menyaksikan hal itu. Sebuah sparring yang dilakukan hanya untuk bersenang-senang berakhir dengan kejadian yang mengerikan.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan?! Padahal kau dikenal sebagai orang yang hebat, tidak seharusnya seorang pasukan khusus melakukan hal itu! Apa kau tau apa akibat dari perbuatan mu itu, Jack?!" Ujar seorang pria paruh baya pada seseorang didepannya itu.

"Aku hanya bosan." Balas pria bernama Jack itu pada pria didepannya.

Brakk..

Pria tersebut lantas memukul meja dengan keras.

"KAU SUDAH GILA?! Jika sampai orang itu mati, sudah dipastikan peradilan militer akan memberikan hukuman mati padamu dan kau akan dipecat secara tidak hormat! Aku sangat berterimakasih padamu atas semua jasa yang kau berikan selama kau menjadi anggota pasukan khusus, tapi kali ini aku tidak bisa membantumu." Ujar pria paruh baya itu.

"Apa anda pikir saya takut mati Jendral? Lagipula sejak awal aku masuk kedalam pasukan khusus hanya karena aku menyukai itu, tapi setelah merasakan rasanya membunuh di medan perang, sensasi itu membuat saya rindu. Ah bagaimana ya, apa anda tau ekspresi pria itu, mata ketakutan nya seperti zat adiktif yang membuat saya kecanduan. Saya rindu sekali mencium aroma darah. Hahaha." Ujar Jack dari balik jeruji besi itu.

"Dasar psikopat! Kau tau betapa menjijikkan nya ekspresi mu itu?! Aku memang sudah salah menilai mu! Semoga kau mendapatkan hukuman yang setimpal!" Ujar pria paruh baya itu sambil beranjak pergi meninggalkan Jack.

Tak berselang lama setelah kepergian pria paruh baya itu, sirine berbunyi dengan keras dan menggema memenuhi setiap ruangan di tempat itu.

[Pengumuman Penting!

Perhatian kepada seluruh petugas dan penghuni penjara.

Kami ingin memberitahukan bahwa seorang narapidana khusus dengan kode nama JACK telah melarikan diri dari penjara. Narapidana ini dianggap sangat berbahaya dan memerlukan tindakan segera.

Kami meminta semua petugas untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada komandan jaga. Bagi para penghuni, harap tetap tenang dan mengikuti instruksi dari petugas penjara.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.]

"Apa?!" Gumam paruh baya itu terkejut.

Crashh...

"Ohok! K-Kau... Si-alan!" Ujar paruh baya tersebut sambil memegang lehernya yang kini menyemburkan darah.

Bruk.

Tubuh pria paruh baya itu lantas tersungkur di lantai. Sepasang mata menatapnya puas dari kejauhan.

"Selamat tinggal, bajingan." Ujar Jack menatap pria paruh baya yang kini sekarat dihadapan nya dengan tatapan puas.

Beberapa hari berlalu, menyisakan isak tangis dari keluarga korban yang ditinggalkan. Namun, tak sekalipun mereka mendapatkan kabar baik mengenai pelaku yang saat ini masih berkeliaran bebas diluar sana.

I'm the VILLAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang