Victor tak habis pikir dengan kelakuan anak tiri Jennifer. Awalnya dia memaklumi karena gadis blonde itu tumbuh besar di luar negeri, jadi mungkin tingkahnya cenderung mengikuti budaya kebaratan yang bebas, tapi tetap saja separuh darah dagingnya adalah Korea. Dan sekarang saat obsidian Victor melihat dengan jelas gadis blonde itu masuk ke dalam kelab bersama Justin, otaknya tidak bisa mendefinisikan seliar apa keponakan tirinya itu.
"Gadis macam apa yang mau diajak ke tempat seperti ini oleh laki-laki yang baru dikenal?" Kepala Victor pusing memikirkan Rosebelle. "Ya Tuhan, apa yang harus aku lakukan?"
Kalau seseorang melihat Victor masuk ke dalam kelab dan melaporkannya pada pihak kampus, maka nama baiknya akan semakin tercemar. Dia akan dianggap melalaikan tugasnya sebagai pendidik dan lebih memilih berkencan dengan gadis yang dirumorkan dengannya.
Mengacak rambutnya kesal, lelaki bersurai eboni itu pun mendapat ide. Dia akan meminta tolong Bongseok untuk masuk ke dalam kelab itu mencari Rosebelle dan menyeretnya keluar.
"Hyung, aku butuh bantuanmu untuk mencari seseorang," pintanya pada pria di seberang telepon. "Terima kasih, Hyung. Aku akan mengirimkan lokasinya."
Setelah mengakhiri panggilan telepon, Victor mengirimkan lokasi tempat dia menunggu Rosebelle pada Bongseok.
Dua puluh menit kemudian Bongseok datang, menghampiri Victor yang sudah menunggunya di pelataran kelab. "Hmm. Dia manis." Mengomentari foto Rosebelle di ponsel Victor.
Victor memutar malas bola matanya. "Tunggu sampai kau lihat sendiri sifatnya."
"Apa dia seliar itu?"
"Lebih liar dari yang kau bayangkan."
"Hmm. Baiklah, kau tunggu di sini. Karena fisiknya menonjol, dia pasti mudah dikenali." Bongseok berjalan masuk ke dalam kelab.
Sementara Victor menunggu di dalam mobil, waktunya ia gunakan untuk mengirimkan tugas pada mahasiswanya di kampus, dan menelepon Lisa untuk menjelaskan situasi yang terjadi saat ini.
Tiga puluh menit berlalu sejak Bongseok masuk ke dalam kelab, belum ada tanda-tanda kalau pria itu berhasil membawa Rosebelle keluar.
"Apa dia baik-baik saja?" Bukan Rosebelle yang Victor cemaskan, melainkan Bongseok. "Kalau dalam 10 menit dia tidak keluar, aku akan—"
Belum sempat merampungkan ucapannya, pintu kelab terbuka dan sosok gadis blonde berlari disusul oleh Bongseok yang berjalan terseok sambil memegangi selangkangannya. Victor bergegas keluar dari mobil menghampiri Bongseok yang tampak kesakitan.
"Hyung, apa yang terjadi?"
"Gadis sialan itu $@&*%#"
Victor tidak jelas mendengar ucapan Bongseok. Selain pelafalannya tidak jelas, Bongseok juga menangis saat mengatakannya. Akan tetapi, melihat bagaimana kondisi temannya saat ini cukup membuat Victor yakin apa yang telah dilakukan gadis blonde itu.
"Aku juga pernah mengalaminya, Hyung." Batin Victor merasa iba.
🐾 ꂵꌩ ꒒ꂦꃴꍟ꒒ꌩ ꋪꍏꌗꉓꍏ꒒ 🐾
"Terima kasih atas bantuannya." Victor membungkuk pada teman polisinya yang bersandar di mobil. Tangannya yang besar meraih kepala Rosebelle, memaksa gadis liar itu untuk turut membungkuk meminta maaf.
![](https://img.wattpad.com/cover/376731493-288-k806600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVELY RASCAL
Ficción GeneralKehidupan Victor yang tenang dan nyaman mendadak lenyap setelah ia diberi mandat untuk menjaga putri semata wayang sepupunya, Rosebelle. Bagaimana tidak, Rosebelle itu ibarat jelmaan Dennis the Menace versi perempuan. Dimana pun ada Rosebelle di si...