𝙴𝚒𝚐𝚑𝚝𝚎𝚎𝚗 | 𝙿𝚛𝚒𝚜𝚘𝚗𝚎𝚛 𝚘𝚏 𝙰𝚣𝚔𝚊𝚋𝚊𝚗

1.5K 259 23
                                    

Sesuai request, karna sekarang malam minggu jadi saya double update. 🫂
Sering-sering komen ya, lucu tau baca komen kalian.

🌓🌕🌗

Madam Pomfrey dengan panik menyuruh Snape meletakkan Raven di atas ranjang. Dia memandang gadis kecil itu iba dan melototi Snape sebentar sebelum pergi mengambil obat alergi kucing.

"Anda adalah ayah yang ceroboh Profesor." Komentar Madam Pomfrey yang tengah menggosokkan salep di tubuh Raven yang muncul ruam-ruam merah.

"Dia sendiri yang keluar di jam malam." Elak Snape tidak ingin disalahkan.

"Tapi tetap saja. Anda punya seorang putri sekarang. Jadi, singkirkan sifat dingin, ketus, kasar, dan sarkas anda."

Tatapan Snape berubah sinis mendengar wanita ini mengomentari sikapnya. Raven saja tidak masalah tuh. Tatapannya jatuh pada wajah Raven yang memerah. Mungkin .. dia sedikit ceroboh kali ini karena bersemangat menangkap basah Harry.

Kemudian pintu Hospital Wings terbuka karena kedatangan Lupin membuat Madam Pomfrey menegurnya. Lupin mendekati banker Raven dan menatap gadis itu khawatir.

"Dia baik-baik saja, Madam? Kapan dia sadar? Alerginya tidak separah itu kan?" Tanya Lupin bertubi-tubi tepat di sebelah Snape yang memandang risih.

"Shut up, idiot!" Maki Snape terlampau kesal.

"Dia sudah baik-baik saja Profesor Lupin. Hanya perlu istirahat saja. Raven mungkin akan sadar besok pagi dengan ruam-ruam merahnya yang sudah menghilang nantinya." Jelas Madam Pomfrey.

Lupin menghela nafas lega sedangkan Snape memejamkan matanya sejenak, dia walaupun kelihatan cuek, tetap dia khawatir dengan putrinya muncul seperti itu. Lagipula, ini pertama kalinya alergi Raven separah ini. Biasanya hanya bersin biasa beberapa kali.

Dan kucing siapa tadi itu? Awas saja, jika Snape menemukannya, mungkin kucing itu tidak akan pernah kembali ke pemiliknya. Mengingatnya saja membuat Snape geram bukan main.

"Kenapa kalian disini?" Tanya Madam Pomfrey sambil bertongkak pinggang melihat kedua guru Hogwarts itu bergantian. "Kembalilah! Pasien perlu istirahat."

"Apa tidak apa Raven ditinggalkan sendiri?" Tanya Lupin yang masih khawatir.

"Of course it's okay! Kenapa kalian berlebihan sekali? Dia hanya perlu istirahat. Dia akan sadar besok!"

Belum sempat Lupin membalas, dia sudah ditarik paksa keluar oleh Snape. Pria itu memberontak karena ingin menemani Raven sampai sadar namun dibantah dengan tegas oleh Snape.

"Jangan bodoh! Malam ini bulan purnama! Aku tidak ingin ada berita menggemparkan mengenai guru Hogwarts yang merupakan seorang serigala." Cemooh Snape tajam.

"Ramuan Wolfsbane sudah ku minum, Profesor. Jadi aku pasti bertahan." Balas Lupin tak kalah tajam.

Namun sayangnya Snape berhasil menarik keluar Lupin dari Hospital Wings. Dia berpesan agar mengabarinya saat Raven sudah sadar nanti. Madam Pomfrey mengangguk dan membenarkan selimut Raven sambil bersenandung.

"Kekanak-kanakan sekali mereka." Madam Pomfrey menggeleng pelan.

***

Raven bangun menjelang sore, beruntungnya dia tidak di detensi oleh sang ayah. Mengingat kejadian semalam, Raven menghela nafas sebal. Pasti Peter sekarang tengah kabur ke pondok Hagrid.

"Ah, Buckbeak. Haruskah aku tidak menyelamatkannya?" Gumam Raven memandang keluar jendela sambil berpikir.

"Syukurlah kamu sudah sadar." Madam Pomfrey membuka tirai dengan senyum lembut. "Alergi kucing menyerang mu dengan cukup parah, nak. Syukurlah Professor Snape bertindak cepat." Katanya sembari menuangkan jus labu membuat Raven menghela nafas pahit.

𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐓𝐂𝐇𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang