Rony merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur. Badannya terasa amat lelah. Namun gundah karena istrinya masih merajuk jauh lebih dominan. Lelaki itu merasa heran kenapa istrinya itu merajuk sampai sebegininya. Padahal ia sudah menyusul jauh-jauh ke tempat ini. Tapi merajuknya belum juga mereda.
Lelaki itu berpikir, apa ada kesalahan yang ia lakukan tanpa sengaja. Sambil memejamkan mata sembari mencari salahnya di mana hingga membuat istrinya itu tetap dalam mode merajuk sekalipun ia sudah jauh-jauh menyusul. Tiba-tiba ponselnya berdering.
Rony membuka mata, ia baru teringat sejak memutuskan menyusul Salma ia tidak menyentuh ponselnya sama sekali. Lelaki itu bangkit dan menarik tas kecil yang ia bawa. Mengambil ponsel yang masih terus berdering.
Nama Paul tertera di sana. Tumben pikir Rony temannya itu menelpon di jam segini. Sudah lewat tengah malam.
"Hallo," ucap Rony.
"Lo di mana, Ron?"
"Buset, gak ada basa-basinya banget lo nelpon. Kenapa?"
"Gue nanya lo di mana?"
"Kepo lo?"
"Ron!" Di seberang sana nada suara Paul meninggi. Mulai kesal dengan tingkah Rony.
"Di Bandung. Kenapa sih?"
"Kok di Bandung? Ngapain?"
"Lo kenapa sih Ul?"
"Tinggal dijawab Rony!"
"Nyusul Salma."
"Oh..."
"Oh..." Rony meniru nada suara Paul. Sekarang giliran ia yang kesal. "Kenapa sih?"
"Lo tadi ketemu Natali?"
Sepersekian detik Rony terdiam. Memproses maksud pertanyaan Paul barusan. Sedikit terkejut kenapa Paul menanyakan hal tersebut. Padahal topik tentang perempuan itu tidak pernah ada lagi di antara mereka sejak kejadian itu, sejak bertahun-tahun lalu. Bahkan menyebut namanya pun Rony tidak pernah lagi.
"Iya," sahut Rony.
"Si bego? Ketemu di mana?"
"Gak sengaja ketemu kelar gue meeting."
"Salma tau?"
"Ya gimana mau tau, dia aja ngediemin gue."
"Duluan dia ngambek nih kayaknya." Ledek Paul.
"Maksud lo apa sih?"
"Lo pasti gak ada buka sosmed kan?"
"Enggak."
"Yaudah, selamat membujuk istri. Inget ngedapetinnya susah, jangan disia-siain."
"Rese lo!" Rony memutuskan sambungan telepon.
Sekalipun Paul membuatnya kesal, tapi kali ini sepertinya ia mesti mengucapkan terima kasih. Rony merasa mulai bisa menebak kenapa Salma masih merajuk.
Lelaki itu membuka salah satu sosial media miliknya. Memeriksa notifikasi yang masuk. Di antara banyaknya notifikasi yang masuk, ada banyak foto yang di-tag ke akunnya. Ia buka salah satunya. Foto yang setelah Rony lihat, membuatnya mengembuskan napas.
Rony membuka beberapa lagi, masih foto yang sama. Lantas ia membaca beberapa komentar yang masuk. Komentar yang menurutnya tidak penting. Namun membayangkan istrinya membaca itu, Rony bisa paham kenapa ia didiamkan.
Mungkin Salmanya cemburu, membayangkan itu Rony tersenyum sendiri. Tapi tetap saja ia tidak suka, ia jadi tidur sendiri. Tidak bisa memeluk istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menetap (sekuel Kembali) ON GOING
Hayran Kurgu"Saat kamu kembali, semua cerita kembali dimulai." Kisal Sal dan Ron kembali berlanjut. Setelah banyak yang terlalui. Mereka kembali bersama. Seperti harapan mereka saat pertama menyadari ada rasa yang berbeda. Semesta berpihak, takdir mereka memang...