kata-kata jaemin tadi sebetulnya benar, hanya saja junkyu terlalu malu untuk mengatakan kalau ia merasa karma akan semakin bersikap congkak padanya bila ia tak mengembalikan ponselnya si park secara langsung.
setelah dipikir lagi, junkyu merasa kalau ia juga tak cukup berterima kasih atas bantuan pemuda itu di matematika tadi. pasti pemuda itu menyumpahinya dalam hati. makanya dari tadi dia terus-terusan kena sial.
ia sudah menyuruh pemuda itu datang ke rumahnya malam ini, dan kalau sampai ia tak muncul di pintu depan menyambut pemuda itu, sumpahan jihoon itu pasti akan bertambah banyak dan ia akan makin sial.
junkyu bukanlah orang yang terlalu religius, tapi ia percaya bahwa ada suatu kekuatan di luar sana yang menggerakkan karma. arin dulu pernah bilang, bila masalah terus-menerus mendatangimu seperti penyakit gatal, maka kau pasti pernah melakukan suatu kesalahan di masa lalu.
nasihat bijak dari arin tersebut entah mengapa selalu menempel di otaknya, dan suara melengking kakaknya itulah yang pertama kali terngiang di telinganya saat usahanya menangkap shotaro tadi gagal.
suatu kesalahan itu pasti berhubungan dengan park jihoon.
lalu lintas jalan pada senin malam itu begitu padat. junkyu tak bisa membawa mobilnya lebih cepat dari tiga puluh kalau ia tak mau menabrak volkswaagen di depannya yang jalannya seperti keong.
ia beberapa kali menyalakan lampu jauhnya untuk memberi kode pada si volkswaagen merah supaya berjalan lebih cepat atau membiarkannya menyalip. tapi seperti pria tua keras kepala, volkswaagen itu tetap berjalan dengan kecepatan awalnya.
lima belas menit kemudian, junkyu akhirnya berhasil melewati daerah yang terkenal dengan jalannya yang konon merupakan jalan terpadat di seoul. ia akhirnya memasuki kawasan yang lebih lengang, kemudian memotong jalan lewat depan sekolahnya.
junkyu melewati gang-gang dan di mulut sebuah gang yang merupakan daerah bayang-bayang gedung yang tak tertimpa cahaya lampu jalan, junkyu melihat beberapa orang pria berdiri mengerumuni sesuatu. tidak perlu seorang jenius untuk menebak apa yang dilakukan pria-pria tersebut.
sesuatu yang berhubungan dengan tindakan kriminal pastinya.
namun itu bukan urusannya, dan junkyu sama sekali tak berniat menjadikan urusannya. sampai ketika mobilnya melewati kerumunan pria tersebut, dari kaca spion junkyu menangkap sesosok pemuda dengan celana bermotif yang terlihat begitu familiar.
kaki kiri junkyu secara otomatis menginjak pedal rem. badannya terlempar ke depan akibat rem mendadak tersebut. ia membuka kaca dan menengok ke belakang, ke arah kumpulan pria mencurigakan tersebut.
benar dugaannya.
yang sedang dikerumuni bangsat-bangsat itu adalah seorang pemuda berseragam sama dengannya dan bukan sembarang pemuda.
junkyu turun dari mobil tanpa mematikan mesinnya.
pemuda itu adalah park jihoon.
junkyu bisa mengenalinya dari manapun karena hanya pemuda itulah satu-satunya orang di sekolah yang warna rambut seunik itu.
begitu mendekat, junkyu menyadari bahwa mereka terdiri dari tiga orang, salah satunya mencekal kedua tangan si park dari belakang, juga membekap mulut pemuda itu. kaki-kaki jihoon itu menendang-nendang tanpa arti saat seorang pria lain merobek seragamnya.
sementara sisanya yang satu tampaknya bersenang-senang dengan menggores leher pemuda itu menggunakan ujung pisau. ketiganya tertawa-tawa mesum sambil mengeluarkan komentar-komentar jorok tentang tubuh pemuda itu.
junkyu tak membuang waktu dan langsung mencengkeram bahu bajingan yang merobek seragam jihoon dan menendang kepalanya. pria itu mengeluarkan sederetan sumpah serapah.

KAMU SEDANG MEMBACA
lawless; kyuhoon
Fanfiction(completed) menjinakkan kim junkyu yang liar mungkin sulit, namun jika berarti jaemin akan berhenti menindasnya, jihoon akan melakukannya. hanya saja, dia tidak tahu kalau cinta selalu muncul di saat yang tak terduga. a treasure's kyuhoon fanfic. ⚠️...