Chapter 5

1.2K 38 0
                                    

Happy reading😘

Ini adalah hari ketiga Alina bekerja di perusahaan HG group dan semua berjalan dengan lancar, pekerjaan yang di berikan juga terbilang wajar dan sesuai dengan gaji yang ia terima.

"Pagi Mas Rendra."sapa Alina.

"Pagi Na, gimana selama disini?ada masalah gak?"

Alina memberikan 2 jempolnya untuk Rendra sebagai kode semua aman terkendali, setelah itu ia berjalan menuju meja kerjanya disana sudah terlihat Tia yang sedang menyusun segala macam roti dan pastry.

"Tia, buat siapa? banyak banget."tanya Alina heran.

"Buat kita dong kak, tadi aku mampir ke tempat sepupu aku yang baru buka toko roti, kakak mau yang mana?"tanya Tia lalu memberitahu rasanya satu persatu.

"Yang nanas aja deh."tunjuk Alina dan Tia segera memberinya.

"Duh Mas Romi lama banget sih!"gerutu Tia sambil terus memantau pintu.

"Emang mau ngapain?"

"Pesen kopi kak, aku juga udah pesen buat kakak tapi latte, kakak mau kan?"tanya Tia dan Alina mengangguk setuju.

Alina mulai menghidupkan komputernya sambil mengunyah roti pemberian Tia, setelah itu mengecek file satu persatu dikarena ini belum masuk jam kerja jadi tidak akan jadi masalah makan roti sambil mengecek pekerjaan.

"Morning everibadeeh."sapa Romi yang sudah membawa kopi dan diikuti Bagas dibelakangnya.

"Lama banget sih Mas!"Tia langsung mengambil pesanannya dan tak lupa juga mengambilkan latte kepunyaan Alina.

"Antri bocil!"Romi langsung mengambil roti dan langsung menuju meja kerjanya begitupun dengan bagas.

"Na,file tanggal 13 sampai 17 udah aku kirim ke kamu tolong di backup ya."titah Bagas.

"Okeh,oh ya Gas,Proposal dari PT prima ang_ hueek."Alina langsung pergi ke toilet untuk memuntahkan roti yang baru beberapa menit lalu ia makan.

Entah kenapa saat ia ingin meminum kopi rasa mual luar biasa datang begitu saja,Alina memegang kepalanya yang terasa pusing dan perutnya sedikit kram.

Tok

Tok

"Na,Nana kamu gak pa-pa."teriak Bagas dari luar toilet.

"Kak Nana kenapa ya?"tanya Tia cemas dan hanya mendapat gelengan dari kedua pria yang ada didepannya.

"Masuk angin kali atau dia punya asam lambung."tebak Romi.

"Lah terus apa hubungannya?"tanya Bagas tidak mengerti.

"Tadi dia minum kopi,asam lambung itu katanya gak boleh minum kopi."jelas Romi dan mendapat anggukan dari Tia juga Bagas.

Sekitar menunggu 15 menit didepan pintu toilet akhirnya Alina keluar dengan wajah sedikit pucat,Tia langsung memapah Alina berjalan menuju kursi kerjanya.

"Kakak kenapa?kakak punya maag ya? Kenapa gak bilang tau gitu aku gak kasih kopi."

Alina menggeleng lemah,ia sama sekali tidak memeliki riwayat sakit maag dan hampir setiap pagi dirinya selalu minum kopi,tapi entah kenapa saat ia membuka cup kopi yang diberikan Tia tadi, tiba-tiba saja ia merasa mual dan ingin muntah.

"Anter ke klinik aja Cil,biar dikasih obat takutnya Alina kenapa-napa."ucap Romi khawatir.

"Aku gak pa-pa kok,entar juga baikan tinggal minum air hangat aja."Alina langsung mengambil tumblr isi teh hangat yang ia bawa dari rumah.

Terjebak semalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang