Bab 28. Hilang

97 11 14
                                    

Melihat pertengkaran keduanya yang saling adu bacot sedari tadi, membuat Hali jengah.

"Bisa nggak kalian diam sebentar? Lagian apa yang dikhawatirkan Solar nggak bisa dianggap sepele, kalo emang itu cuma pikiran negatifnya Solar ya nggak papa, tapi kalau emang itu beneran setidaknya kita udah waspada" Ucap Hali menasehati.

"Jadi mulai sekarang nggak boleh ada yang pergi-pergi sendiri lagi, termasuk lo" Tunjuk Fang pada Halilintar.

"Iya, iya pokoknya nanti kalau ada yang mau pergi, kita perginya bareng aja biar nggak ribet" Ucap Hali.

*****
Karena kejadian kemarin, sekarang Hali dan yang lainnya jadi lebih waspada mereka bahkan berangkat bersama 8 orang dalam 1 mobil. Mereka rela sempit-sempitan gara-gara cerita Solar kemarin.

"Gara-gara lo kita jadi kesempitan kayak gini, udah berasa kayak ikan pindang aja gue" Ucap Taufan tidak terima.

"Heh lo pikir lo aja Bang, kita semua juga kesempitan disini" Ucap Solar dari kursi belakang, dia duduk di kursi paling belakang bersama duo temperatur.

"Tuhkan, mulai lagi deh, lo berdua emang banyak bacot ya, perasaan berantem mulu" Ucap Hali emosi.

"Lo diam ya Bang, lo sama Fang enak posisinya di depan, jadi ya nggak ngerasain kesempitan" Ucap Taufan.

"Iya, lagian kalo lo kesempitan gue jamin lo juga bakal emosi" Ucap Solar.

Tiba-tiba Thorn bangun, dan langsung duduk di pangkuan Gempa.

"Ayo Bang Gem, geser" Gempa pun bergeser, dengan masih memangku Thorn.

"Nah sekarang Bang Upan nggak kesempitan lagi kan?" Tanya Thorn bangga.

"Nah bagus Thorn, pinter" Ucap Taufan sambil menunjukkan jempolnya.

Halilintar dan Fang cuma bisa geleng-geleng melihat kelakuan mereka.

*****
Setelah drama berangkat sekolah dan pulang sekolah, kini mereka semua sedang bersantai di rumah.

Tiba-tiba Solar turun dari tangga sambil memainkan kunci motornya.

"Mau kemana lo?" Tanya Fang yang kebetulan sedang bersantai di ruang tamu bersama Blaze dan Ice.

"Gue mau ke toko buku sebentar" Ucap Solar

"Sendirian?" Tanya Ice.

"Emangnya kenapa, lagian deket kok dari sini, gue pergi cuma sebentar" Ucap Solar.

"Ingat, kita dilarang pergi sendiri" Peringat Ice.

"Lagian kenapa lo nggak minta mampir tadi pas pulang?" Tanya Blaze

"Gue malas minta mampir" Ucap Solar

"Ya udah kalo gitu gue anterin" Ucap Fang lantas merebut kunci motor dari tangan Solar, dan naik ke lantai atas untuk mengambil jacket di kamarnya.

*****

Sesampainya di toko buku....

"Bang lo mau ngapain?" Tanya Solar.

"Ikut masuklah, gimana kalo nanti lo hilang" Ucap Fang.

"Nggak usah kali Bang orang cuma sebentar doang" Ucap Solar mencegah Fang.

"Ya udah, gue tunggu disini, awas aja kalo lama, gue tinggal lo" Ancam Fang.

*****
Beberapa saat setelah Solar masuk, tiba-tiba ada sebuah mobil mewah datang, dari mobil itu turun 3 orang berpakaian serba hitam dan memakai kacamata hitam, salah satu dari mereka mengeluarkan sebuah koper besar, sedangkan 2 orang lagi berjaga di sisi kanan dan kiri layaknya bodyguard.

3 Orang itu pun masuk ke dalam toko buku, Fang yang melihat orang itu sedikit heran, karena aneh, ke toko buku saja sampai harus membawa koper besar, sudah pasti orang itu adalah anak konglomerat pikirnya.

Fang telah menunggu Solar hingga 15 menit, bahkan orang yang membawa koper besar itu sudah keluar sejak tadi. Karena hal itu, Fang pun memutuskan untuk pergi menyusul Solar ke dalam toko.

Fang berusaha mengecek semua sudut ruangan, bahkan, hingga ke toilet pun dia cek, namun dia sama sekali tidak menemukan Solar dimanapun. Dia memutuskan untuk menemui kasir yang berjaga di sana, dan menanyakan Solar, namun kasir itu bilang Solar belum keluar dari toko itu sama sekali.

'Akh sial, bagaimana mungkin Solar ngilang gitu aja. Gue harus hubungi yang lain' Batin Fang dalam hati.






Happy reading ya guys

Ini namanya definisi hilang tanpa bilang

Semoga Solar cepat ditemukan ya

See you
👋😁

SAVIOUR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang