unfamiliar

1K 123 32
                                    

met baca yh

enjoy


suara dengkuran halus dapat terdengar dari kedua orang yang sedang tertidur pulas di ranjang king-size tersebut. dengan tubuh membentuk huruf 't' diagonal, kepala si laki-laki yang lebih besar dengan otot bisep yang menonjol berbantalkan perut si pemuda yang lebih mungil.

sebuah kipas angin yang menempel di langit-langit mengirimkan deru suara serta angin lembut yang melelapkan kedua orang tersebut. tirai yang menutup jendela raksasa di kamar tersebut masih tertutup rapat, menghalangi sinar matahari masuk, membuat kedua orang itu tak tahu-menahu bahwa pagi telah tiba dan mereka berdua harus bangun untuk menghadapi... realita.

bunyi getaran lembut yang diikuti oleh irama ringtone berisik dari sebuah telepon genggam mendadak terdengar dari meja di samping tempat tidur dan mengganggu ketenangan pagi itu.

si manis lah yang pertama kali mendengar bunyi menjengkelkan tersebut. ia menemukan dirinya menggeliat di tempatnya serta sedikit meronta-ronta akibat 'suatu' benda berat yang menahan perutnya.

matanya masih setengah tertutup, namun ia cukup sadar untuk merasakan denyutan hebat yang berdentum-dentum di kepalanya. suara ringtone ponsel yang membangunkannya tak menolong sakit kepalanya. bunyi itu membuat denyutannya makin parah.

sambil mengerang tangannya berusaha mencari-cari ponsel berisik tersebut. begitu ia mendapatkannya, ia langsung menekan tombol reject tanpa melihat terlebih dahulu siapa yang meneleponnya.

dan saat itulah ia sadar.

kedua mata bulatnya terbuka lebar saat ia mengamati ponsel di tangannya dengan seksama. walaupun jenis ponsel itu sama dengan punyanya, tapi barang itu bukan miliknya! ringtone-nya jelas-jelas berbeda!

lalu... milik siapa?

dia meletakkan benda tersebut di sampingnya. bukan hanya ponsel, ranjangnya pun terasa asing. sejak kapan springbed -nya berubah jadi waterbed?

mengabaikan kepalanya yang berdenyut-denyut, pemuda itu pun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar tempatnya berada. ini jelas sekali bukan kamarnya.

kamarnya tidak sebesar ini dan jelas-jelas tidak menggunakan kipas angin bergaya victorian yang terpasang di langit kamar! kamarnya menggunakan ac!

ia terkesiap saat 'benda' yang sejak tadi mengganjal perutnya tiba-tiba bergerak. pandangannya otomatis turun untuk melihat benda tersebut.

ia menahan jeritan kaget yang hampir keluar dari tenggorokannya saat melihat pria berambut blonde itu tertidur pulas dengan berbantalkan perutnya.

pikirannya serta merta menjadi liar. berbagai hal buruk mengenai apa yang mungkin ia lakukan dengan lelaki ini di malam sebelumnya menyerang benaknya.

saking paniknya, jihoon merasa jantungnya hampir keluar lewat mulutnya.

butuh beberapa menit bagi jihoon untuk menenangkan diri. ia menarik napas dalam-dalam sebelum menghembuskannya perlahan-lahan.

mungkin saja sesuatu yang buruk tidak terjadi karena sesuai penglihatannya, lelaki itu masih berpakaian, sementara dirinya sendiri masih memakai pakaian dari malam sebelumnya.

lalu... apa yang terjadi?

si manis menyerah mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. mengingat hanya membuat kepalanya makin sakit. karena itulah ia kembali membaringkan kepala pada bantal di belakangnya sambil menatap wajah lelaki yang masih pulas di atas perutnya.

lawless; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang