Bab 17. Bertanya-tanya

90 10 10
                                    

"Cari siapa?" Tanya Hali pada remaja itu.

"Lo ini siapa, Taufan, Gempa atau..."

"Halilintar, nama gue Halilintar, lo siapa, kenapa lo bisa kenal sama kembaran gue" Tanya Halilintar.

"Oh jadi ini Halilintar, pantas dingin" Ucap orang itu dengan suara kecil.

"Apa lo bilang?" Tanya Halilintar yang mendengar ucapan remaja itu.

"Hehe, nggak ada, oh ya kenalin gue Gopal. Sahabatnya Gempa sama Taufan, waktu di Bandung" Ucap Gopal.

"Oh gitu, ada perlu apa?" Tanya Halilintar.

"Ini gue jauh-jauh dari Bandung kesini, pengen minta bantuan Taufan, untuk pulihkan file-file yang ada di laptop gue" Ucap Gopal nyengir.

"Sorry adik gue bukan tukang servis laptop, mending lo cari tukang servis aja deh, di Jakarta banyak" Ucap Hali begitu dingin.

"Taufan emang bukan tukang servis laptop, tapi dia kan hack...."

"Siapa Bang?" Tanya Taufan menghampiri Halilintar.

"Nih ada makhluk astral pengen ketemu lo, katanya dia mau servis laptop, emang lo bisa Fan?" Tanya Hali

"Bisa Bang, pakai jurus Lembiru, gue lempar, terus nanti lo beli yang baru Pal" Ucap Taufan bercanda.

"Mana ada duit gue, lagian lo pakai sok-sokan bilang nggak bisa, lo kan ha... Aduh kaki gue, sakit tahu" Protes Gopal

"Sssst!! Dasar ember bocor, inget yang tahu tentang gue itu cuma lo sama Gempa. Gue nggak mau Bang Hali tahu soal ini, ngerti" Ucap Taufan menyeret Gopal menjauh dari Hali.

"Fan, kalo urusan lo udah selesai sama tuh makhluk astral, suruh dia kembali ke asalnya, gue masuk duluan" Ucap Hali, lantas pergi dari tempat tadi.

"Sorry, gue pikir mereka semua udah tahu, soalnya akun hackers lo udah hilang sih di sosmed, jadi gue kira karena lo udah kasih tahu ke mereka, lo berhenti deh jadi hackers" Ucap Gopal.

"Hackers, Hackers, please jangan sebut kata-kata itu disini. Oke to the point aja lo mau apa datang kesini?" Tanya Taufan.

"Gue mau lo bantuin gue balikin file-file yang ada laptop gue, tadi siang gue masukin itu file ke flashdisk, terus gue hapus deh file yang di laptop, ternyata pas gue buka flashdisk filenya nggak kesimpen anjir. Please Fan bantuin gue, bisa-bisa digorok gue sama Ying dan Yaya, kalau file itu hilang, itu tugas kelompok gue soalnya" Ucap Gopal memohon.

"Iya gue bantu, siniin laptop lo. Kasihan juga biar nggak kemaleman lo balik ke Bandung" Ucap Taufan lantas fokus pada laptop itu.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tidak sengaja mendengarkan percakapan mereka. Thorn memang rencananya ingin bertemu dengan Gopal, bagaimanapun juga dia ingin bertemu dengan sahabat kakaknya itu. Namun niatnya dia urungkan karena melihat kakaknya yang sedang berbicara serius dengan Gopal bahkan sampai tidak menyadari kehadirannya.

"Hackers? Hackers itu apa ya, coba deh nanti Thorn tanya ke Solar, Solar kan pintar pasti dia tahu" Ucap Thorn, lantas masuk ke dalam rumah.

*****
Sedangkan di kantor Kaizo tengah merenung memikirkan apa yang Arka katakan tadi siang

FLASHBACK ON:

"Hahaha, Kaizo, Kaizo, kamu terima atau tidak perusahaan Om ini, adik-adik kamu itu akan tetap dalam bahaya, karena salah satu dari mereka telah menggali lubang kematiannya sendiri" Ucap Arka jengah, atas penolakan Kaizo.

"Maksud Om apa?" Tanya Kaizo bingung.

"Maaf Kaizo, sebaiknya jangan tanyakan hal itu pada Om, tanyakan saja pada putra kedua dari keluarga Raditya" Ucap Arka tersenyum.

FLASHBACK OFF

"Taufan? Apa yang sebenarnya dia coba sembunyikan dariku dan saudara-saudaranya, apa hubungan dia dengan Om Arka dan keluarga Danendra. Sebaiknya aku harus tanyakan langsung padanya, dan semoga saja dia mau bicara jujur padaku" Ucap Kaizo bermonolog.







Happy reading ya guys

Kali ini Author kasih tokoh baru nih

Dialah salah satu villain dalam cerita ini, jadi dia termasuk tokoh penting ya

Tunggu aja nanti, sekarang baru perkenalan




SAVIOUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang