Bab 18. Khawatir

135 14 7
                                    

Kaizo tiba di rumah pukul 11 malam. Dia memang harus lembur untuk hari ini, itu sebabnya dia tidak dapat mengikuti perayaan yang diadakan adik-adiknya.

Pikirannya memang masih berkecamuk, karena teringat dengan perkataan Omnya. Namun tidak mungkin jika dia menanyai Taufan sekarang. Dia membutuhkan waktu yang luang untuk berbicara pada Taufan berdua saja. Karena jika dia meminta penjelasan di depan saudara-saudaranya mungkin dia tidak akan bicara jujur.

*****
Sedangkan di kamar Taufan dan Gempa. Taufan tampak sedang bergulat dengan komputer milik Gopal, dia sedang berusaha mengembalikan data file yang dihapus oleh Gopal tadi. Karena takut Gopal menunggu lama diapun mengusir Gopal dari rumahnya

"Ini Gopal hapus filenya gimana sih. Ini power pointnya kelihatan sih tapi isinya nggak ada. Terus ini videonya, suaranya ada tapi gambarnya nggak ada" Ucap Taufan frustasi, sambil mengacak rambutnya.

Sekitar setengah jam, tepat pukul setengah 12 malam, akhirnya Taufan berhasil mengembalikan file yang dimaksud Gopal. Dia pun segera mengcopy ke handphonenya dan mengirimkannya ke Gopal melalui WhatsApp.

Dia pun segera beranjak menuju kasur king sizenya yang dimana, Gempa sudah tertidur di sebelahnya dengan pulas.

*****
Keesokan paginya seperti biasa mereka melakukan ritualnya, yaitu berangkat sekolah bersama-sama.

Saat istirahat, Thorn sedang berada di taman dengan Solar. Seperti tujuan Thorn kemarin, dia ingin bertanya pada Solar, tentang apa itu hackers.

"Solar, Thorn boleh nanya sesuatu nggak?" Tanya Thorn pada Solar yang sibuk bermain handphone di sebelahnya.

"Tanya apa?" Tanya Solar, menatap lekat mata kembarannya.

"Solar tahu nggak hackers itu apa?" Tanya Thorn.

"Hackers itu ahli komputer yang terampil yang menggunakan pengetahuan teknis mereka untuk mengatasi masalah" Ucap Solar menjelaskan.

"Masalah apa?" Tanya Thorn lagi

"Ya masalah teknologi sama komputer" Jawab Solar.

"Emang Thorn kenapa sih tumben nanyain hackers, denger darimana?" Tanya Solar penasaran.

"Kemarin Thorn nggak sengaja dengar Bang Gopal bilang kalau Bang Upan itu hakcers, pantas aja kemarin Bang Gopal minta laptopnya dibenerin sama Bang Upan" Ucap Thorn polos.

'Bang Taufan hackers, emang iya? Kayaknya gue harus cari tahu, syukur kalau dia cuma pulih-pulihin akun orang atau file yang hilang. Kalau dia bertindak lebih, dia bisa masuk penjara' Ucap Solar dalam hati.

*****
Sorenya, kini Fang,Taufan, Hali, Blaze dan Solar sedang berkumpul di ruang tamu. Mereka sedang asyik menonton TV, kecuali Ice yang dari sepulang sekolah berada di kamar karena sedang tidak enak badan. Hanya Gempa dan Thorn yang tidak ada di rumah karena sedang belanja bahan makanan untuk makan malam.

Beberapa menit kemudian....
Tiba-tiba Thorn, masuk ke dalam rumah, membawa sebuket bunga matahari kesukaan Solar. Kebetulan memang Gempa dan Thorn tadi melewati toko bunga.

Melihat Thorn yang begitu antusias melihat bunga-bunga di toko itu, akhirnya Gempa menawarkan untuk membeli sebuket bunga. Dan Thorn pun memilih untuk membeli bunga matahari.

"Solar lihat Thorn beli ini untuk Solar" Ucap Thorn tersenyum riang, saking senangnya dia lupa jika orang disamping Solar alergi dengan Bunga.

"Hatchih..., hatchih..." Fang yang kebetulan duduk di samping Solar, mulai terserang alerginya.

"Thorn, mending bawa bunganya ke kamar aja deh. Thorn kan tahu, Bang Fang alergi bunga. Jangan bawa bunga itu kesini" Ucap Solar menjauhkan bunga itu dari hadapannya.

"Maaf, Thorn lupa, Bang Fang nggak papa kan?" Tanya Thorn khawatir, karena tiba-tiba wajah Fang berubah menjadi sangat pucat.

"Gue... nggak papa...., hatchih, tinggal.... minum obat... alergi aja hatchih, nan....ti juga....sembuh hatchih" Ucap Fang susah payah.

Entah kenapa, Fang merasakan ada hal aneh pada tubuhnya, kepalanya terasa berat, nafasnya sesak, dan gatal di sekujur tubuhnya. Bahkan kini muncul ruam di sekitar tubuhnya.

"Fang, gue nggak yakin lo baik-baik saja, kita harus ke rumah sakit sekarang" Ucap Halilintar khawatir.







Happy reading ya guys

Selamat malam mingguan

Semoga suka dengan bab yang nggak jelas ini

See you

👋😁

SAVIOUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang