[Side story Pangeran of Princess, Perfectly!]
Pangeran Ghideon Mattias with his girls :
1. Veronika Anika Cantika Putri Absyari
2. Fairy Lovanka Angelisna
3. Giselle Anora Pandora
4. Red Granetta Abelion
Mereka semua berada di dalam ruangan gelap da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :
1. Sabar
2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻
3. Jangan buru-buru menilai sesuatu
4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.
5. Teliti.
Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat, karena nulis side story Pangeran taruhannya nyawa!
(Warga piton ganas soalnya, agak sedikit takot)
● HAPPY READING ●
🩰🩰🩰
"Ballet makes me alive, please let me be the only one here."
— Giselle Anora Pandora
· · • • • ✤ • • • · ·
● Menari bersama rasa takut
Pandoramerupakan nama kerajaan yang berdiri di negara Amberlone, negara yang dipimpin oleh raja Amberlone yang baik hati serta bijak sana dan sangat mencintai rakyatnya. Tapi, kepemimpinan raja Amberlone yang bernama Miguel Carasa Skyes harus lengser karena raja Miguel tutup usia pada saat usianya menginjak 75 tahun.
Sekarang, kerajaan Pandora mempunyai pemimpin baru bernama Tristan Skyes, putra pertama raja Miguel. Perangainya tak berbeda jauh dengan raja Miguel, penyayang dan berhati lembut selalu mengutamakan rakyat dibanding dirinya sendiri.
Tristan Skyes mempunyai tiga orang anak, mereka adalah Sabrina Odile Skyes, Victor Skyes dan juga Giselle Anora Pandora Skyes.
Hanya Giselle satu-satunya anak raja Tristan yang mempunyai nama Pandora sebagai nama tengah karena Giselle merupakan cucu kesayangan raja Miguel.
Sebelum kematiannya, raja Miguel sempat menulis wasiat bahwa suatu hari nanti Giselle harus menjadi ratu yang memimpin kerajaan saat usia Giselle sudah menginjak 25 tahun.
Hal tersebut membuat gaduh seisi istana, pantang bagi keluarga kerajaan untuk menjadikan perempuan sebagai pemimpin. Kerajaan Pandora harus dipimpin oleh raja bukan ratu.
Kegaduhan itu membuat Giselle pusing, hingga akhirnya ia memilih untuk menempuh pendidikan di Indonesia, dan menjadi balerina seperti mimpi masa kecilnya.
Menjadi ratu di sebuah kerajaan tidak membuat Giselle bahagia, ia punya mimpi yang harus diraih.
Kepindahan Giselle di Indonesia tak diketahui oleh siapa pun, namun tak sedikit orang yang merasa pernah mendengar tentang nama Pandora.
