Gempa berlari menghampiri tubuh Blaze yang masih berlutut di hadapan Taufan. Dia membawa segelas air dan sebuah botol obat, obat ini biasanya memang diminum oleh Blaze, jika kondisinya sedang buruk.
"Blaze, kamu minum obatnya dulu ya" Ucap Gempa lembut. Sambil menyerahkan dua butir kapsul dari botol itu.
Sedangkan, Fang langsung membantu Solar yang agak kesulitan berdiri. Wajah dan sekujur tubuhnya kini penuh dengan luka lebam.
"Aze nggak mau" Ucap Blaze menampik tangan Gempa yang berusaha mendekatinya. Dia kembali bangkit dan hendak menghampiri Solar. Namun tubuhnya ditahan oleh Ice dan Taufan.
Mendengar keributan dari ruangan sparing, membuat Ice dan Thorn menghentikan latihannya, dan ikut berkumpul dengan yang lain. Begitu juga dengan Kaizo yang terkejut dengan adegan di depannya.
"Ada apa Blaze, kenapa kamu sangat membenci Solar?" Tanya Kaizo kini berdiri di hadapannya.
"Ini udah dua kali lo berusaha sakitin gue Bang, kenapa?" Tanya Solar yang kini tengah dipapah oleh Fang.
"Hahaha..., kamu tanya kenapa? KENAPA SOLAR? Karena Solar yang udah bikin Aze menderita, kejadian di gudang malam itu semuanya gara-gara Solar. Ayah pukul Aze, gara-gara Aze kena skors, padahal Aze nggak salah Bang, Aze nggak salah" Ucap Blaze, yang langsung berbalik dan memeluk tubuh Taufan.
"Iya Aze, Abang tahu kamu nggak salah" Ucap Taufan berusaha menenangkan Blaze.
"Nggak, Abang nggak tahu, kalian semua nggak tahu, Aze di skors karena pukulin adik kelas. Teman-teman Solar yang waktu itu Bully Solar gara-gara Solar nggak punya Ibu" Ucap Blaze masih belum tenang.
"Gue tahu maksud lo baik Blaze, maksud gue Aze. Tapi tetap aja lo salah karena lo udah pukulin adik kelas. Masih mending kalo lo itu pukulin teman sekelas atau kakak kelas, setidaknya itu kelihatan lebih gentleman. Biar lo nggak dibilang beraninya cuma nyerang anak kecil" Ucap Halilintar, entah dia ingin menasehati atau menghina Blaze.
"Nggak, bukan Aze yang pukul dia duluan, tapi SOLAR. Solar yang pukulin anak itu, dan saat anak itu mau pukul Solar pakai pot bunga, pas Solar jatuh ke tanah karena di dorong sama mereka, Aze jadi panik. Karena Aze takut Solar terluka, jadi Aze lempar batu ke anak itu, sampai mata kirinya kena" Ucap Blaze, yang membuat semua orang disana langsung tertegun. Karena jujur saja, saat itu tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Blaze hingga ia di skors.
"Ayah marah banget sama Aze, Aze di pukul pakai rotan di dalam gudang. Tangan dan kaki Aze di ikat dengan rantai. Dan Ayah kurung Aze di gudang semalaman. Dia juga nggak ijinin Aze untuk makan. Aze takut, disana gelap, tapi Solar nggak mau belain Aze, padahal Aze udah tolongin Solar" Ucap Blaze yang kini tubuhnya mulai gemetar, karena kembali mengingat masa lalunya.
Semua yang ada disana pun menatap Solar dengan tatapan meminta penjelasan.
"Maaf Bang Blaze, gue terlalu takut, buat bilang ke Ayah, kalau sebenarnya yang berantem sama mereka di sekolah itu gue, tapi gue nggak tahu kalau ternyata lo jadi kayak gini gara-gara gue, gue minta maaf Bang" Ucap Solar yang kini berlutut dan memeluk Blaze, yang masih terduduk di lantai sambil ketakutan.
"Aze sayang sama Solar, tapi Solar jahat" Ucap Blaze, namun dia membalas pelukan Solar.
Sedangkan semua yang ada di ruangan itu, kini hanya bisa menangis dengan perasaan yang campur aduk, antara marah, sedih, kecewa, entahlah mereka tidak tahu apa yang dirasakannya kini.
Mereka hanya bisa menatap Solar dan Blaze yang masih saling berpelukan. Tanpa berniat menghampiri mereka.
"Gue nggak nyangka, ternyata adik gue dirusak sama saudaranya sendiri" Ucap Taufan, dengan tatapan mata yang kosong. Tangannya terkepal dengan begitu erat dan giginya bergemeletuk. Seolah sedang menahan luapan emosi dalam dirinya sendiri.
Maaf ya Author lagi pusing kepala
Jadi kanggoin ceritanya kek gini hehe
Happy reading ya guys
See you 👋😁

KAMU SEDANG MEMBACA
SAVIOUR
Fiksi PenggemarSAVIOUR Artinya penyelamat, pelindung atau penjaga. Penggambaran yang tepat untuk mereka berdelapan Mampukah mereka menyelamatkan satu sama lain, demi menghadapi kerasnya dunia dan hitam putihnya kehidupan Konflik, tekanan, keluarga, rahasia semuany...