Di balik tembok disiplin yang mengelilingi kampus elit itu, Wang Yi, seorang gadis pendiam yang selama ini hidup dalam bayang-bayang akan menemukan gairah baru dalam hidupnya. Semua berubah ketika dia bertemu Miss Zhou, guru yang penuh pesona dan sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi itu, kamar khusus milik Wang Yi sunyi, hanya terdengar suara detak alat infus yang terpasang di tangannya. Shen Meng Yao duduk di kursi dekat tempat tidur Wang Yi, sementara Yuan Yiqi berdiri di tepi ranjang, menatap sahabat mereka yang terkapar tak berdaya.
Wajah Wang Yi tampak begitu pucat, dan bayangan kelelahan tergurat jelas di wajahnya. Pagi-pagi buta tadi, Wang Yi muntah-muntah, hingga membuat mereka khawatir setengah mati.
"Dia bahkan belum makan apa-apa selama dua hari," gumam Shen Meng Yao pelan, menggelengkan kepalanya dengan cemas.
Yuan Yiqi menggenggam tangan Shen Meng Yao, memberinya dukungan yang ia tahu sangat dibutuhkan kekasihnya saat ini. "Kehancuran ini benar-benar berat untuknya. Melihat Miss Zhou menikah dengan orang lain... Aku rasa, siapapun di posisinya akan hancur."
Shen Meng Yao mengangguk, matanya tertuju pada Wang Yi yang kini berbaring lemah. "Ini... bukan sekadar kehilangan orang yang dia cintai, tapi juga kehilangan harapan. Miss Zhou memutuskan semuanya sendiri tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada Wang Yi."
Suasana hening sejenak, hingga suara langkah terdengar di koridor.
Eliwa memasuki ruangan dengan langkah tegas. Shen Meng Yao dan Yuan Yiqi berdiri, memberi hormat padanya.
"Pagi, Miss Eliwa," sapa mereka sopan.
Eliwa menatap mereka berdua dengan mata tajam yang sedikit melembut saat melihat Wang Yi. "Bagaimana kondisinya?"
Yuan Yiqi menunduk sedikit. "Pagi tadi dia sempat muntah, mungkin sekarang masih butuh istirahat. Kami sudah memberi pengganti cairan lewat infus, tapi dia belum makan apa-apa."
Eliwa menghela napas pelan, pandangannya sedikit melunak meski ia tak menunjukkan banyak ekspresi. "Rawat dia dengan baik. Miss Li akan datang berkunjung nanti, dia pasti akan menanyakan Wang Yi."
Shen Meng Yao dan Yuan Yiqi mengangguk patuh, tatapan mereka kembali beralih pada Wang Yi yang terbaring lemah.
Setelah memastikan keadaan Wang Yi dan memberikan instruksi, Eliwa melangkah keluar ruangan. Begitu pintu tertutup, Yuan Yiqi menarik napas panjang, merasakan ketegangan yang ia tahan sedari tadi perlahan mengendur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
