● Barter

1.7K 177 117
                                    

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :

1. Sabar

2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻

3. Jangan buru-buru menilai sesuatu

4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.

5. Teliti.

Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat, karena nulis side story Pangeran taruhannya nyawa!

(Warga piton ganas soalnya, agak sedikit takot)

● HAPPY READING ●

[⚠️: Terdapat adegan yang mungkin tidak cocok dibaca anak di bawah 18 tahun. Harap bijak meresapi setiap adegannya, tidak untuk dicontoh di dunia nyata]

💋💋💋

"The world is red. If you have other colors, can you show them to me?"

— Red Granetta Abelion

· · • • • ✤ • • • · ·

Barter

Leora berusaha bangun dari tempat tidur meski tubuhnya terasa sangat lemah sekali, tenggorokannya kering, ia ingin minum. Kondisinya menurun karena ada banyak hal yang ia pikirkan, terutama mengenai Britney dan juga Red. Sayang sekali Leora tidak bisa mengunjungi Britney, padahal ia sangat rindu pada keponakannya. Leora hanya bisa memandang Britney dari foto-foto yang Pangeran dan Ratu berikan.

Gelas kaca berisi air putih itu berhasil Leora raih tanpa jatuh, ia segera meminum airnya untuk meredakan rasa haus di tenggorokan. Tiba-tiba pandangan Leora mengabur, hanya sebentar tapi efeknya membuat Leora ingin cepat-cepat merebahkan diri kembali.

Leora mengembalikan gelas setelah selesai minum, lalu menarik selimut sampai sebatas dagu. Matanya menatap langit-langit kamar, ia ingin tidur tapi setiap kali hendak memejamkan mata, Leora selalu takut kalau ia tak akan pernah bangun lagi. Leora masih berat meninggalkan dunia ini, Leora yakin meski Red sama sekali tak pernah menyukainya tapi Red masih membutuhkan perannya sebagai seorang kakak.

Britney, selain Red yang menjadikan Leora bertahan, Britney juga ikut andil menguatkan Leora. Leora berusaha untuk sembuh walau kecil kemungkinan, kankernya sudah memasuki stadium akhir. Tubuhnya semakin lemah seiring berjalannya waktu, Leora takut, ia takut meninggalkan Red dan Britney.

Air mata Leora luruh memikirkan nasib adik serta keponakannya. Banyak perandaian yang muncul di kepala Leora.

Andai saja keluarganya utuh...

PANGERANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang