Bab 8. Terulang kembali

135 10 5
                                    

"Tunggu, jangan ada yang menikmati makanan ini" Ucap salah satu dari mereka.

"Memang kenapa Ice?" Tanya Blaze yang duduk di sebelahnya.

"Makanan ini ada racunnya" Ucap Ice yakin.

"Darimana lo tahu?" Tanya Taufan tidak percaya.

"Kalau Abang nggak percaya, gue bakal buktiin, kalau gue baik-baik aja kalian boleh makan makanan ini" Ucap Ice lantas mengambil daging tuna yang ada di piring. Namun tangannya di cegat oleh Fang.

"Ck, lo ini apa-apaan sih Ice jangan nekat, dan denger, kalian semua harus percaya sama Ice, selama ini feeling Ice selalu tepat. Kalau sampai Ice keracunan beneran gimana, emangnya kalian udah siap kehilangan?" Tanya Fang meyakinkan.

"Ya udah, mending kita pulang aja, ini udah malam, besok kita harus sekolah kan?" Ucap Halilintar.

"Ya udah gue mau bayar, walaupun kita nggak nikmatin makanannya, tapi ini kan harus tetep di bayar" Ucap Taufan lantas mengeluarkan kartu kreditnya.

"Nggak usah, biar gue aja yang bayar" Cegat Hali lantas pergi ke meja kasir.

'Sial, sepertinya keberuntungan berpihak pada mereka hari ini, lihat saja masih ada hari esok, akan aku pastikan mereka semua mati ditanganku' Batin orang itu lantas pergi dari sana.

****

Di apartemen Taufan...

"Bang, kira-kira siapa ya yang mencoba untuk racunin kita?" Tanya Gempa.

"Emang lo yakin makanan itu ada racunnya?" Tanya Taufan.

"Kalau Ice yang bilang gue percaya Bang, bener apa kata Kak Fang, dia aja bisa sepercaya itu sama Ice, kenapa kita yang sebagai saudaranya nggak bisa." Ucap Blaze yakin.

"Kira-kira siapa yang benci sama kita, apa kita punya musuh?" Tanya Thorn begitu polos, dari wajahnya dia terlihat sangat gelisah.

"Mungkin iya kita punya musuh, tapi yang paling tahu tentang semua ini pasti mereka, kita kan nggak tahu apa yang pernah terjadi ke mereka sebelumnya, apalagi dari ucapan Fang, gue rasa hal semacam ini memang sudah pernah terjadi sebelumnya, itu berarti ada kemungkinan mereka udah pernah dicelakain sebelumnya" Ucap Taufan menatap ketiga adiknya.

"Iya Bang, gimanapun juga kita ini saudara, jadi nggak boleh ada rahasia di antara kita" Ucap Gempa.

"Besok Aze akan paksa Ice untuk cerita semuanya" Ucap Blaze langsung pergi menuju kamarnya.

"Kayaknya Bang Blaze jadi Aze lagi deh, dia pasti lagi banyak pikiran sekarang" Ucap Thorn menatap punggung Blaze yang menghilang.

"Ya udah Thorn, kamu tidur di kamar Abang dulu ya sama Bang Gempa, nanti biar Bang Upan yang bicara sama Aze" Ucap Taufan, mengerti kegelisahan para saudaranya.

****
Di rumah keluarga Raditya...

"Orang itu balik lagi Bang, gue nggak sengaja lihat dia ngawasin kita di restoran, dan dia bawa botol kecil dan menuju ke arah dapur restoran itu, itu sebabnya gue yakin kalo makanan itu beracun" Ucap Ice gelisah.

"Kalau emang dia balik lagi, biarkan saja. Selama kita bersama, kita akan baik-baik saja. Dan kita harus saling percaya satu sama lain" Ucap Hali menenangkan Ice di kamarnya. Sedangkan Solar yang berada di sebelah Ice sudah tertidur dari tadi.

"Tapi gimana sama yang lain Lin, bahkan mereka aja nggak mau tinggal sama kita" Ucap Fang bertanya.

"Kita juga harus percaya sama ucapan Blaze, mereka pasti akan datang kesini, jika mereka sudah siap, dan keputusan itu hanya ada pada Taufan" Ucap Halilintar.

"Tapi dia itu kepala batu sama kayak lo, lihat aja tadi dia bahkan nggak percaya sama adiknya sendiri, kalau tadi Ice beneran makan makanan itu dan keracunan gimana" Tanya Fang tidak habis pikir.

Tanpa mereka sadari di tengah-tengah percakapan mereka, rupanya Ice sudah mulai tertidur saat puncak kepalanya diusap oleh Hali.

Melihat Ice yang tertidur, Hali jadi teringat pada Taufan, biasanya dulu saat dia sulit tidur Hali akan mengelus puncak kepalanya, dan mengucapkan padanya bahwa besok semuanya akan baik-baik saja.

Tapi jika dia melakukan hal itu sekarang, mungkin Taufan tidak akan percaya lagi pada ucapannya, waktu telah merubah Taufan menjadi sosok yang berbeda.






Nah gimana guys, hari ini nggak ada gantungan lagi kan?

Semuanya clear

Happy reading ya guys

Dan selamat menyambut bulan Kemerdekaan

👋😁

SAVIOUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang