Bab 35. Kebenaran Terungkap

103 11 9
                                    

"Cukup Solar" Ucap Kaizo menghentikan aksi Solar yang membabi buta.

"Bang Kaizo, biarin Solar habisin dia Bang, dia itu orang jahat, dia nggak pantas untuk hidup" Ucap Solar emosi, sambil tubuhnya di tahan oleh Kaizo.

"Rian, kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Arka, membantu Gopal berdiri. Gopal hanya menurut meskipun dia merasa kebingungan.

"Apa maksud dari semua ini Bang, apa Bang Kaizo dan Om Arka adalah komplotan mereka?" Tanya Solar tidak mengerti.

"Solar, dengarkan dulu penjelasan Bang Kaizo, setelah itu kau pasti akan mengerti, karena Gopal juga berhak tahu tentang kebenarannya" Ucap Halilintar.

"Kebenaran tentang apa?" Tanya Gopal, yang tengah dirangkul oleh Arka.

Kaizo pun mulai bercerita...

FLASHBACK ON:

Ahmad Danendra, adalah seorang pengusaha kaya raya, dia memiliki perusahaan yang sangat besar.

Dia memiliki seorang putra bernama Gamma, Gamma ini adalah putra semata wayangnya. Gamma memiliki 2 orang sahabat, yaitu Aska Dwijendra dan Amato Raditya. Mereka bertiga sama-sama berkuliah di bidang bisnis dan management, kemampuan mereka bertiga memang tidak ada bedanya.

Ahmad Danendra, yang begitu kagum dengan kemampuan mereka, akhirnya memberikan mereka modal untuk membangun perusahaan, mereka membangun perusahaan itu dari 0, dengan mengandalkan modal yang diberikan Ahmad Danendra. Sedangkan Gamma mendapatkan perusahaan Ayahnya tanpa susah payah seperti sahabatnya.

Namun, mengetahui Gamma ingin menikahi wanita yang tidak seiman dengannya, membuat Ahmad murka dan kecewa, diapun menarik seluruh aset perusahaan dan diserahkan kepada menantunya Arka Rajendra. Sedangkan perusahaan Danendra, tetap menjadi miliknya.

Namun saat tuan Ahmad meninggal, dia menyerahkan seluruh harta warisannya kepada cucunya Rian Danendra, namun karena cucunya yang belum genap berusia 20 tahun, maka Ahmad menyerahkan seluruh hartanya pada Kaizo Dwijendra, yang telah dia anggap sebagai cucunya sendiri.

Tidak ada yang tahu tentang hal ini kecuali Ayuyu dan Gamma Danendra.

FLASHBACK OFF

"Tapi bukankah kata Ayah, kakek sangat membenciku, hingga Ayah memintaku untuk menyembunyikan identitas, agar kakek tidak bisa menemukanku sebagai Rian Danendra?" Tanya Gopal.

"Kamu ditipu oleh Ayahmu Rian, dia sengaja melakukan itu, agar dia tetap menguasai perusahaan Danendra, yang jelas-jelas telah menjadi milikmu" Ucap Arka.

"Ternyata benar kan dugaan gue, lo itu cuma dijadikan boneka sama bokap lo sendiri, itu baru namanya pengkhianat" Ucap Solar.

"Tapi kenapa Om Arka mau bantuin kita, Om nggak ada maunya kan?" Tanya Thorn polos.

"Om pernah ditolong oleh Taufan, itu sebabnya Om datang kesini untuk membantu dia dan keluarganya, walaupun Om tahu, Om sudah terlambat" Ucap Arka penuh penyesalan.

DRRT!! DRRT!!

"Ayah?" Ucap Gopal, lantas mengangkat telepon.

'Halo, putraku Rian, hahaha bagaimana apakah semuanya sudah berkumpul?' Tanya Gamma dari balik telepon.

'Adudu dan Probe telah memberitahuku, kalau disana juga sudah ada Kaizo dan bahkan menariknya ada mantan adik iparku ya, Arka' Ucap Gamma terus berpidato.

'karena semuanya telah berkumpul, aku akan mulai mengaktifkannya' Ucap Gamma.

"Maksud Ayah apa, mengaktifkan apa?" Tanya Gopal.

'Aku telah meminta Adudu dan Probe menaruh bom di setiap sudut gedung itu, aku hanya perlu menghubungi mereka untuk menekan tombolnya' Ucap Gamma begitu bahagia.

"Kurang ajar, sebentar lagi gedung ini akan meledak" Ucap Kaizo.

"Kita harus segera pergi dari sini" Ucap Fang panik.

Mereka mulai berlarian keluar, sedangkan Halilintar dan Taufan berlari paling belakang. Halilintar terlihat sedikit kesulitan berlari karena menggendong Taufan.

"Halilintar, Taufan?" Teriak Fang menoleh ke belakang.

BOOM!!!

Bom itu meledak secara bersamaan...







Happy reading ya guys

Author akan segera berpisah dengan para karakter disini

Semoga cerita berikutnya lebih baik lagi

See you 👋😁

SAVIOUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang