PANGERAN

● Latihan

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

1. Sabar

2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻

3. Jangan buru-buru menilai sesuatu

4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.

5. Teliti.

Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat, karena nulis side story Pangeran taruhannya nyawa!

(Warga piton ganas soalnya, agak sedikit takot)

● HAPPY READING ●

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

"I want to see a rainbow in the clear sky. "

— Fairy Lovanka Angelisna

· · • • • ✤ • • • · ·

"Dor!"

"Waaaa!"

Fairy terbahak melihat ekspresi terkejut Pangeran. Saking terbahaknya ia sampai berjongkok di pinggir motor lelaki itu, suara tawanya hilang karena tak tahan menahan rasa geli di hatinya.

Pangeran terkekeh melihat Fairy tertawa seperti itu. "Udah, Thinkerbel, nanti lo kentut."

Fairy masih tidak bisa berhenti tertawa.

Pangeran gemas, ia turun dari motor dan ikut berjongkok di samping gadis itu. Senyum tak pudar dari wajah tampan Pangeran. "Thinkerbel! Udah napa!"

"Nggak bisa ... berhenti." Fairy jatuh terduduk masih dengan suara tawanya yang hilang tapi kedua bahunya terguncang, perutnya terasa bekal.

Lama kelamaan Pangeran tertular tawa Fairy. Tangannya mengguncang bahu gadis manis itu. "Thinkerbel ih, lo mikir apa sih sampai ketawa kaya gitu?"

"Kirain ... HAHAHAHAHA!" Fairy masih lanjut tertawa padahal kalimatnya belum selesai.

"Kirain apa?" Pangeran tak sabaran, perutnya ikutan sakit karena tertawa.

Fairy menyeka air mata di sudut matanya, perlahan-lahan tawanya berhenti tapi begitu melihat wajah Pangeran ia tertawa lagi.

"Thinkerbel Ya Tuhan!" Pangeran geregetan, ia mengambil helm lalu memasangkannya di kepala Fairy.

"Kirain Kakak nggak bisa kaget." Fairy berkata setelah tawanya reda dimenit ketiga. "Ekspresinya lucu."

Pangeran tak bisa berhenti tersenyum. "Udah udah, mau berangkat apa lanjut ketawa?"

"Berangkat." Fairy berhasil meredam tawanya, ia berdiri dibantu Pangeran.