drunk

885 93 28
                                    

aku mau jelasin tentang jihoon nangis di chapter sebelumnya. di sini karakter jihoon bukannya cuma bisa nangis,  cuma, di book ini jihoon orangnya perasa, dia lebih emosional. kayak tadi, waktu junkyu nelpon jihoon balik dan setuju untuk datang ke rumahnya, jihoon pikir junkyu mau temenan sama dia. dia udah nyiapin semuanya buat junkyu. tapi, junkyu gak dateng dan saat ditelepon yang angkat orang lain. jihoon ngerasa sakit hati, kesel dan ngerasa jadi bodoh karena udah nunggu junkyu yang bahkan gak inget sama sekali tentang dia dan malah habisin waktu sama orang lain.

gitu aja, sekian dan met baca~

⚠️ mature contents, making out, non-con kissing


setelah pembicaraan yang menghancurkan hati dengan seorang wanita yang ia duga bernama jisu, park jihoon pun akhirnya kehilangan selera makannya dan langsung naik ke kamar tidur.

ia membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam untuk menenangkan dirinya dan akhirnya berhasil menerima kenyataan bahwa kim junkyu memang laki-laki dangkal brengsek yang suka melanggar janji.

dia memutuskan untuk langsung tidur malam itu. namun ketika ia mau cuci muka, jihoon ngeri melihat bayangannya sendiri di cermin. rambut berantakan, mata sembap, hidung merah, dan wajah yang basah karena air mata.

merasa malu karena seseorang yang bahkan tidak memikirkannya melakukan ini terhadapnya, jihoon pun akhirnya memutuskan untuk berendam air panas, dengan harapan setelah mandi ia akan melupakan segala hal yang terjadi hari itu.

sehabis mandi, jihoon mengolesi sekujur tubuhnya dengan lotion beraroma white musk, lalu mengenakan piyama yang sudah lama namun sangat nyaman dipakai.

ia tidak lupa menyalakan scented candle beraroma black cherry miliknya agar ia bisa tidur nyenyak malam itu. sebelum naik ke tempat tidur, jihoon mematikan semua lampu kamarnya dan merasa lega karena kegelapan begitu menentramkan dirinya.

belum lagi otaknya sempat untuk berpikir macam-macam, jihoon sudah jatuh tertidur. ternyata aroma manis dan lembut dari lilin yang dinyalakannya benar-benar ampuh.

jihoon terbangun karena suara-suara seperti seseorang memindahkan perabotan melintasi lantai kayu yang keras. ia mendengarkan lagi dengan seksama dan menyadari bahwa itu suara guntur.

sebentar lagi hujan. pikirnya

ia melihat pada jam di atas meja samping tempat tidurnya, dan menyadari saat itu sudah lewat tengah malam. tapi dirinya tidak peduli, ia turun dari tempat tidur kemudian berjalan melintasi kamar.

jika ada satu hal yang paling dikagumi jihoon di dunia ini, itu adalah hujan. ia tidak tahu bagaimana mulanya, namun sejak jihoon bisa mengingat, ia sudah sangat menyukai air. 

waktu kecil ia senang bermain di bawah hujan, membiarkan tetesan-tetesan yang dingin itu menyejukkan wajahnya, membasahi dirinya, dan menghilangkan segala kecemasan yang dirasakannya. 

ibunya dulu sering mengomelinya kemudian bercerita tentang bagaimana mengerikannya jika ia terkena hipotermia. tapi jihoon tidak mendengarkannya, karena kecintaannya pada hujan melebihi rasa takutnya pada hipotermia.

jihoon tersenyum ketika melihat langit terbelah oleh sabetan kilat, kemudian ia memejamkan matanya dan menunggu datangnya suara guntur. detik berikutnya, suara gemuruh terdengar menggoncangkan kaca-kaca jendela diikuti dengan hembusan angin yang kencang. si manis park membuka pintu kaca yang menghubungkan kamarnya dengan balkon di luar, membuat tirai-tirai jendela berterbangan.

lawless; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang