Chapter 33 [END]

1.3K 104 75
                                    

Seseorang bisa berubah karena dua hal: karena pikirannya terbuka, atau karena hatinya yang terluka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang bisa berubah karena dua hal: karena pikirannya terbuka, atau karena hatinya yang terluka.

Bagi Wang Yi, perubahan itu datang karena luka. Luka yang semakin dalam hingga meresap ke setiap sudut jiwanya, menghapus setiap harapan, dan meninggalkan ruang kosong yang menyakitkan.

Dia tidak menyerah, tapi terlalu terluka untuk terus berharap.

Setelah pertemuan terakhirnya dengan Zhou Shi Yu, semuanya berubah. Hubungan mereka yang dulu terasa penuh cinta dan janji, kini hanyalah kenangan yang berusaha Wang Yi kubur dalam-dalam.

Setiap hari, senyuman Wang Yi tampak sama, namun dibalik wajahnya yang tenang, ada kehancuran yang tidak pernah bisa dilihat oleh siapa pun.

Empat bulan berlalu, dan dunia Wang Yi menjadi semakin gelap. 

Dia bukan lagi mahasiswi yang penuh semangat seperti dulu. Di luar, dia terlihat sempurna—mahasiswi yang penuh prestasi, ketua asrama yang disegani. Tapi di dalam hatinya, semuanya berantakan.

Zhou Shi Yu telah memilih jalan hidup yang berbeda, jalan yang tidak bisa melibatkan Wang Yi. Pernikahan Zhou Shi Yu yang tinggal sebulan lagi menjadi hantaman terakhir bagi Wang Yi, yang membuatnya sadar bahwa cinta mereka tidak pernah bisa berujung bahagia.

Malam itu, Wang Yi terbaring di tempat tidurnya, tubuhnya terasa panas. Sudah seminggu lebih dia jatuh sakit, tidak masuk kelas, tidak menjalankan tugasnya. 

Shen Meng Yao dan teman-temannya sudah berkali-kali membujuknya untuk pergi ke rumah sakit, tapi Wang Yi menolak. "Aku baik-baik saja," ucapnya berulang kali, padahal dia tahu dirinya semakin lemah. Bukan hanya tubuhnya yang sakit, hatinya juga sudah hancur.

Berita pernikahan Zhou Shi Yu menyebar seperti angin di kampus. Semua orang tahu, tapi tidak ada yang berani menyebutkannya di depan Wang Yi. Dia masih mencoba bertahan, walau setiap detik terasa seperti pertempuran melawan dirinya sendiri.

Bagaimana bisa dia melepaskan seseorang yang selama ini menjadi pusat dunianya?

Bagaimana bisa dia hidup dalam bayang-bayang orang yang akan menikah dengan orang lain?

Tangannya gemetar saat dia meraih ponsel di sampingnya. Tidak ada pesan dari Zhou Shi Yu, tidak ada kabar. Bahkan ketika dia begitu mendambakan kata-kata penghiburan, Zhou Shi Yu tetap diam.

Wang Yi ingin mengirim pesan, ingin bertanya kabarnya, ingin mengatakan betapa dia merindukan Zhou Shi Yu. Tapi untuk apa? Zhou Shi Yu sekarang berada di dunia yang berbeda, dunia yang tidak bisa lagi dijangkaunya.

Air mata jatuh dari mata Wang Yi. Dia tidak menangis dengan keras, hanya diam, menatap kosong ke arah langit-langit kamarnya. Semua yang dulu dia perjuangkan, semua yang dia harapkan dari cinta mereka, sekarang hanyalah debu yang terbang tertiup angin. 

Wang Yi tidak marah, tidak kecewa pada Zhou Shi Yu. Dia tahu, mungkin ini adalah cara terbaik bagi mereka. Tapi rasa sakit itu tetap ada, menggerogoti hatinya, membuatnya semakin tenggelam dalam kesedihan yang tak berujung.

LOVING MISS ZHOU - Wang Yi dan Zhou Shi Yu (sqhy couple) SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang