[Side story Pangeran of Princess, Perfectly!]
Pangeran Ghideon Mattias with his girls :
1. Veronika Anika Cantika Putri Absyari
2. Fairy Lovanka Angelisna
3. Giselle Anora Pandora
4. Red Granetta Abelion
Mereka semua berada di dalam ruangan gelap da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RULES BACA SIDE STORY PANGERAN :
1. Sabar
2. Jangan komen "Aku nggak baca." Kalau memang nggak mau baca 🫵🏻
3. Jangan buru-buru menilai sesuatu
4. Resapi baik-baik adegan peradegannya.
5. Teliti.
Vote komen untuk setiap part yang aku tulis itu sangat berharga untuk kasih aku semangat, karena nulis side story Pangeran taruhannya nyawa!
(Warga piton ganas soalnya, agak sedikit takot)
● HAPPY READING ●
[⚠️: Terdapat adegan yang mungkin tidak cocok dibaca anak di bawah 18 tahun. Harap bijak meresapi setiap adegannya, tidak untuk dicontoh di dunia nyata]
💋💋💋
"The world is red. If you have other colors, can you show them to me?"
— Red Granetta Abelion
· · • • • ✤ • • • · ·
● Unbelieveable
"Seberapa percaya Kakak sama tunangan Kakak? Pange tanya gini karena Pange mau tau, bukan meragukan."
"Di dunia ini orang terdekat pun bisa jadi pengkhianat kalau kita lengah."
"Maksud Pangeran apa?" Nara menatap Pangeran bingung, ia tak bisa memahami kalimat Pangeran begitu saja tanpa penjelasan lebih dalam. Nara takut menyimpulkan sesuatu yang belum pasti.
Pangeran mengirimkan beberapa mutasi rekening dari Zeo ke whatsapp Nara. "Coba Kakak minta Zeo buat jelasin apa yang Pangeran kirim. Kalau dia marah, itu berarti ada yang dia tutupi dari Kakak."
Nara menatap nanar mutasi rekening tersebut, di sana Zeo sering kali mengirim uang ke rekening Red Granetta Abelion dalam jumlah yang sangat besar, total bisa milyaran rupiah. Jantung Nara berdebar, kepalanya diserang pusing sampai dadanya sakit.
Red Granetta Abelion...
Siapa dia?
Kenapa Zeo mengirim banyak uang pada perempuan itu?
Zeo tak pernah mengatakan apapun padanya tentang ini.
Nara menyisir rambutnya ke belakang telinga. Ia berdiri dari bangku taman, Nara harus menemui Zeo meminta tunangannya untuk menjelaskan semuanya.
