Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu, suasana kampus terasa lebih sepi dari biasanya. Setelah serangkaian acara penyambutan yang meriah, Wang Yi berjalan perlahan di koridor asrama, pikirannya berputar-putar. Meski hari ini penuh dengan kejayaan dan pujian, ada satu hal yang terus mengganggu pikirannya—dia belum bertemu dengan Zhou Shi Yu. Dari sejak tiba hingga acara selesai, tidak ada tanda-tanda kehadirannya.
Wang Yi menahan diri sepanjang hari, berharap akan bertemu Zhou Shi Yu di suatu momen, namun hingga malam tiba, bayangan itu tak kunjung muncul, meski dia sudah ke kantor Zhou Shi Yu juga.
Perasaan gelisah mulai menyelimuti hatinya. Ia memutuskan bahwa sudah waktunya untuk mencari jawaban.
Wang Yi menuju kantor Zhu Yi Xin. Pikirannya berkecamuk sepanjang perjalanan, namun ia berusaha tetap tenang. Ada firasat buruk yang berbisik di dalam hatinya, tapi ia mengabaikannya, berharap itu hanya kekhawatiran berlebih.
Setibanya di kantor Miss Zhu, Wang Yi mengetuk pintu dengan ringan. "Miss Zhu, apa saya boleh masuk?" suaranya terdengar lebih tenang dari yang ia rasakan.
Zhu Yi Xin, yang sedang duduk di mejanya, mengangkat pandangan dan tersenyum kecil. "Tentu, Wang Yi. Masuklah."
Miss Zhu duduk di belakang meja dengan senyum kecil di wajahnya, namun Wang Yi bisa melihat ada sesuatu yang tidak biasa di sana. "Ada yang bisa kubantu, Wang Yi?"
Wang Yi menarik napas dalam-dalam, berusaha tetap tenang. "Miss Zhu, saya mau tanya sesuatu... soal Zhou Shi Yu. Dia kemana seharian ini tidak terlihat?" Tanyanya langsung.
Zhu Yi Xin menatap Wang Yi sejenak, sebelum menghela napas. "Zhou Shi Yu... hmm, aku tidak yakin. Aku tidak tahu pasti di mana dia sekarang."
Jawaban itu membuat dada Wang Yi semakin sesak, tapi dia menahan perasaannya. "Miss Zhu, tolong... jawab dengan jujur. Dia tidak pernah menjawab pesan saya sejak dua minggu yang lalu. Di mana dia sekarang?" tanyanya lagi, nadanya lebih mendesak.
Zhu Yi Xin mengalihkan pandangannya, seolah mencari kata-kata yang tepat. "Wang Yi, aku sungguh tidak tahu apa-apa. Mungkin dia sibuk, atau ada urusan keluarga. Kamu tahu bagaimana Zhou Shi Yu... dia selalu punya banyak hal yang harus diurus."
Wang Yi menatap Miss Zhu dengan sorot mata yang semakin serius. "Miss Zhu, saya mohon. Saya hanya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia... sudah menghilang terlalu lama, dan saya punya firasat buruk."
Zhu Yi Xin tampak semakin gelisah, namun dia tetap mencoba tersenyum, meski senyuman itu jelas dipaksakan. "Aku sungguh tidak tahu, Wang Yi. Mungkin dia hanya perlu waktu untuk dirinya sendiri."
Wang Yi tidak puas dengan jawaban itu. Dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan. "Miss Zhu, tolong... saya mohon. Jawab saya dengan jujur," katanya lagi mendesak, suaranya mulai bergetar. "Zhou Shi Yu tidak pernah meninggalkanku tanpa kabar selama ini."
Zhu Yi Xin terdiam, bibirnya terkatup rapat. Matanya mulai menunjukkan ketegangan yang tak bisa ia sembunyikan lagi. Wang Yi melihatnya, dan itu membuatnya semakin yakin bahwa ada yang disembunyikan.
