Bab 236: Teman Dekat

24 4 1
                                    

Setelah Kepala Pelayan Lin mengatakan ini, Jiang Ruan tidak menunjukkan ekspresi apa pun, tetapi Lian Qiao dan Lu Zhu di belakangnya sedikit terkejut. Di mata mereka, Kepala Pelayan Lin hanyalah seorang pria tua setengah gila. Tapi hari ini, kata-katanya logis dan beralasan, memberikan kesan yang sama sekali berbeda dari biasanya.

Jiang Ruan tidak terkejut. Sarjana tua yang dulunya anggun pensiun di puncak kejayaannya dan memiliki kegigihan serta daya tahan untuk tetap bersembunyi, pada dasarnya adalah seorang pria yang sangat bijaksana. Namun, Jiang Ruan juga memperhatikan bahwa ketika Kepala Pelayan Lin menyebutkan kematian Kasim Li, ada sedikit emosi di matanya yang hapir tidak bisa ia sembunyikan. Jelas, ada beberapa hubungan antara dirinya dan Kasim Li. Namun, setiap orang memiliki rahasia, jadi mengapa harus repot-repot menggalinya? Analisis Kepala Pelayan Lin selaras dengan analisisnya sendiri, yang hanya memperkuat tekadnya.

"Kau benar. Orang yang bisa berkomplot melawan Kasim Li pastilah seseorang yang sangat dekat dengannya, dan bahkan mungkin telah mengintai Kasim Li selama bertahun-tahun. Penyakit serius kaisar adalah salah satu alasan tindakan gegabah itu sekarang, dan yang lebih penting, ini mungkin sebuah sinyal." kata Jiang Ruan.

"Sinyal?" Kepala Pelayan Lin mengerutkan kening dan bertanya, "Nyonya Muda, apa menurut Anda mereka akan mengambil tindakan?" Pada saat ini, Lao Lin sepertinya sedang mendiskusikan tindakan pencegahan selanjutnya dengan Jiang Ruan, tidak lagi tampak tidak dapat diandalkan seperti biasanya.

"Ini bukan tentang mengambil tindakan. Kasim Li meninggal tiba-tiba. Saya pikir kematiannya terlalu mendadak, dan pasti ada alasan khusus untuk membunuhnya saat ini. Jika kita mengambil tindakan, tidak perlu menargetkan Kepala Kasim. Oleh karena itu, kematian Kasim Li pasti karena kesalahannya sendiri. Dia melakukan kesalahan di beberapa hal, yang akhirnya menyebabakan kematiannya," kata Jiang Ruan sambil berpikir. 

Kepala Pelayan Lin juga berpikir sejenak dan sepertinya menganggap apa yang dikatakan Jiang Ruan sangat masuk akal. Dia memandangnya dan berkata, "Tetapi Nyonya Muda, kesalahan apa yang bisa dia lakukan? Kesalahan macam apa yang pada akhirnya bisa merenggut nyawanya?"

Jiang Ruan tersenyum tipis: "Apa masalah yang paling mendesak di istana saat ini?"

"Itu... Yang Mulia sakit parah."

"Kalau begitu, disinilah letak kekurangan Kasim Li. Dia adalah Kepala Kasim, namun pada akhirnya kekuasaannya tidak dapat dipisahkan dari Yang Mulia, jadi alasan terbesar mengapa dia kehilangan nyawanya adalah kedekatannya dengan Kaisar. Dan dia mungkin mengetahui banyak rahasia kaisar. Ini membuat semuanya menjadai sangat sederhana; Kasim Li mengetahui salah satu keputusan kaisar, dan orang lain secara tidak sengaja mengetahuinya, yang menyebabkannya terbunuh."

Kepala Pelayan Lin tidak bisa menahan rasa kagum. Jiang Ruan telah menyimpulkan begitu banyak hal hanya dari kematian Kasim Li. Untuk sesaat, dia tenggelam dalam pikirannya. Mungkin baik Putra Mahkota Hong Xi maupun mendiang Jinying Wang tidak menyangka bahwa Nyonya Muda dari Jinying Wangfu akan bersikap seperti ini. Meskipun sekarang situasinya sangat kacau, Jiang Ruan masih dapat menganalisis dengan tenang dan menunjukkan keraguan yang tersembunyi. Kepanikan yang perlahan mulai menyebar baru-baru ini tiba-tiba menghilang, dan Kepala Pelayan Lin tiba-tiba merasakan keberanian di dalam hatinya.

Dia mengikuti kata-kata Jiang Ruan dan berpikir: "Analisis Nyonya Muda memang benar, tetapi keputusan kaisar macam apa yang bisa menyebabkan kematian Kasim Li? Mengapa pelaku bertindak begitu tergesa-gesa, bahkan membuat penanganan jenazah Kasim Li begitu penuh celah? Sebenarnya, mereka bisa melakukannya dengan lebih cermat. Berdasarkan keadaan sekarang, tampaknya hal itu dilakukan dengan cara yang mendesak dan gegabah."

"Menyerang dengan kejam seperti itu pasti menyangkut masalah negara. Perebutan takhta sudah di depan mata. Kaisar sedang sakit parah dan belum menunjuk putra mahkota. Sekarang, jabatan itu kosong, dan para pejabat berspekulasi tentnag kondisi kaisar. Jika kaisar tiba-tiba menyatakan niatnya untuk menunjuk ppputra mahkota di masa depan, orang yang tidak dipilih pasti akan cemas. Kasim Li kemungkinan besar mengungkapkan niat kaisar, mendorong pihak yang dikecualikan untuk bertindak nekat," Jelas Jiang Ruan. "Dan kaisar tidak akan pernah menunjuk Xuan Li sebagai putra mahkota jadi dalangnya pasti Xuan Li."

[Book 2] The Rebirth of an Ill-Fated ConsortTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang