matematika adalah pelajaran selanjutnya setelah makan siang. biasanya sebelum bel berbunyi, jihoon sudah ada di dalam kelas. namun tidak hari ini. hari ini kelas sudah setengah terisi saat ia, renjun dan yeji tiba.
beberapa cowok terkikik saat melihat jihoon, beberapa bahkan menggodanya dengan berkata, "pertarungan yang bagus, park! di mana kau menyembunyikan sisi liarmu selama ini?"
tawa kurang ajar mereka terhenti saat yeji memberi mereka pelototan maut. tetapi, lain ceritanya begitu jihoon berpapasan dengan yoo jimin.
gadis jenius berambut gelap itu mendengus saat melihat jihoon. ketika si pemuda park melewati bangkunya, ia berkata dengan penuh kebencian, "dasar murahan. tukang rebut pacar orang."
jihoon mengernyit mendengarnya.
tukang rebut pacar orang?
menurut gosip yang beredar, junkyu sama sekali tak terikat dengan siapapun. apa jihoon melewatkan sebuah berita? jihoon merasa takut karena karina ikut membencinya sekarang. ia tak ingin menambah musuh lebih banyak daripada yang telah ia punyai. selain itu, yoo jimin adalah orang yang berbahaya untuk dijadikan musuh.
bukan karena dia suka menindas atau merendahkan orang seperti jaemin atau lia, hanya saja karina memiliki pengagum dan penggemar fanatik yang akan ikut merasa terusik jika ada yang membuat karina tidak nyaman.
karenanya, cepat atau lambat jihoon harus menemukan cara untuk meminta maaf pada gadis itu.
dengan wajah murung jihoon pun mengambil bangku di belakang yeji di baris ketiga.
tak berapa lama kemudian, miss yuri tiba. setumpuk kertas berwarna putih di lengannya. murid-murid terkesiap melihat kertas tersebut, karena itu hanya berarti satu hal.
ia bertepuk tangan untuk mengembalikan perhatian kelas padanya. "cepat ambil tempat duduk kalian, anak-anak. hari ini kita kuis."
seluruh kelas pun langsung mengerang-
"saya beri waktu sepuluh menit untuk belajar. hanya sepuluh menit!"
atau lebih tepatnya hanya sebagian besar kelas, karena beberapa murid yang lebih pintar dengan cepat langsung membuka catatan mereka untuk mengingat rumus-rumus terakhir yang mereka gunakan, dalam kasus ini termasuk jihoon. sementara untuk kategori yang jauh lebih pintar, seperti karina, tetap duduk tenang sambil mengawasi kelas yang ricuh dengan senyum tertahan.
beberapa murid yang sadar kalau yuri tak akan membatalkan kuis ini meskipun di luar tiba-tiba hujan meteor, akhirnya mulai meminta sesi kuliah-trigonometri-sepuluh-menit pada murid-murid yang lebih pintar. kelas pun semakin ricuh dengan banyaknya murid-murid yang mulai berdiskusi.
jihoon sibuk membolak-balik catatannya, memindai urutan-urutan penyelesaian trigonometri, kemudian memejamkan matanya untuk mengingat rumus-rumus yang penting.
di depannya, yeji juga melakukan hal yang sama. jihoon menoleh ke samping dan melihat renjun dengan santai membolak-balik catatannya.
renjun memang termasuk sepuluh orang dengan rangking tertinggi di angkatan mereka, jadi tidak heran bila pemuda itu tak pernah panik bila ada ulangan mendadak. si mungil itu tersenyum manis saat menyadari jihoon sedang menoleh padanya.
"miss yuri suka ngagetin, ya? padahal jumat kemarin gak ngomong apa-apa."
jihoon mengangguk-angguk setuju. "iya."
tiba-tiba yeji berbalik, wajahnya panik menatap renjun. "renjun, ajarin aku soal di halaman 83!" wajahnya seketika memerah saat melihat jihoon dan renjun yang menatapnya kaget.
"well, sorry, ya, kalau aku gak sepintar kalian berdua." jihoon dan renjun terkekeh mendengarnya.
"ayo, sini-sini," renjun memberi isyarat agar yeji mendekat, lalu bergeser di bangkunya agar yeji bisa duduk di sampingnya. sementara si model mulai menerangkan penyelesaian soalnya secara singkat agar mudah dimengerti, jihoon kembali menekuni catatannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
lawless; kyuhoon
Fanfiction(completed) menjinakkan kim junkyu yang liar mungkin sulit, namun jika berarti jaemin akan berhenti menindasnya, jihoon akan melakukannya. hanya saja, dia tidak tahu kalau cinta selalu muncul di saat yang tak terduga. a treasure's kyuhoon fanfic. ⚠️...