seperti Sean kehidupan airlangga justru disibukan dengan pekerjaan nya, bahkan dia sengaja menyibukan diri agar bisa melupakan sepenuhnya tentang Sean. Hampir satu minggu ini airlangga sibuk di toko selam dan menjadi guru selam bagi anak muridnya, nyatanya satu minggu ini dia mencoba untuk melupakan Sean namun sejujurnya dia belum bisa melupakan lelaki manis itu.
Bahkan badai sudah memberikan informasi tentang Sean tetapi airlangga mencoba tidak peduli, walaupun dalam hatinya sedikit khawatir dengan keadaan Sean. Dia ingin sekali balik ke Jakarta dan menemui Sean, namun dia berpikir kalau nantinya Sean akan menjadi besar kepala. Dan menganggap dia sebagai pengemis cinta.
Air tidak mau jika perasaan dia tulus diberikan ke Sean justru di manfaatkan oleh Sean sebagai pembeli hatinya, hati airlangga tidak bisa dibeli apapun bahkan uang Sean sekalipun.
"Bang lo jadi ke kota xxx buat belanja keperluan selam" ujar haikal yg sedang menemani airlangga buat ngepack barang.
"Jadi. Kemungkinan gue besok berangkat."
"Bang.. Kok cowo cantik kemaren itu pulang nya gak pamitan, terus tau-tau lo udah di jakarta aja."
Airlangga yg sedang ngepack barang pun menoleh kearah haikal, sementara haikal tersenyum bagai orang bodoh dengan jari yg dibuat tanda peace.
"Bercanda gue bang tanya nya. Beneran deh."
Air menghela nafas saja dan melanjutkan ngepack barang yg akan dia bawa besok, Haikal termenung sejenak dan mengamati wajah air dari samping. Dia baru menyadari kalau selama seminggu ini sikap air lebih cenderung ke pendiam yg tidak banyak bicara. Padahal setahu haikal meskipun pendiam airlangga orang yg bisa diajak bercanda dan ngobrol.
"Lo aneh akhir-akhir ini" ujar haikal membuat airlangga menoleh lagi.
"Aneh gimana?"
"Lo lebih pendiem bahkan lo juga jarang bercanda sama gue, biasanya lo juga pendiem tapi ada kalanya kita bercanda bang. Lo lagi ada masalah ya?"
"Gue gak ada masalah apapun lagian mau di bercandain apasih, kal. Gue sibuk banget satu minggu ini."
"Ya apa kek. Biasanya juga lo bercanda dan selalu isengin gue."
"Lo sehat kan?"
"YA GUE SEHAT LAH. Beneran lo gak ada lagi masalah?"
"Nggak. Udah ah gue mau ke pantai dulu."
Haikal hendak bertanya kenapa semingguan ini air juga suka ke pantai, tetapi pertanyaan nya hanya ditelan tanpa mau diucapkan nya. Airlangga sudah pergi berjalan kaki menuju ke pantai, dia memang sudah satu minggu ini lebih imtens mengunjungi pantai alasan nya klaksi dia hanya ingin melihat matahari terbenam di sore hari.
Sesampainya di pantai lekas air duduk diatas pasir putih sambil menikmati indahnya lautan biru, bahkan sore ini tampak cerah. Air dapat merasakan ketenangan hati menikmati semilir angin yg menerpa dirinya, sungguh menenangkan sekali.
Kamu suka matahari terbenam kan maka lawan rasa trauma kamu, sea.
Nama kamu itu artinya laut tapi tidak suka laut. Aneh.
Saya suka matahari terbenam juga karena menyenangkan disaat mereka terbenam, namun ada rasa sedih karena mereka di gantikan oleh sang bulan.
Saya mencintai kamu, maka kamu harus mencintai saya.
Saya akan lakukan buat kamu agar kamu bisa melewati rasa trauma kamu, dan menikmati matahari terbenam disini sama saya.
Airlangga mendesah perlahan ingatan tentang Sean tidak akan pernah habisnya, selalu dan selalu muncul percakapan dia dengan Sean nyatanya tidak akan pernah terlupakan. Sekuat apapun Airlangga melupakan Sean nyatanya dia tidak akan mampu menghapus bayangan Sean dalam benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Sea
Fanfictionseorang model terkenal yg sedang naik daun namun harus terkena sedikit skandal hingga akhirnya dia di asingkan di sebuah pulau terpencil, dia yg membenci laut harus bertemu dengan seorang penyelam andal yg sialnya si penyelam utusan dari meneger san...